ASMR Punya Manfaat Kesehatan Menurut Riset, Ini Penjelasan Para Ahli!

ASMR dapat membuat kita mengalami “brain orgasm” atau “orgasme otak”, walaupun tidak ada kaitannya dengan hal-hal seksual sama sekali. Cara bekerjanya sama seperti saat kita menggosok kulit kepala bagian atas. Kamu akan merasakan sensasi geli di otak. 

Penelitian dari Swansea University tahun 2017 mengatakan bahwa ASMR memiliki kaitan dengan sinestesia. Ini adalah kondisi di mana otak memproses sebuah rangsangan suatu indra sebagai indra lain. 

Contohnya, mendengar tekstur benda, melihat suara, dan lain-lain. Dalam kasus ASMR, kita mendengarkan suara, tetapi bagian tubuh lain ikut menerima rangsangannya, termasuk otak. 

Sejak kemunculannya di tahun 2010, banyak orang yang menggunakan ASMR untuk membuat dirinya lebih tenang. Tren ini menyebar tanpa disengaja.

Ternyata memang benar bahwa ASMR memiliki efek deep relaxation, menurut laman Honeygusto. Sensasi statis yang timbul di sekitar kulit kepala, leher, dan tulang belakang dapat memberikan ketenteraman pada diri kita.

Sebuah penelitian dari University of Sheffield pada tahun 2018 mengatakan bahwa efek relaksasi ASMR timbul karena ia dapat memperlambat detak jantung kita. Hasil menunjukkan bahwa penurunannya bisa sampai tiga hingga empat denyutan per menit. Walaupun terdengar kecil, jika diakumulasikan, dampaknya akan cukup besar.

Jurnal yang sama mengatakan bahwa ASMR juga bisa memicu munculnya perasaan senang pada pendengarnya. Saat diukur, pendengar ternyata mengalami tingkat kegembiraan dan ketenangan tertinggi ketika sedang mendengarkan suara-suara bisikan tersebut.

Penelitian juga menunjukkan adanya penurunan tingkat kesedihan dan stres. Ini menunjukkan bahwa ASMR memang ampuh untuk memperbaiki kondisi psikologis kita.

Kita sudah tahu bahwa ASMR dapat memberikan efek relaksasi dan memicu perasaan senang. Ternyata efek yang sama juga dirasakan oleh orang yang melakukan meditasi. Dilansir dari Psychology Today, keduanya sama-sama mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik yang mengatur gerakan tak sadar di dalam tubuh. 

Ketika saraf tersebut aktif, otak akan mengurangi jumlah hormon stres di dalam tubuh serta memperlambat gelombang otak. Akhirnya tubuh menjadi lebih rileks. Namun hingga saat ini, masih belum jelas seberapa kuat efek relaksasi ASMR pada tubuh kita.

Apakah kamu termasuk orang yang geli dan merasa aneh saat mendengarkan ASMR? Tenang, bukan hanya kamu kok. Nyatanya, memang tidak semua orang merasakan efek yang sama dari ASMR. Sebagian orang malah tak tahan dan membenci sensasi yang ditimbulkannya. 

“Studi kami menunjukkan bahwa video ASMR memang memiliki efek relaksasi seperti yang dilaporkan mereka yang mengalaminya. Akan tetapi ini hanya terjadi pada orang-orang tertentu saja,” jelas Giulia Poerio, ketua tim peneliti ASMR dari University of Sheffield.

Kamu menyukai sensasi geli yang ditimbulkan ASMR? Kamu bisa coba mendengarkan beberapa jenis dan efeknya berikut ini:

• Bisikan: menenangkan;
• Tiupan: dapat membantu masalah tidur;
• Ketukan: relaksasi;
• Suara membalikkan halaman buku: meredakan gangguan kecemasan;
• Suara menulis: membantu kita untuk tertidur;
• Role-play: memunculkan perasaan nyaman;
• ASMR dengan kontak mata: mengurangi rasa kesepian.

Ternyata memang benar ya klaim yang mengatakan bahwa ASMR dapat membantu kondisi psikologis kita. Apakah kamu termasuk orang yang suka mendengarkannya? Atau jangan-jangan kamu justru membenci ASMR? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!