6 Manfaat Penggunaan Teether pada Bayi, Orangtua Wajib Tahu!

Masa pertumbuhan gigi si kecil adalah satu fase penting yang dinantikan orangtua dalam memantau tumbuh kembang anaknya. Salah satu mainan yang biasanya diberikan orangtua kepada bayi untuk mendukungnya adalah teether.
Gigi yang sedang mengalami masa pertumbuhan sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman bagi si kecil. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk memperkenalkan teether di kala fase pertumbuhan gigi si kecil. Sebab, mainan khusus bayi ini memiliki tekstur lembut yang bisa meredakan nyeri dan gatal di sekitar gusi.
Sebagian besar orangtua hanya mengetahui manfaat penggunaan teether ketika bayi mengalami nyeri pada gusi ketika tumbuh gigi. Padahal bukan hanya meredakan nyeri saat gigi mulai tumbuh, ternyata teether juga menyimpan berbagai manfaat lainnya yang tidak kalah penting. Apa sajakah itu? Yuk, kita bahas enam manfaat penggunaan teether untuk mendukung pertumbuhan gigi si kecil.
1. Meredakan rasa gatal dan nyeri pada gusi saat masa pertumbuhan gigi

Pertumbuhan gigi pada si kecil seringkali disertai dengan rasa gatal dan sakit pada gusi. Teether dirancang khusus untuk memberikan tekanan yang lembut pada gusi bayi. Tekanan yang diberikan oleh teether dapat memberikan sensasi yang menyenangkan pada gusi bayi, memberikan ketenangan, dan meredakan nyeri di masa tumbuh kembang gigi si kecil.
Teether hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan tekstur yang bisa disesuaikan dengan preferensi bayi. Beberapa teether bahkan dilengkapi dengan sensasi cooling yang memberikan rasa dingin sekaligus menenangkan ketika si kecil merasa gatal, mengalami peradangan, dan pembengkakan pada gusi selama tahap pertumbuhan gigi.
2. Mengembangkan keterampilan motorik saat fase oral

Penggunaan teether dikhususkan pada bayi yang sudah memasuki fase oral. Fase oral adalah waktu di mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan dalam area oromotor, mencakup otot rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan bagian dalam pipi. Tahap ini umumnya dimulai ketika bayi mencapai usia 4 bulan dan akan berlanjut hingga masuk ke periode tumbuh gigi, yakni sekitar usia 6 bulan hingga 2–3 tahun.
Teether tidak hanya memberikan kenyamanan pada bayi yang sedang tumbuh gigi, tetapi juga dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik oral. Saat bayi menggigit mainan tersebut, secara aktif ia menggunakan lidah, bibir, rahang, dan pipi mereka. Hal ini membantunya memperkuat otot-otot di sekitar mulut. Nantinya, ini akan mempersiapkan bayi memasuki fase makan makanan padat.
3. Menstimulasi kemampuan sensorik si kecil saat fase oral

Teether mampu merangsang reseptor sentuhan di dalam mulut bayi, serta memberikan stimulasi sensorik pada area tersebut. Permukaan teether dengan berbagai tekstur dapat memberikan variasi dalam rangsangan sentuhan di mulut dan menciptakan pengalaman sensorik yang beragam. Manfaat ini dikhususkan pada bayi yang mungkin mengalami respons sentuhan yang berlebihan atau kurang responsif.
Penggunaan teether dapat membantu menormalisasikan sensasi sentuhan di sekitar mulut bayi. Hal ini bermanfaat untuk bayi yang memiliki kepekaan sentuhan yang tinggi (hipersepatitif) atau rendah (hipoesensitif).
Bayi yang hipersepatitif cenderung merespons sentuhan secara intens dan mungkin menghindari stimulasi. Sementara itu, bayi yang hiposensitif mungkin kurang peka terhadap sensasi di dalam mulut dan memerlukan stimulasi yang lebih sering dan kuat. Kondisi ini dapat tercermin dalam perilaku bayi, seperti ingin terus menggigit atau mengeluarkan air liur secara berlebihan. Dengan menggunakan teether, orangtua dapat membantu memenuhi kebutuhan stimulasi sentuhan bayi sesuai dengan tingkat kepekaannya.
4. Membuat bayi tidak mudah rewel

Salah satu manfaat yang tidak kalah penting dari pemakaian teether adalah agar bayi tidak mudah rewel. Teether dapat menjadi benda yang efektif untuk mengalihkan perhatian bayi dari ketidaknyamanan yang mungkin mereka rasakan selama proses tumbuh gigi. Dengan memberikan teether, bayi merasa aman dan nyaman untuk mengigit karena teksturnya yang lembut dan memberikan hiburan tambahan karena ragam bentuk teether yang lucu nan menggemaskan.
Penggunaan teether sebagai sarana meredakan stres dan rewel pada bayi juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih tenang. Bayi yang sedang tumbuh gigi seringkali cenderung lebih sensitif dan mudah terganggu. Dengan memberikan teether, orangtua dapat menciptakan pengalaman yang lebih positif dan nyaman bagi bayi, mengurangi tingkat kecemasan dan rasa sakit yang mungkin mereka rasakan sepanjang fase pertumbuhan gigi.
5. Membangun ikatan emosional antara ibu dan si buah hati

Teether bayi sangat efektif dalam mengurangi pembengkakan gusi saat anak mengalami pertumbuhan gigi. Meskipun demikian, mereka juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional anak. Dilansir MamaJewels, ketika orangtua memberikan si kecil teether yang didesain khusus untuk dikunyah, ini dapat meningkatkan kebahagiaan, ketenangan, dan relaksasi anak.
Selain itu, memberikan teether dengan berbagai bentuk dapat merangsang perkembangan anak dan membantu mereka mengasosiasikan objek atau kata-kata. Proses ini tak hanya sebagai cara mengatasi nyeri, tapi juga sebagai bentuk interaksi positif yang memperkuat hubungan antara orangtua dan anak. Dengan memahami kebutuhan anak, orangtua dapat membangun ikatan emosional sambil membantu anak melewati fase pertumbuhan gigi.
6. Mengurangi keinginan bayi menggigit benda lain di sekitarnya

Bayi memiliki kecenderungan merasa nyaman dengan sensasi mengunyah. Jika tidak ada teether yang disiapkan, mereka mungkin mencari objek lain seperti mainan bertekstur keras, sendok, atau bahkan jari mereka sendiri untuk digigit. Itulah kenapa, manfaat terakhir dari menggunakan teether adalah sebagai perlindungan agar mereka tidak menggigit benda-benda lain.
Dengan memberikan teether, orangtua dapat mengarahkan si kecil untuk menggigit objek yang aman dan dirancang khusus. Hal ini tidak hanya dapat mencegah risiko tersedak, tetapi juga membantu mencegah mereka menelan sesuatu yang mungkin membahayakan perkembangan motorik oral si kecil.
Teether tak hanya sekadar mainan untuk meredakan nyeri gusi di masa pertumbuhan gigi, tetapi juga menyimpan segudang manfaat yang membantu untuk melatih perkembangan si kecil. Para orangtua sebaiknya memperkenalkan teether saat bayi sudah mulai memasuki fase tumbuh gigi. Namun, tetap awasi dan tetap dampingi si kecil saat menggunakan teether agar terhindar dari risiko kesehatan yang mengintainya.