5 Makanan untuk Menghilangkan Stres, Bernutrisi Tinggi!

Tentunya kamu sering mendengar bahwa serat dapat melindungi saluran cerna. Namun, manfaatnya ternyata lebih dari itu, lo!

Serat berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus. Menurut keterangan American Psychological Association, mikroflora usus dapat menyuplai nyaris 95 persen serotonin di dalam tubuh.

Serotonin sendiri merupakan hormon yang dapat meningkatkan suasana hati atau mood dan memberikan perasaan bahagia.

Dilansir Science Daily, perempuan menopause yang mengonsumsi pola makan tinggi serat menunjukkan penurunan gejala depresi yang cukup signifikan. Dengan kata lain, mengonsumsi serat sesuai anjuran berpotensi membuat perasaan kita jadi lebih baik.

Magnesium merupakan mineral yang terlibat pada lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, salah satunya dalam regulasi mood. Ini dikonfirmasi oleh sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nutritional Neuroscience pada 2012. Studi tersebut menyebutkan bahwa suplementasi magnesium bisa menjadi terapi tambahan bagi penderita depresi.

Menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kebutuhan magnesium pada orang dewasa berkisar 340 sampai 360 miligram (mg). Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan konsumsi dua porsi edamame, dua porsi almon, dan satu porsi yoghurt. Sumber makanan kaya magnesium lainnya ialah biji chia, kacang-kacangan, dan bayam.

Terkenal bisa meredakan inflamasi atau peradangan, omega-3 juga terbukti memberikan efek positif terhadap kesehatan mental. Mengutip laman Harvard Health Publishing, disebutkan bahwa asam lemak omega-3 dapat berinteraksi dengan molekul pengatur mood di membran otak.

Selain itu, negara-negara yang mengonsumsi tinggi omega-3 dalam pola makannya diketahui memiliki prevalensi depresi yang rendah.

Tubuh manusia memerlukan omega-3 sebanyak 1,1 hingga 1,6 gram setiap harinya. Adapun sumber omega-3 yang baik di antaranya ialah ikan kembung, salmon, minyak hati ikan, kerang, sarden, dan minyak nabati.

Rasa-rasanya, kudapan satu ini sangat populer dan digemari masyarakat. Banyak orang menginginkannya saat sedang stres lantaran rasanya yang lezat. Di samping itu, berkat kandungan serat dan polifenol di dalamnya, dark chocolate diketahui dapat meningkatkan mood dan memelihara kesehatan otak.

Ini dibuktikan melalui studi yang dipublikasikan dalam jurnal Depression & Anxiety pada 2019. Studi tersebut melaporkan adanya penurunan risiko depresi sebesar 57 persen pada partisipan yang mengonsumsi dark chocolate sekitar 100 sampai 450 gram per hari. Selain itu, dark chocolate juga berpotensi mengurangi gejala klinis pada penderita depresi.

Saat bersantai di sore hari, rasanya belum lengkap jika tidak ditemani teh hijau. Minuman ini telah lama diketahui dapat memberikan perasaan rileks dan nyaman. Ini lantaran teh hijau mengandung senyawa theanine, asam amino yang dapat meredakan kecemasan.

Dilansir WebMD, theanine tak banyak ditemukan dalam makanan. Asam amino ini justru terkandung melimpah di dalam teh. Meski begitu, theanine juga bisa diperoleh melalui suplemen yang telah banyak dipasarkan.

Itulah beberapa minuman dan makanan untuk menghilangkan stres yang bisa kamu konsumsi. Namun, jika gejala tak kunjung membaik, kamu sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater. Tetap semangat, ya!