Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi love bombing (pexels.com/cottonbro)

Intinya sih...

  • Love bombing: Pola perilaku manipulatif dengan memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan pada awal hubungan romantis.
  • Tahapan: Idealisasi (pujian intens) dan Devaluasi (sikap baik bergantian dengan kasar).
  • Penyebab: Keinginan memanipulasi, pola keterikatan masa lalu, gangguan kepribadian narsistik.

Ketika seseorang terlibat dalam hubungan romantis, maka akan timbul kecenderungan untuk mencurahkan kasih sayang dan perhatian. Namun, ini tidak selalu merupakan hal positif. Pasalnya, curahan kasih sayang dan perhatian berlebih bisa menjadi indikasi praktik manipulatif untuk mencapai tujuan tertentu. Ranah psikologi mengenal fenomena ini sebagai love bombing.

Love bombing mengacu pada pola perilaku yang mana pada awal hubungan romantis, seseorang menghujani pasangannya dengan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan. Ini terjadi ketika seseorang menggunakan kata-kata, tindakan, dan perilaku yang seolah-olah penuh kasih sebagai strategi manipulasi. Oleh karena itu, love bombing termasuk sinyal bahaya yang perlu diwaspadai dalam sebuah hubungan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di