Radang sendi artritis adalah kondisi kesehatan yang mengakibatkan peradangan kronis pada persendian. Kondisi ini tak hanya bisa menyebabkan rasa sakit, tetapi juga dapat menimbulkan kerusakan pada tulang, persendian, dan bagian tubuh lainnya yang bergantung dari jenisnya.
Ada tiga jenis radang sendi, yaitu osteoartritis, artritis reumatoid, dan gout (asam urat).
Menurut sebuah penelitian berjudul "The role of structural genes in the pathogenesis of osteoarthritic disorders" dalam jurnal ilmiah Arthritis Research and Therapy tahun 2002, osteotritis adalah jenis radang sendi yang paling umum dijumpai. Penyebabnya adalah kerusakan pada tulang rawan.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan osteoartritis, yakni genetik dan perkembangannya, metabolik, dan faktor traumatis yang dapat memicu osteoartritis.
Menurut keterangan dari National Health Service (NHS), Inggris, penyakit osteoartritis biasanya ditandai dengan berkurangnya serta melemahnya massa otot, pembengkakan sendi, munculnya suara gesekan di sendi saat bergerak, dan membengkaknya jari tangan.
Dalam penelitian berjudul "Rheumatoid arthritis: pathological mechanisms and modern pharmacologic therapies" yang diterbitkan dalam jurnal Bone Research tahun 2018, artritis reumatoid adalah penyakit autoimun sistematik kronis yang menimbulkan bengkak, nyeri sendi, dan sendi kaku.
Sementara itu, gout termasuk bentuk radang sendi yang terjadi karena kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Melansir Mayo Clinic, gout bisa menyerang siapa saja. Gejalanya adalah serangan nyeri sendi parah secara tiba-tiba, kemerahan di sendi yang terdampak, dan bengkak.
Dari banyak penelitian, pola makan dan minum yang tidak sehat dapat menyebabkan radang sendi semakin parah. Karena itu, yuk, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala radang sendiri, seperti yang ada di bawah ini.