Selama berabad-abad, praktisi pengobatan Timur telah merekomendasikan memulai hari dengan minum air hangat (kira-kira 48 hingga 60 derajat Celcius) untuk memulai metabolisme.
Dengan beragam pilihan minuman, air hangt mungkin merupakan pilihan paling sederhana (selain air dingin atau suam-suam kuku). Namun, apakah bermanfaat bagi kesehatan? Berikut ini informasinya yang sudah kami rangkumkan buat kamu.
Studi lampau dalam jurnal Obesity tahun 2008 menyebut bahwa minum lebih banyak air hangat bisa membantu menurunkan berat badan. Ini mungkin karena minum air meningkatkan perasaan kenyang. Air juga membantu tubuh menyerap nutrisi dan membuang limbah.
Laporan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2003 menemukan bahwa beralih dari minum air dingin ke air hangat dapat meningkatkan penurunan berat badan. Para peneliti menemukan bahwa minum 500 ml air sebelum makan meningkatkan metabolisme sebesar 30 persen.
Menaikkan suhu air hingga 37 derajat Celcius menyumbang 40 persen peningkatan metabolisme. Peningkatan metabolisme ini berlangsung selama 30–40 menit, setelah konsumsi air.
Minum air hangat meningkatkan suhu internal tubuh. Meskipun bersifat sementara, tetapi hal ini mengaktifkan sistem endokrin tubuh, dan kamu akan mulai berkeringat sebagai hasil dari proses detoksifikasi dan memberikan efek antipenuaan, dilansir StyleCraze.
Racun dalam tubuh juga bisa membuat kamu menua lebih cepat. Membersihkannya dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan meningkatkan fungsi ginjal.
Minum air membantu menjaga sistem pencernaan tetap bergerak. Saat air mengalir melalui perut dan usus, tubuh lebih mampu membuang limbah. Beberapa orang percaya bahwa minum air hangat sangat efektif untuk mengaktifkan sistem pencernaan.
Teorinya, air hangat juga dapat melarutkan dan menghilangkan makanan yang kamu makan yang mungkin sulit dicerna oleh tubuh.
Perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikan manfaat ini, meskipun sebuah penelitian dalam jurnal Gastroenterology Nursing tahun 2016 menunjukkan bahwa air hangat mungkin memiliki efek menguntungkan pada pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi.
Kalau kamu merasa minum air hangat membantu melancarkan pencernaan, tidak ada ruginya untuk melakukannya setiap hari.
Sembelit terjadi ketika buang air besar sedikit atau tidak ada sama sekali dan sering kali disebabkan oleh kekurangan air dalam tubuh. Apabila kamu memulai hari dengan minum air hangat (sebelum makan apa pun), kamu bisa membantu meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi kemungkinan sembelit, mengutip Reader's Digest.
Suhu yang meningkat merangsang gerak peristaltik usus dan membantu pergerakan usus yang lamban dan sembelit.
Air hangat meningkatkan sirkulasi dan juga meningkatkan aliran darah, terutama ke otot yang cedera. Belum ada penelitian yang secara langsung mengaitkan konsumsi air hangat dengan pereda nyeri. Namun, masyarakat secara rutin menggunakan kompres panas dan botol air panas untuk mengurangi nyeri.
Minum air hangat mungkin dapat meredakan nyeri internal, tetapi penting untuk diperhatikan bahwa panas juga dapat memperburuk pembengkakan, dilansir Medical News Today.
Air hangat bersifat vasodilator, artinya melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi. Ini dapat membantu otot rileks dan mengurangi rasa sakit.
Meskipun belum ada penelitian yang secara langsung mengaitkan air hangat dengan peningkatan sirkulasi yang berkelanjutan, tetapi bahkan peningkatan sirkulasi yang singkat pun dapat mendukung aliran darah yang lebih baik ke otot dan organ.
Tidak mendapatkan cukup air, hangat maupun dingin, dapat berdampak negatif pada fungsi sistem saraf, yang pada akhirnya memengaruhi suasana hati dan fungsi otak.
Penelitian dalam jurnal Scientific Reports tahun 2019 menunjukkan bahwa minum air putih dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat serta suasana hati. Penelitian ini menunjukkan bahwa minum air meningkatkan aktivitas otak partisipan selama melakukan aktivitas berat dan juga mengurangi kecemasan yang mereka alami.
Karena kamu tidak bisa minum sambil tidur, tubuh secara alami berada dalam kondisi dehidrasi pada pagi hari. Oleh karena itu, meminum air saat bangun tidur dapat membantu.
Dikutip dari Real Simple, minum air ketika kamu bangun akan mengisi kembali cairan yang hilang, termasuk yang mungkin hilang pada malam hari. Hal ini terutama berlaku jika kamu tidur dengan mulut terbuka atau di ruangan yang hangat, dan terlebih lagi jika kamu minum alkohol (diuretik alami) pada malam sebelumnya,
Banyak orang mendapati bahwa memulai hari dengan minum air dingin membantu "membangunkan" mereka. Bagaimanapun, dehidrasi (yang secara alami terjadi saat tidur) bisa membuat kamu lelah dan pusing, menurut National Library of Medicine.
Minum segelas air hangat pada pagi hari bisa membantu mencegah hal tersebut dengan mendorong proses rehidrasi, memastikan jaringan dan organ mendapatkan cairan yang dibutuhkan secepatnya.
Secangkir air hangat menghasilkan uap. Memegang secangkir air hangat dan menghirup uapnya ini dalam-dalam dapat membantu melonggarkan sinus yang tersumbat dan bahkan meredakan sakit kepala sinus.
Karena kita memiliki selaput lendir di seluruh sinus dan tenggorokan, minum air hangat dapat membantu menghangatkan area tersebut dan meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh penumpukan lendir.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Rhinology tahun 2008, minuman panas, seperti teh hangat, dapat membantu meredakan pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan dengan cepat dan bertahan lama. Minuman hangat lebih efektif dibanding minuman yang sama pada suhu ruangan.
Sebuah laporan dalam jurnal Temperature tahun 2017 menemukan bahwa meskipun menggigil adalah respons alami tubuh dalam kondisi dingin, tetapi minum cairan hangat dapat membantu mengurangi menggigil.
Subjek mengenakan pakaian yang diberi air dengan suhu sedikit di atas titik beku, lalu meminum air pada berbagai suhu, termasuk hingga 52 derajat Celcius.
Para peneliti menemukan bahwa meminum air hangat dengan cepat membantu subjek mengurangi upaya menjaga suhu tubuh mereka. Penelitian tersebut mencatat, hal ini mungkin berguna bagi orang yang bekerja atau berolahraga dalam kondisi dingin.
Akalasia adalah suatu kondisi kesehatan saat bagian bawah kerongkongan gagal berelaksasi. Ini mencegah makanan masuk ke perut.
Studi dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility tahun 2012 mengemukakan bahwa asupan makanan hangat (termasuk air) dapat membantu relaksasi bagian bawah esofagus (sfingter esofagus bagian bawah).
Meskipun bukan fokus penelitian mereka, tetapi para peneliti menemukan bahwa konsumsi air hangat kemungkinan besar berkontribusi terhadap peningkatan suasana hati para partisipan, mengutip laporan dalam jurnal Psychopharmacology.
Selain itu, sebuah penelitian di Universitas Colorado Boulder, Amerika Serikat, menemukan bahwa partisipan yang memegang secangkir kopi panas (dibandingkan es) menilai orang lain memiliki kepribadian yang lebih murah hati dan penuh perhatian.
Pada penelitian bagian kedua, partisipan yang memegang bantalan terapi panas (dibandingkan yang dingin) lebih cenderung memilih hadiah untuk temannya dibandingkan hadiah untuk dirinya sendiri.
Mulut panas setelah makan makanan pedas? Air dingin bukanlah jawabannya. Dilansir Brita, minum air dingin setelah makan makanan pedas hanya akan memindahkan bumbu ke dalam mulut dan menyebarkannya.
Daripada air dingin, ambillah segelas air hangat. Air hangat akan melarutkan senyawa kimia kapsaisin, yang terbentuk di mulut dari serpihan cabai. Kumur air hangat lalu keluarkan.
Karena minum air hangat membantu meningkatkan fungsi sistem saraf pusat, rasa cemas mungkin akan berkurang jika meminumnya.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal PLoS One tahun 2014, minum lebih sedikit air mengakibatkan berkurangnya perasaan tenang, puas, dan emosi positif. Oleh karena itu, tetap terhidrasi dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat relaksasi.
Meskipun hanya ada sedikit penelitian langsung mengenai manfaat minum air hangat versus air dingin, tetapi minum air hangat dianggap aman. Membiasakan untuk minum air hangat pada pagi hari mudah, kok! Mulailah harimu dengan secangkir air hangat. Tambahkan sesi peregangan ringan ke dalam rutinitas dan kamu akan merasa lebih berenergi dan lebih siap untuk menjalani hari.
Kalau rasa air putih hangat tidak menggugah selera, kamu bisa menambahkan sedikit jeruk, misalnya lemon atau jeruk nipis, ke dalam air sebelum meminumnya.