Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi chickpea (pixabay.com/Appel-und-n-Ei)

Secara ilmiah disebut cicer arietinum, chickpea adalah tanaman polong-polongan yang termasuk ke dalam fabaceae family. Chickpea juga dikenal sebagai gram, bengal gram, garbanzo (garbanzo beans), dan Egyptian pea.

Menurut laporan dalam Journal The Beans and The Peas tahun 2021, chickpea merupakan sumber pangan berkualitas yang kaya akan kandungan mineral, vitamin, serat, dan protein sangat tinggi (merupakan hal utama yang diketahui).

Chickpea sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Yuk, kenali lebih jauh manfaat yang tubuh peroleh dari mengonsumsi chickpea.

1. Mengontrol kadar gula darah

ilustrasi cek kadar gula darah (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Dilansir Healthline, chickpea dapat membantu mengatur kadar gula darah agar tetap berada pada angka yang normal dalam beberapa cara. Pertama, chickpea memiliki indeks glikemik (IG) cukup rendah yang merupakan penanda seberapa cepat gula darah naik setelah mengonsumsi suatu makanan.

Pola makan yang mencakup banyak makanan rendah IG telah terbukti meningkatkan pengelolaan gula darah. Selain itu, serat dan protein yang terkandung di dalam chickpea juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Serat memperlambat penyerapan karbohidrat sehingga mendorong kenaikan kadar gula darah secara stabil, bukan lonjakan. Mengonsumsi makanan kaya protein juga dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

Makan 1,25 cangkir (200 gram) chickpea menekan peningkatan kadar gula darah setelah makan hingga 36 persen dibandingkan dengan makan 2 potong roti putih. Semua sifat chickpea mendukung pengelolaan gula darah yang sehat.

Chickpea juga merupakan pengganti daging yang sangat baik. Selain itu, teksturnya sangat cocok dipadukan dengan banyak makanan dan bahan lainnya.

2. Melancarkan buang air besar

ilustrasi wanita memegang perutnya (freepik.com/cookie_studio)

Chickpea merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang satu keluarga dengan kacang merah dan kacang tanah. Kacang ini juga disebut kacang garbanzo.

Chickpea memiliki rasa seperti mentega, pedas, dan memiliki tekstur yang lembut setelah dimasak. Chickpea kaya akan serat makanan, terutama serat larut yang disebut rafinosa.

Bakteri baik di usus memecahnya sehingga usus besar dapat mencerna makanan secara perlahan. Mengonsumsi chickpea dapat meningkatkan kesehatan usus.

Dilansir WebMd, serat yang terkandung di dalam chickpea dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dengan mudah dan konsistensi tinja yang lebih lembut, sehingga mengurangi risiko untuk mengalami luka pada bagian anus.

Chickpea bisa dibeli dalam bentuk kering dalam kantong seperti kacang lalu direndam di dalam air dan direbus, atau bisa juga membelinya kalengan. Keduanya enak dan bergizi.

3. Meningkatkan kesehatan otak

ilustrasi wanita memegang organ otak (freepik.com/kues1)

Chickpea memberikan mineral magnesium untuk tubuh. Mineral ini membuat reseptor sel otak menjadi bahagia dan melemaskan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah yang bisa masuk ke otak.

Dilansir Colorado Christian University, darah yang mengalir lancar ke otak mengantarkan oksigen, hal ini membantu meningkatkan kesehatan otak, menjaga fungsi kognitif otak, mengeluarkan zat-zat toksin, dan mempromosikan pembentukan neuron baru di otak.

Sirkulasi aliran darah di otak memiliki fungsi yang penting untuk menjaga kesehatan otak. Sirkulasi darah memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak agar berfungsi dengan baik.

Darah mengantarkan oksigen dan glukosa ke otak. Meskipun otak adalah bagian kecil dari total berat tubuh, tetapi otak membutuhkan banyak energi untuk terus berfungsi.

Otak membutuhkan sekitar 15 persen dari seluruh oksigen dan glukosa yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan kata lain, aliran sirkulasi darah ke otak adalah faktor yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.

Ketika sirkulasi darah ke otak terganggu, lebih sedikit oksigen dan glukosa mencapai otak. Sehingga menyebabkan kerusakan otak, masalah neurologi, stroke iskemik, pendarahan otak, dan hipoksia otak.

Cara mencegah terjadinya gangguan sirkulasi aliran darah di otak yaitu dengan mengonsumsi chickpea dan makanlah makanan lain dengan gizi yang seimbang.

4. Mencegah kekurangan zat besi

ilustrasi wanita kekurangan zat besi (freepik.com/jcomp)

Tanpa zat besi, tubuh tidak dapat menyalurkan oksigen ke sel-selnya, dan hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Gejalanya meliputi kelemahan dan kelelahan. Dalam kasus yang parah, komplikasi anemia defisiensi besi bisa mengancam jiwa.

Secangkir chickpea mengandung 4,7 miligram zat besi atau antara setengah hingga seperlima dari kebutuhan harian seseorang, tergantung individunya.

Walaupun zat besi yang terkandung di dalam chickpea itu adalah non-heme, tetapi chickpea juga mengandung vitamin C. Zat besi non-heme akan terserap dengan baik di dalam tubuh dengan bantuan vitamin C.

Dilansir Medical News Today, mengonsumsi chickpea secara teratur dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan zat besi.

Dianjurkan untuk mengonsumsi 150 gram makanan berprotein seperti chickpea, ukuran porsi chickpea yang dimasak adalah sekitar seperempat cangkir. Jika memasak chickpea, masukkan ke dalam air panas dan biarkan berendam selama beberapa jam sebelum dimasak, disarankan untuk merendamnya selama 12 jam, dan ganti air setiap 3 jam sekali.

Teknik ini dapat membantu mengurangi efek kembung setelah mengonsumsinya, membantu memecah bahan-bahan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan menghilangkan beberapa zat berbahaya dalam chickpea yang masih mentah.

5. Mengontrol berat badan

ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/freepik)

Dilansir Health, chickpea kaya akan kandungan serat, protein, dan lemak sehat serta memiliki indeks glikemik rendah. Potensi manfaat dari mengonsumsi chickpea termasuk mengatur berat badan.

Makanan kaya protein dan serat seperti chickpea bisa membantu perut kenyang lebih lama. Tujuh gram protein yang tubuh peroleh dari mengonsumsi setengah cangkir chickpea yang dimasak dapat membantu mencegah makan berlebihan.

Mengonsumsi chickpea menjadi strategi yang bagus untuk mengelola berat badan. Menjaga berat badan tetap normal atau ideal bisa terhindar dari berbagai macam penyakit seperti aterosklerosis, diabetes tipe 2, dan hipertensi.

Selain bermanfaat untuk pengelolaan berat badan, chickpea juga mencegah penyakit kronis, dan meningkatkan beberapa aspek kesehatan lainnya.

Lima manfaat tersebut bisa kamu dapatkan hanya dengan mengonsumsi chickpea. Chickpea adalah sumber kalium dan protein, pasien dengan disfungsi ginjal harus berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi chickpea.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team