Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Apa karena lapar?

Saat Ramadan datang, umat muslim wajib menjalankan puasa. Pada waktu ini, kamu perlu menahan makan dan minum, mulai sebelum fajar hingga matahari tenggelam. Lima jam pertama mungkin bukan masalah. Namun, begitu masuk siang hari ataupun sore, tubuh mulai lemas bahkan terasa pusing

Lantas, kenapa kepala pusing saat puasa? Beberapa menyebutkan kalau ini efek lapar karena tubuh tidak mendapat asupan seharian. Benarkah demikian?

Kenapa kepala pusing saat puasa?

Sesaat setelah sahur, kamu mungkin tidak merasakan apapun. Kalaupun iya, mungkin hanya ngantuk. Begitu pula saat memasuki waktu sebelum siang, masih semangat beraktivitas meski tidak makanan dan minuman. Memasuki tengah hari, mendadak waktu terasa sangat lambat. Lihat jam masih pukul 15.00, tapi kepala mulai kliyengan

Nah, hal tersebut karena fasting headache alias pusing karena puasa. Cleveland Clinic menjelaskan hal ini bisa terjadi karena lapar, jeda waktu makan yang cukup panjang, dan makanan yang dikonsumsi kurang. Ini juga bisa terjadi ketika seseorang berpuasa lebih dari 16 jam. Namun, tidak menutup kemungkinan kurang dari waktu tersebut juga merasakannya.

Nyeri yang terjadi selama puasa ini memiliki intensitas rendah hingga sedang. Rasa tidak nyaman muncul di dahi dan kebanyakan tidak berdenyut. Tanda-tandanya lebih mirip sakit kepala karena tegang daripada migrain. Meski demikian, fasting headache juga dapat terasa mirip migrain bagi seseorang dengan riwayat kesehatan serupa. 

Makin lama kamu tidak makan, semakin besar kemungkinan sakit kepala karena puasa terjadi. Namun, ini tidak terbatas pada puasa Ramadan saja, ya. Berlaku juga pada puasa lain, seperti intermitten fasting.

Namun, tidak perlu khawatir. Sebuah penelitian dalam jurnal Cephalalgia menyebutkan bahwa sakit kepala ini akan berangsung mereda dalam waktu 72 jam setelah kamu makan.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan Memenuhi 5 Syarat Ini

Penyebab kepala pusing saat puasa

Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinyailustrasi pusing (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penyebab hal ini bisa terjadi masih belum diketahui secara jelas. Namun, Very Well Health mengungkapkan bahwa kepala pening bisa dipicu oleh beberapa kondisi berikut. 

  • Hipoglikemia

Hipoglikemia berarti tubuh mengalami gula darah rendah. Pada sebagian orang dengan susunan genetik tertentu, perubahan kecil pada gula darah dapat memengaruhi reseptor di otak. Salah satu akibatnya yakni sakit kepala saat puasa, sebagaimana disampaikan studi dalam jurnal Current Pain and Headache Report.

Namun, beberapa ahli lain kurang setuju dengan pendapat yang menyebut bahwa hipoglikemia adalah salah satu pemicu fasting headache. Alasannya, tubuh punya glikogen yang bisa jadi sumber gula cadangan. Nah, cadangan tersebut bisa mempertahankan kadar gula normal hingga 24 jam. Di samping itu, sakit kepala bahkan tetap bisa terjadi jika gula darah normal.

  • Kurangnya asupan kafein (untuk yang biasa mengonsumsinya)

Siapa yang biasanya minum kopi tiap pagi? Kurangnya asupan kafein selama puasa kerap dikaitkan dengan sakit kepala. Sakit kepala karena ini dapat terjadi 18 jam setelah mengonsumsi kafein. Durasinya sama dengan munculnya gejala fasting headache. Selain itu, tanda-tandanya pun serupa yakni kepala terasa tegang alih-alih berdenyut, melansir studi dalam jurnal Headache.

Sama seperti hipoglikemia, hal ini masih diperdebatkan. Alasannya, pusing karena puasa juga umum terjadi pada seseorang yang tidak rutin mengonsumsi kopi. Meski demikian, peneliti menyetujui kalau keduanya bisa saling berkaitan.  

Mengonsumsi makanan sehari tiga kali tidak hanya memberikan energi bagi tubuh, tetapi bisa bantu  memasok sumber hidrasi yang dibutuhkan untuk bermetabolisme. Ketika puasa, konsumsi cairan, baik dari makanan maupun minuman, terhenti selama beberapa waktu. Alhasil, tubuh memasuki fase darurat akibat kekurangan cairan.

Kondisi tersebut akhirnya berujung pada respons tubuh lainnya. Termasuk timbul rasa pening atau pusing selama berpuasa. Jika kamu mengalami stres, maka kondisi bisa terjadi lebih parah. 

Nah, dari pendapat ahli di atas alasan kenapa kepala pusing saat puasa belum meenemukan jawaban pastinya. Bisa jadi ada sejumlah faktor yang terlibat, tapi itu pun tergantung pada individu.

Cara mencegah pusing saat puasa

Pusing saat puasa tentu mengganggu aktivitas sehari-hati. Kamu mungkin berpikiran untuk membatalkan puasa, lalu mengonsumsi makanan untuk menambah gula dan cairan tubuh. Namun, alih-alih membatalnya, sebetulnya kamu bisa mencegahnya.

We Fast Care memberikan tips mencegah pusing saat puasa. Terpenting, pastikan untuk tidak melewatkan makan dan minum ketika waktu makan tiba. Saat Ramadan, ini berarti waktu berbuka dan sahur. Di samping itu, kamu juga bisa menyelipkan sedikit camilan setelah tarawih untuk memberikan cadangan gula, tapi jangan langsung tidur, ya.

Selain waktu makan, kamu juga perlu memperhatikan apa yang dimakan. Asupan makananmu harus mengandung kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian selama berpuasa. Selain itu, coba untuk memilih lemak sehat alih-alih makanan penuh karbohidrat.

Di sisi lain, penuhi juga kebutuhan hidrasimu. Caranya, dengan minum cairan sekitar delapan gelas sehari. Lalu, kurangi pula kafein secara bertahap sebelum memasuki bulan Ramadan. Jika memang butuh kafein, coba teh hijau alih-alih kopi. 

Jawaban pertanyaan kenapa kepala pusing saat puasa belum sepenuhnya terpecahkan. Pasalnya, penyebabnya bisa beragam, tergantung pada kondisi tiap individu. Walau begitu, hal tersebut bisa dicegah dengan cara sederhana. Sesimpel menerapkan tips di atas, ya. 

Baca Juga: 10 Cara Hilangkan Kantuk saat Puasa, Produktivitas Gak Terganggu

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya