Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan dan Tidak Rusak?

Tidak bisa dibiarkan dalam suhu ruangan terlalu lama

Bagi sebagian ibu yang sedang menyusui, memompa ASI menjadi aktivitas yang rutin dilakukan. Stok ASI tersebut biasanya disimpan di freezer, lalu dikeluarkan ketika bayi ingin mengonsumsinya.

Perlu dicatat, kalau sudah dikeluarkan dari freezer, sebisa mungkin segera konsumsi ASI tersebut agar tidak rusak, ya. Memangnya, berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan?

Berikut uraian yang perlu ibu ketahui agar asupan si kecil ini agar tetap dalam kondisi baik. Selain itu, kenali pula tanda-tanda ASI yang dipompa sudah tidak layak konsumsi. 

Berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan?

Memompa ASI memang menjadi solusi ketika payudara ibu penuh dan bayi belum siap menyusu. Tindakan ini juga menjadi alternatif ketika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk menyusui bayinya, misalnya karena ibu sakit atau sedang bekerja.

Nah, ASI yang sudah dipompa akan disimpan pada wadah food grade. Selain itu, kemasan juga perlu memiliki penutup yang rapat. Kemasan khusus ini membantu menjaga kualitas ASI, lho.

Setelah dikemas, ASI biasanya akan dibekukan di dalam freezer sehingga bisa tahan lama. Nah, ketika ingin diberikan kepada bayi, ASI perlu diletakkan dulu di ruangan dengan suhu normal.

Pertanyaannya, berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan? Centers of Disease Control and Prevention mengatakan bahwa ASI yang baru dipompa bisa bertahan sekitar 4 jam pada suhu ruangan (kurang lebih 25 derajat Celsius). Durasi tersebut berlaku ketika ASI terhindar dari sinar matahari langsung ataupun sumber panas lainnya, ya. 

What to Expect memberikan uraian mengenai masa simpan khusus ASI hasil pompa yang sebelumnya telah dibekukan. Jika ASI sudah disimpan lama di freezer, maka ketika dicairkan dan dibiarkan di suhu ruang hanya bisa bertahan sekitar 1-2 jam.

Apabila ada sisa ASI, pastikan untuk tidak memberikannya kepada si kecil jika sudah dibiarkan dalam ruangan lebih dari 2 jam. Kalau lebih dari itu, ASI dalam kemasan tersebut berisiko terpapar terlalu banyak kuman, melansir sumber yang sama.

Baca Juga: 10 Rekomemdasi Booster Asi Terbaik dan Berkualitas

Tanda-tanda ASI basi

Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan dan Tidak Rusak?ilustrasi minum ASI (pexels.com/ Anna Shvets)

Jawaban berapa lama ASI bertahan di suhu ruangan di atas sejatinya hanyalah perkiraan. Untuk uraian tepatnya, bisa lebih lama atau sebentar, tergantung pada kondisi ASI tersebut. Terpenting, cek terlebih dahulu ASI yang sudah berada di suhu ruangan sebelum diberikan kepada bayi. Jika ada tanda-tanda ASI rusak, jangan berikan kepada si kecil, lalu ganti dengan ASI simpanan yang baru.

Lantas, bagaimana tanda ASI rusak setelah berada di suhu ruang? Pertama, kamu bisa cek dari aromanya. Untuk mengeceknya, buka botol atau kemasan dan cium apakah ada sedikit bau busuk. Jika ada, sebaiknya langsung buang. 

Apabila tidak yakin, kamu dapat mencicipinya sedikit. ASI yang rusak bisa terasa asam dan kurang enak untuk diminum. Selain itu, coba lihat bagaimana ASI bergerak dalam botol. Kalau ASI seperti terpisah, menggumpal, dan ketika dikocok tidak menyatu, maka ASI tersebut tidak bisa lagi diberikan kepada anak.

Salah satu risiko membiarkan ASI terlalu lama di suhu ruang adalah menumbuhkan bakteri yang tidak dapat dilihat oleh mata. Bakteri tersebut dapat memicu muntah atau diare pada bayi, jelas Jenelle Ferry, MD., ahli neonatologi dan direktur makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Neonatology of Florida dalam Parents.

Penting dicatat, tidak hanya soal berapa lama ASI bertahan di suhu ruang, kamu juga perlu mengamati bagaimana kondisi ASI tersebut. Hal ini penting karena dapat memengaruhi kesehatan si kecil. 

Baca Juga: Apakah ASI akan Berkurang saat Ibu Menyusui Berpuasa?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya