7 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas ASI, Busui Wajib Konsumsi!

16 Jul 2022, 07:39 WIB

ilustrasi makanan sehat (unsplash.com/Caroline Attwood)

ASI adalah makanan paling alami dan penting dalam awal kehidupan bayi. ASI menyediakan energi dan banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral, yang semuanya penting untuk pertumbuhan bayi.

Meskipun ASI dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi, tetapi tubuh tidak dapat secara ajaib menghasilkan nutrisi penting ini jika ibu tidak mendapatkan makanan yang berkualitas. Bahkan, ASI juga dapat kekurangan beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan yang tepat bagi bayi.

Sebagai seorang ibu yang sedang menyusui bayi, kamu mungkin bertanya-tanya, adakah cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas ASI? Jawabannya, ada. Makanan yang kamu makan berpengaruh terhadap kualitas ASI. Jadi, untuk meningkatkan kualitas ASI, kamu perlu memperbaiki pola makanmu.

Di sini, akan dipaparkan beberapa makanan yang dapat meningkatkan kualitas ASI.

1. Susu

ilustrasi susu (pixabay.com/1195798)

Banyak ibu yang tidak memiliki cukup kalsium dalam ASI-nya. Padahal, kalsium adalah mineral penting untuk tulang, fungsi sel, otot, saraf, dan pembekuan darah. Selain itu, menurut Lactation Lab, perempuan sering kehilangan 3 hingga 5 persen massa tulang mereka saat menyusui yang disebabkan oleh tingginya kebutuhan bayi akan kalsium, sehingga kekurangan kalsium dalam ASI diambil dari tulang ibu.

Salah satu sumber kalsium yang baik adalah produk susu. Segelas susu skim mengandung sekitar 30 persen dari asupan kalsium harian yang direkomendasikan sebesar 1.000 mg. Ditambah, bayi yang disusui dari ibu yang minum susu sapi lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan alergi susu sapi di kemudian hari.

2. Biji rami

ilustrasi biji rami (pexels.com/Vie Studio)

Biji rami mengandung protein, serat, dan asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh kembangnya yang optimal. Namun, dilansir Parents, untuk mendapatkan manfaat ini, biji rami perlu digiling terlebih dahulu sebelum dimakan. Jika kamu memakan biji rami dalam keadaan utuh, ini tidak akan dicerna di dalam tubuh.

Sementara, bagi ibu, mengonsumsi biji rami memberikan manfaat yang sangat luas, mulai dari penurunan berat badan, kontrol glukosa darah hingga pengurangan risiko beberapa jenis kanker, penyakit kardiovaskular, dan peradangan. Menariknya lagi, rasa biji rami cenderung hambar sehingga cocok ditambahkan ke berbagai makanan dan smoothie.

3. Oatmeal

ilustrasi oatmeal (pixabay.com/Ritae)

Zat besi sangat penting untuk perkembangan neurologis yang tepat dan produksi hemoglobin. Tanpa fungsi hemoglobin yang tepat, darah tidak akan mampu membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan terjadilah anemia.

Selain itu, studi dalam Canadian Journal of Dietetic Practeice and Research tahun 2006 juga menunjukkan bahwa kadar zat besi yang rendah berkaitan dengan rendahnya suplai ASI.

Oatmeal adalah salah satu sumber zat besi yang baik, yang mana satu cangkir oatmeal dapat memberikan sekitar 3,5 mg zat besi. Selain itu, oatmeal juga mampu meningkatkan volume ASI. Menariknya lagi, oatmeal juga tinggi akan kandungan serat yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2.

4. Biji chia

ilustrasi chia seed (pixabay.com/4918394)

Biji chia adalah makanan pokok suku Aztec dan Maya serta telah dikonsumsi oleh orang-orang di seluruh dunia selama berabad-abad. Biji chia kaya akan serat, protein, kalsium, magnesium, dan asam lemak omega-3.

Semua nutrisi ini dapat membuat kamu merasa lebih puas dan kenyang lebih lama setelah makan. Sebab, seperti yang kita tahu, ibu menyusui lebih mudah merasa lapar dan rentan makan secara berlebihan. Jadi, menambahkan biji chia ke dalam makanan dapat mencegah makan berlebihan.

5. Salmon

ilustrasi daging ikan salmon (pixabay.com/Robert-Owen-Wahl)

DHA adalah asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan sel saraf dan penglihatan bayi. Selain itu, meningkatkan asupan DHA dari makanan juga dapat meningkatkan jumlah ASI. Sumber DHA terbaik adalah ikan berlemak, seperti salmon.

Salmon kaya akan protein, omega-3, vitamin B12, dan DHA, yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Untuk manfaat maksimal, pilihlah salmon tangkapan liar yang memiliki nilai gizi lebih tinggi.

6. Ubi jalar

ilustrasi ubi jalar (pexels.com/Mary Rose)

Diterangkan dalam laman Medical News Today, makan ubi jalar terbukti mampu meningkatkan energi dan melawan kelelahan. Ini juga mengandung vitamin A, nutrisi utama yang penting untuk perkembangan penglihatan bayi dan sistem kekebalan serta fungsi organ.

Vitamin A berperan penting dalam penglihatan, kekebalan, perkembangan sistem saraf dan tulang. Sayangnya, hingga 60 persen ibu memiliki kadar retinol rendah dalam ASI. Kadar vitamin A yang rendah dalam ASI bahkan lebih umum terjadi pada ibu dengan bayi prematur. Karenanya, mengonsumsi ubi jalar bisa meningkatkan kualitas ASI.

7. Kacang-kacangan

ilustrasi kacang-kacangan (freepik.com/Freepik)

Kacang-kacangan adalah sumber berbagai mineral penting, seperti zat besi, kalsium, seng, vitamin K, dan vitamin B kompleks. Kacang-kacangan juga mengandung asam lemak esensial dan protein yang dibutuhkan untuk perkembangan berbagai organ bayi.

Di luar komposisi nutrisinya yang luar biasa, kacang-kacangan juga dianggap sebagai laktogenik yang membantu memproduksi ASI. Dengan demikian, ini sangat baik dikonsumsi oleh ibu menyusui dengan masalah ASI seret.

ASI yang berkualitas tentunya lebih mampu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Dengan memperbanyak konsumsi makanan di atas, ini akan membantu meningkatkan kualitas ASI.