ilustrasi plum kering, dried plum, atau prune (pixabay.com/valkovav)
Polifenol adalah senyawa tanaman aktif dengan sifat antioksidan. Mereka membantu mencegah atau memerangi kerusakan sel dari radikal bebas, molekul tidak stabil yang merupakan produk sampingan dari proses metabolisme dan yang dapat mengakibatkan stres oksidatif.
Plum, yang kaya akan polifenol, menunjukkan sifat antioksidan dan antiinflamasi yang penting bagi perlindungan tubuh. Damani dan timnya meneliti 106 perempuan usia 55 hingga 75 tahun dengan skor kepadatan mineral tulang yang rendah, yang mengindikasikan adanya penyakit osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana efek konsumsi prune terhadap tingkat peradangan.
Satu kelompok dari orang-orang ini makan sekitar enam buah plum kering setiap hari selama 12 bulan, dan kelompok lain makan sekitar 12 buah plum kering setiap hari selama 12 bulan, sementara kelompok lainnya tidak makan buah plum selama waktu ini. Semua peserta juga mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D sebagai standar antiinflamasi.
Setelah memeriksa sampel darah sebelum dan sesudah percobaan, para peneliti mengamati penurunan signifikan pada penanda inflamasi pada peserta yang makan plum kering, dibandingkan dengan kelompok yang tidak makan plum kering.
Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi 6-12 buah plum kering per hari dapat mengurangi mediator pro-inflamasi yang dapat berkontribusi pada pengeroposan tulang pada perempuan pascamenopause. Dengan demikian, plum kering mungkin menjadi intervensi nutrisi yang menjanjikan untuk mencegah peningkatan risiko osteoporosis.