7 Pantangan Setelah Operasi Hidung, Wajib Banget Hindari!

Demi mendapatkan hasil maksimal

Sama seperti sejumlah perawatan medis lainnya, kamu juga patut menghindari beberapa hal setelah melakukan operasi hidung. Pantangan setelah operasi hidung umumnya beragam, mulai dari menghindari aktivitas tertentu hingga menjaga makanan yang dikonsumsi.

Biasanya, dokter akan mengingatkanmu untuk menghindari hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Selain itu, kamu juga bisa memperkirakannya dengan membaca artikel ini sebelum melakukan tindakan.

Pantangan setelah operasi hidung

Operasi hidung biasanya dilakukan dengan anestesia umum dan prosedurnya berlangsung sekitar 2,5 jam. Biasanya, pasien diizinkan pulang pada hari yang sama setelah tindakan dilakukan. Meski demikian, dokter akan memberikan resep obat dan hal-hal spesifik yang perlu dihindari.

Ada alasan kuat mengapa kamu perlu menghindari hal-hal berikut setelah operasi hidung. Tentu saja agar tindakan operasi berhasil memberi bentuk yang sesuai diharapkan. 

1. Melakukan aktivitas berat

7 Pantangan Setelah Operasi Hidung, Wajib Banget Hindari!ilustrasi angkat beban (pexels.com/Victor Freitas)

Satu pantangan setelah operasi hidung yang sangat ditekankan adalah menghindari aktivitas berat. Termasuk di antaranya olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban, joging, aerobik, lari, dan sejenisnya. Gerakan fisik tersebut dikatakan berpotensi menarik, menekuk, dan memberi tekanan pada hidung.

Oleh karenanya, harus dihindari setidaknya 2 minggu setelah operasi. Nah, mulai minggu ketiga, beberapa aktivitas sudah boleh dilakukan. Meski demikian, kamu tetap harus menghindari berenang hingga 6 minggu dan olahraga yang berpotensi saling kontak dengan orang lain, misalnya basket setidaknya 4—6 bulan, melansir Elite Plastic Surgery.

2. Meniup hidung

Segala sesuatu yang bersentuhan dengan hidung wajib dihindari. Termasuk meniupkan hidung untuk membuang ingus. Tindakan ini dapat menyebabkan tekanan dan tarikan pada hidung yang berisiko mengubah hasil operasi.

Oleh karena itu, sangat penting menjaga kebersihan dan kesehatan secara menyeluruh. Tindakan tersebut dapat menghindarkan kamu dari risiko terserang flu yang mengharuskan meniup hidung.

3. Membasuh hidung dengan air

7 Pantangan Setelah Operasi Hidung, Wajib Banget Hindari!Ilustrasi cuci muka (pexels.com/Miriam Alonso)

Setelah tindakan operasi, hidung akan dilindungi dengan gips setidaknya selama 1 minggu. Selama pemakaian alat tersebut, pastikan gipsnya tidak basah. Untuk itu, membasuh atau membersihkan wajah dengan air jadi satu pantangan setelah operasi hidung. 

Meski tidak sepenuhnya dilarang mandi dalam waktu tersebut, usahakan agar tidak ada air yang terpercik ke bagian hidung, ya. Apa pun pembersihan yang dilakukan, pastikan hidung tetap kering, ya.

Baca Juga: Meluruskan Hidung Bengkok Tanpa Operasi, Apakah Memungkinkan?

4. Mengenakan kacamata

Pantangan setelah operasi hidung berikutnya adalah mengenakan kacamata. Sebagaimana kita tahu, ada bagian pada kacamata yang menempel dan menekan pangkal hidung. Nah, memakai kacamata setelah operasi hidung dapat menimbulkan dampak negatif pada jaringan lunak dan tulang rawan.

Lantas, bagaimana jika tidak memungkinkan beraktivitas tanpa kacamata? Jika demikian, kamu bisa mengenakan kontak lensa sebagai gantinya. Meski mungkin tidak sepenuhnya nyaman, tetapi ini lebih baik daripada hasil operasi menjadi tidak sesuai keinginan.

5. Tidur dengan posisi miring atau tengkurap

Satu hal wajib setelah operasi hidung yang mungkin cukup sulit dilakukan adalah memastikan hidung jauh dari tekanan saat tidur. Yap, dalam kondisi tidak sadar pun kamu perlu melindungi hidungmu. Meski dipasang gips, kamu tetap perlu menghindarkan tekanan berlebih.

Oleh karenanya, tidur miring atau bahkan tengkurap jadi pantangan setelah operasi hidung yang wajib dihindari. Kamu bisa mengantisipasinya dengan menggunakan bantal yang cukup tinggi atau mengganjal kepala agar tidak sepenuhnya dapat berubah posisi saat tidur.

6. Mengenakan riasan

7 Pantangan Setelah Operasi Hidung, Wajib Banget Hindari!ilustrasi memakai make up (pexel.com/Adrienn)

Jika kamu berencana menggunakan riasan alias make up untuk menyamarkan memar, maka sebaiknya urungkan. Ada baiknya biarkan terlebih dahulu bekas tindakan, setidaknya selama beberapa minggu hingga luka benar-benar mengering dan hilang.

Memaksa menutup luka dengan riasan dapat meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, beberapa tekanan pun dapat memicu komplikasi yang memengaruhi hasil operasinya.

7. Konsumsi alkohol

Hal terakhir yang sebaiknya kamu hindari adalah mengonsumsi alkohol. Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga kurang efektif melawan infeksi. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko pendarahan karena sifatnya yang mengencerkan darah, melansir Centre for Surgery

Alkohol juga dapat meningkatkan risiko pendarahan dan pembengkakan. Kamu pun perlu memperhatikan interaksi obat yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada tubuh. Oleh karenanya, sebaiknya hindari alkohol dalam masa penyembuhan operasi hidung, ya.

Pantangan setelah operasi hidung di atas harus benar-benar dipatuhi, ya. Dengan demikian prosedur ini bisa menunjukkan hasil maksimal setelah proses penyembuhan usai.

Baca Juga: Apakah Hidung Pesek Bisa Mancung Tanpa Operasi atau Bedah?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya