5 Manfaat Minum Kunyit dan Jahe sebelum Tidur

Apakah kamu suka jamu tradisional? Dua jenis tumbuhan herbal yang sering dimanfaatkan menjadi jamu adalah kunyit dan jahe. Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda, tetapi gabungan kunyit dan jamu dikenal baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir laman Verywell Health, minum kunyit dan jahe setelah mengonsumsi makanan berlemak pada malam hari dapat meningkatkan penyerapan di sistem pencernaan. Oleh karenanya, manfaat farmakologis yang diperoleh tubuh semakin optimal. Yuk, cari tahu bersama tentang manfaat minum kunyit dan jahe sebelum tidur.
1. Membantu tidur semakin nyenyak
Apakah kamu memiliki masalah tidur? Sebaiknya, kamu berkonsultasi ke dokter untuk memperbaiki kualitas tidurmu. Sebab, tidur yang tidak nyenyak memengaruhi kinerja harianmu. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba pengobatan komplementer supaya tidurmu tambah pulas, salah satunya dengan minum kunyit dan jahe.
Kombinasi jahe dan kunyit dapat membuatmu menjadi lebih tenang dan nyaman saat tidur. Aroma seduhan jahe dan kunyit bisa bikin pikiran rileks dan meredam stres di kepala sehingga tidur bisa lebih pulas. Tak mengherankan lagi jika gabungan rimpang ini digunakan untuk suplemen dan teh herbal dengan bahan alami lainnya.
2. Mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan penyakit kronis

Penyakit kronis adalah kondisi tubuh menderita penyakit dalam kurun waktu yang lama, yaitu lebih dari 3 bulan. Salah satu gejala yang kerap dikeluhkan adalah nyeri pada area tertentu. Ternyata, kunyit dan jahe mempunyai manfaat untuk meredakan nyeri yang sering dialami pasien dengan penyakit kronis.
Beberapa penelitian mendukung jahe dan kunyit sebagai pengobatan komplementer untuk mengurangi nyeri. Studi dalam jurnal Phytomedicine menjelaskan kunyit mengandung kurkumin di dalam kunyit mampu menurunkan rasa nyeri neuropati. Laman Healthline juga menyebutkan bahwa jahe dapat menurunkan intensitas nyeri pada kondisi medis, misalnya radang sendi, nyeri menstruasi, serta nyeri otot akibat olahraga.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Apakah tubuhmu mudah sakit saat perubahan cuaca? Tubuh kita memerlukan adaptasi terhadap perubahan cuaca, sehingga daya tahan tubuh sering kali melemah. Kunyit dan jahe mempunyai efek antioksidan yang mampu menjaga kekebalan tubuh.
Jahe sering dipakai untuk mengobati batuk pilek selama bertahun-tahun. Sensasi hangat yang diciptakan jahe membuat sistem pernapasan lebih lega. Laman Health menjelaskan bahwa kurkumin, zat dalam kunyit, memberikan efek positif pada awal darah putih, sehingga pertahanan tubuh semakin kuat.
4. Mengurangi rasa mual dan muntah

Apabila kamu merasa mual dan tidak enak badan, orang tua kerap menyarankan minum wedang jahe. Bukan tanpa alasan, jahe dipakai untuk meredakan mual.
Buku berjudul Penerapan Asuhan Kebidanan Tradisional Komplementer untuk Mengurangi Keluhan Mual Muntah pada Ibu Hamil menjelaskan, gingerol pada jahe memberikan efek langsung pada sistem pencernaan dan menghalangi serotonin, sehingga induksi HCG ke lambung terhambat. Selanjutnya, ibu hamil tidak merasakan mual lagi. Laman Healthline menyebutkan kunyit dapat meringankan masalah pencernaan akibat kemoterapi, misalnya mual, muntah, serta diare.
5. Mempunyai sifat antiinflamasi

Peradangan memang respons alami tubuh untuk menghalau infeksi, tetapi respons yang bertahan lama menyiksa tubuh. Kombinasi jahe dan kunyit ampuh digunakan sebagai zat antiinflamasi. Kamu bisa memperoleh manfaat maksimal apabila rutin minum kunyit dan jahe secara bersamaan.
Gingerol adalah salah satu kandungan jahe yang menciptakan sensasi hangat dan pedas. Dilansir laman Eating Well, jenis gingerol terbukti meredakan peradangan, misalnya penyakit peradangan usus dan flu. Di sisi lain, kurkumin bertanggung jawab sebagai zat antiinflamasi alami yang dimiliki oleh kunyit.
Manfaat minum kunyit dan jahe sebelum tidur biasanya tidak langsung dirasakan, tetapi butuh proses. Gunakan seduhan kunyit dan jahe dengan takaran yang cukup. Apabila minum kunyit dan jahe sebelum tidur justru memicu buang air besar, sebaiknya hindari mengonsumsi di malam hari.
Referensi
"Health Benefits of Turmeric & Ginger". Eating Well. Diakses pada Juli 2025.
Sun, J., Chen, F., Braun, C., Zhou, Y. Q., Rittner, H., Tian, Y. K., Cai, X. Y., & Ye, D. W. (2018). Role of curcumin in the management of pathological pain. Phytomedicine : international journal of phytotherapy and phytopharmacology, 48, 129–140.
Sari, W, Kurniyati, Esmianti, F, 2023. Penerapan Asuhan Kebidanan Tradisional Komplementer untuk Mengurangi Keluhan Mual Muntah pada Ibu Hamil. Pekalongan: Penerbit NEM.
"The Best Time to Take Turmeric for Maximum Health Benefits". Verywell Health. Diakses pada Juli 2025.
"7 Reasons You Should Take a Ginger and Turmeric Shot Every Day". Health. Diakses pada Juli 2025.
"Can Ginger and Turmeric Help Fight Pain and Sickness?". Healthline. Diakses pada Juli 2025.