Makan demi perut kenyang memanglah mantap. Akan tetapi, terpikirkah olehmu kalau makanan atau minuman yang masuk ke dalam perutmu berkontribusi terhadap kesehatan seksualmu?
Selain menjaga organ reproduksi tetap perkasa dan berfungsi dengan baik, ternyata delapan santapan yang dipaparkan di bawah ini dapat meningkatkan pengalaman seksual sekaligus mencegah kanker dan impotensi, lo!
Karakter fiksi kartun Popeye terkenal suka makan bayam agar ototnya kuat. Bukan cuma otot tangan, ternyata otot penis juga dapat diperkuat dengan bayam! Setidaknya, itu bukti penelitian di Turki dalam jurnal Andrologia tahun 2016.
Studi tersebut menyebutkan bahwa bayam kaya akan asam folat, substansi yang baik untuk peredaran darah. Dimasak saja, bayam mencukupi 66 persen kebutuhan asam folat harianmu. Jangan anggap enteng! Salah satu faktor yang menyebabkan impotensi adalah kekurangan asam folat.
Selain asam folat, bayam juga kaya akan kandungan magnesium. Selain aliran darah, menurut penelitian di Italia pada 2014 berjudul "The Interplay between Magnesium and Testosterone in Modulating Physical Function in Men", magnesium berperan penting dalam meningkatkan hormon testosteron pada pria.
Selain bayam, ternyata kopi juga dapat meningkatkan pengalaman seksualmu. Tak disangka-sangka, tak hanya mengusir kantuk, kafein dalam kopi juga mencegah impotensi. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian di AS tahun 2006 berjudul "Physiology of Penile Erection and Pathophysiology of Erectile Dysfunction".
Para peneliti dari San Francisco Medical Center di University of California menemukan bahwa kafein dapat mengendurkan otot dan pembuluh arteri pada penis, sehingga ereksi dijamin lebih tahan lama. Jumlah yang disarankan adalah 2-3 gelas per hari.
Apel dikenal amat bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari mencegah penyakit jantung hingga bisa membantu menurunkan berat badan. Dari segi seksual, apel juga bisa menjadi "perisai" kaum pria terhadap kanker prostat.
Secara spesifik, kamu disarankan untuk makan apel beserta kulitnya, karena kulitnya mengandung senyawa asam ursolat. Menurut penelitian tahun 2017 di AS berjudul "Combinatorial treatment with natural compounds in prostate cancer inhibits prostate tumor growth and leads to key modulations of cancer cell metabolism", asam ursolat berguna untuk mencegah asupan ke sel kanker di prostat, sehingga mencegah pertumbuhannya.
Namun, apel saja tidak cukup. Kamu perlu banyak mengonsumsi buah dan sayur untuk mencegah kanker prostat. Menurut penelitian di Italia tahun 2016 berjudul "Fruit and vegetables consumption is directly associated to survival after prostate cancer", laki-laki yang lebih sering makan sayur dan buah lebih kebal terhadap kanker prostat.
"Fun fact: Alpukat berasal dari bahasa Aztec 'āhuacatl' yang artinya 'testis'!"
Dari fakta di atas saja, sudah ketahuan manfaat buah alpukat untuk kesehatan penis. Mau dimakan mentah atau dijadikan isian sushi, alpukat memiliki kandungan seng untuk menaikkan kadar testosteron bebas. Hasilnya, libido terus naik!
Selain libido, alpukat juga menjaga kualitas sperma. Menurut penelitian di Tunisia tahun 2003 berjudul "Sperm oxidative stress and the effect of an oral vitamin E and selenium supplement on semen quality in infertile men", asupan vitamin E dapat meningkatkan kualitas sperma.
Selain alpukat, cabai ternyata juga menaikkan kadar testosteron, membuatmu makin aktif "bergulat manja" dengan pasangan. Menurut penelitian di Prancis tahun 2014 berjudul "Some like it hot: Testosterone predicts laboratory eating behavior of spicy food", mereka yang sering mengonsumsi cabai memiliki kadar testosteron yang lebih banyak.
Selain meningkatkan testosteron, kandungan kapsaisin dalam cabai (baik mentah atau olahan) dapat meningkatkan endorfin, hormon di balik perasaan senang. Hasilnya, kamu akan merasa lebih bergairah dan bertenaga saat beraktivitas seksual.
Menurut sebuah penelitian gabungan dari AS, Denmark, dan Spanyol tahun 2013, asupan karotenoid dapat meningkatkan jumlah dan motilitas (kemampuan bergerak) sperma. Hasil tersebut didapat setelah menguji 189 mahasiswa.
Karotenoid bisa didapat lewat makanan, misalnya wortel. Zat yang memberikan warna oranye pada wortel ini dapat meningkatkan kekuatan "daya tembak" penis. Makanan lainnya yang juga mengandung karotenoid termasuk ubi, mangga, jambu air, brokoli, hati sapi, dan semangka.
Havermut atau oatmeal juga bisa meningkatkan kesehatan seksual pria. Menurut penelitian di India tahun 2011 berjudul "Recent studies on aphrodisiac herbs for the management of male sexual dysfunction--a review", haver (Avena sativa) ditemukan dapat meningkatkan libido, ereksi, dan kepuasan seksual.
Haver diketahui memiliki kandungan asam amino L-arginine yang mengendurkan pembuluh pada penis, sehingga dijamin langsung ereksi. Menurut penelitian dari Bulgaria tahun 2003, asam amino L-arginine bisa membantu mengobati impotensi tanpa efek samping.
Kalau ada makanan yang dapat merangkum seluruh manfaat di daftar ini, jawabannya adalah tomat! Diolah jadi jus, saus, atau dimakan mentah, tomat meliputi seluruh manfaat makanan dan minuman yang ada di daftar ini tanpa terkecuali.
Seperti apel, tomat dapat membantu mencegah kanker prostat. Hasil dari penelitian di Tiongkok tahun 2015 mengatakan kalau likopen dalam tomat dapat mencegah kanker prostat.
Selain itu, likopen juga mencegah impotensi dan meningkatkan kualitas serta motilitas sperma. Setelah menguji 30 pria, para peneliti India tahun 2002 dalam penelitian berjudul "Lycopene therapy in idiopathic male infertility" menyatakan bahwa likopen juga meningkatkan motilitas, konsentrasi, dan morfologi sperma.
Sebagai penelitian lanjutan, sebuah penelitian dari Jepang tahun 2017 menemukan khasiat jus tomat pada pasien infertil. Hasilnya pun sama, tomat dapat meningkatkan motilitas sperma.
Itulah delapan santapan yang selain sedap di lidah, juga berguna juga meningkatkan kesehatan seksualmu. Dari delapan bahan ini, mana yang paling kamu suka dan sering konsumsi?
Ingat juga untuk memadukannya dengan makanan sehat lainnya dan diiringi rutin olahraga, tidur cukup, mengelola stres dengan baik, serta tidak merokok.