Perbedaan Puting Payudara Normal dan Abnormal, Yuk Kenali!

Biar yang normal gak dikira abnormal atau sebaliknya

Seperti bagian tubuh lain, puting manusia juga sama uniknya. Pasalnya, bagian ini memiliki karakteristiknya sendiri antar individu. Satu-satunya hal yang menyamakan adalah karakteristik antara puting payudara normal dan abnormal.

Gejala-gejala yang menandakan gangguan kesehatan umumnya muncul dengan bentuk yang serupa. Penting banget buat kamu ketahui, nih.

Puting dan menyusui

Dilansir Medical News Today, puting merupakan titik menonjol di ujung areola. Area ini terdiri dari 15-20 saluran terhubung ke puting. Saluran ini merupakan tabung yang membawa susu dari lobulus hingga dikeluarkan ketika proses menyusui. 

Selain itu, puting juga terdiri dari otot polos. Otot-otot tersebut dapat menyebabkan puting menjadi tegak ketika mendapatkan rangsangan. Termasuk ketika foreplay atau suhu yang terlalu dingin.

Baik laki-laki maupun perempuan kebanyakan memiliki puting. Walaupun demikian, secara fungsi keduanya berbeda. Penelitian dalam British Journal of Plastic Surgery dilakukan dengan membedah mayat guna mengetahui perbedaan anatomi puting pada kedua jenis kelamin. Hasilnya, puting perempuan memiliki suplai saraf yang menyebar lebih luas daripada laki-laki.

Identik dengan perempuan, ada juga kasus puting laki-laki mengeluarkan air susu. Kejadian laktasi yang tidak ini disebut sebagai galaktorea. Umumnya, hal ini terjadi karena lonjakan hormon yang besar.

Studi The Journal of Clinica Endocrinology and Metabolism di tahun 80-an menyebutkan bagaimana laki-laki memproduksi air susu layaknya perempuan. Namun, belum ada penelitian terbaru terkait fenomena serupa. 

Puting payudara normal dan abnormal

Faktanya, banyak hal yang sejatinya normal tentang puting justru dikira tidak normal. Misalnya, bentuk puting yang masuk ke dalam alih-alih menonjol. 

Apa saja yang hal-hal yang wajar dan sebaliknya pada puting? Baca terus artikel ini, ya!

Puting normal

Perbedaan Puting Payudara Normal dan Abnormal, Yuk Kenali!ilustrasi puting (pexels.com/cottonbro studio)

Normal tidak selalu berarti memiliki bentuknya dengan kebanyakan puting lainnya, lho! Pasalnya, puting setiap orang memiliki karakteristik masing-masing. Puting dikatakan normal apabila ehat. Di luar itu, hal-hal yang dirasa ‘aneh’ soal puting ternyata pun sangat-sangat normal.

1. Bentuk dan ukuran yang berbeda

Sudah jelas, ini sangat normal. Ada berbagai jenis puting yang tentu memiliki bentuk berbeda, setidaknya terbagi menjadi empat. Keempatnya adalah puting yang menonjol, puting yang masuk ke dalam, puting rata, hingga puting yang tidak termasuk ketiganya. 

Selain itu, ukurannya pun bisa sangat berbeda antara satu individu dengan yang lain. Debra Patt, MD, seorang ahli onkologi medis dan spesialis kanker payudara dari Texas Oncology dalam SELF menjelaskan bahwa variabilitas ukuran pada puting areolar bukanlah kondisi medis, hanya perbedaan tampilan saja.

2. Warna yang bervariasi

Jangan bayangkan merah muda sebagai satu-satunya warna untuk menggambarkan puting. Faktanya, warna puting bisa sangat bervariasi, layaknya warna kulit. Ada yang pucat hingga memperlihatkan pembuluh darah maupun berwarna cokelat pekat. 

Puting payudara bisa berubah warna selama masa pubertas. Kehamilan dan menyusui juga menyebabkan warnanya semakin gelap, tetapi akan kembali setelah kedua proses tersebut berlalu. Selama tidak menunjukkan perubahan yang tiba-tiba, maka variasi warna pada puting sangatlah normal.

Baca Juga: 8 Variasi Bentuk Puting Payudara Perempuan, Semuanya Normal Kok!

3. Berambut

Sangat wajar jika suatu hari menjumpai helaian rambut pada puting. Namun, rambut tersebut biasanya hanya satu atau dua alias tidak banyak serta tak tumbuh tumbuh setiap waktu. Adanya rambut di puting ini biasa terjadi karena perubahan hormon. Pubertas, menstruasi, kehamilan, juga menopause dapat menjadi penyebabnya.

Selain itu, peran kontrasepsi hormonal seperti pil KB juga dapat memicu tumbuhnya helaian rambut. Jadi, jangan terlalu khawatir, ya.

4. Puting lebih dari dua

Dua puting pada dua payudara dianggap sebagai jumlah wajar. Namun, di luar itu, puting ‘ketiga’ atau keempat, kelima, dan seterusnya bisa saja tumbuh dan hal tersebut normal. Kondisi ini disebut sebagai supernumerary atau puting tambahan. 

Dilansir Healthline, puting dengan jumlah lebih ini terjadi pada 1 dari 18 orang. Seorang perempuan dilaporkan memiliki puting di telapak kakinya, lengkap dengan anatomi jaringan lemak, folikel rambut, kelenjar layaknya pada payudara.

Puting abnormal

Perbedaan Puting Payudara Normal dan Abnormal, Yuk Kenali!ilustrasi puting (pexels.com/cottonbro studio)

Perbedaan tampilan fisik puting memang tidak selalu menandakan hal tidak normal. Meski demikian, perubahan warna mendadak serta tumbuh rambut terlalu tebal bisa jadi tanda puting mengalami gangguan kesehatan. Berikut keadaan yang menandakan kamu perlu segera melakukan konsultasi medis.

1. Perubahan fisik yang tiba-tiba

Puting kemerahan bisa jadi tanda ruam. Penyebabnya beragam, termasuk gesekan dengan bra yang kurang tepat selama gerakan sehari-hari. Selain itu, perhatikan apabila terdapat benjolan yang tidak wajar.

Benjolan sulit digerakkan, perubahan tekstur puting seperti penebalan kulit, hingga tumbuhnya bisul dapat menandakan kondisi tertentu, melansir Very Well Health. Jika mendapati perubahan tersebut, sebaiknya segera konsultasi, ya.

2. Rambut yang tumbuh lebat

Perubahan hormon memungkinkan adanya pertumbuhan rambut di puting. Namun, helaian akan berubah jadi lebat ketika perubahan hormon menjadi tidak terkendali. Ini bisa menandakan kondisi PCOS atau sindrom ovarium polikistik. 

PCOS umumnya disertai gejala lain, seperti penambahan berat badan hingga tumbuh jerawat berlebih. Sindrom ini juga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

3. Produksi cairan puting

Selama sedang menyusui, maka kondisi ini bisa jadi wajar. Berlaku sebaliknya apabila kamu tidak sedang menyusui. Hal ini bisa disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat, hingga tumor jinak yang disebut fibroadenoma, sebagaimana dijelaskan dalam American Cancer Society

Temui ahli medis apabila keluarnya cairan terjadi secara tiba-tiba, berdarah atau justru bening, hanya keluar dari satu puting. Juga ketika disertai gejala lain seperti benjolan, nyeri, dan perubahan tekstur kulit.

4. Nyeri puting

PMS atau Pre Menstrual Syndrome sangat mungkin menyebabkan nyeri puting. Meski demikian, gejala ini menjadi tanda abnormal ketika berlangsung lama dan kamu tidak sedang menyusui. Dalam kasus jinak, nyeri puting mungkin menandakan mastitis, infeksi jamur pada puting, dan eksim.

Segera dapatkan bantuan medis apabila nyeri disertai rasa gatal yang mengganggu serta kelembutan yang terus-menerus. Hal ini mungkin menandakan kanker payudara atau penyakit Paget’s, sebagaimana dijelaskan oleh National Cancer Institute.

Kesadaran diri sangat diperlukan guna mendeteksi perbedaan puting payudara normal dan abnormal. Jadi, perhatikan sejak dini agar mengetahui perubahan sekecil mungkin pada puting.

Baca Juga: Kenapa Puting Payudara Hitam? Berikut 7 Penyebabnya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya