Telur merupakan sumber makanan yang mudah ditemukan. Baik di pasar tradisional maupun swalayan hampir menyediakan telur. Telur juga dapat diolah menjadi berbagai jenis pangan yang lezat.
Selain harganya yang relatif terjangkau, telur juga mengandung berbagai zat gizi sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat mengonsumsi telur? Berikut penjelasannya!
Asupan protein bermanfaat sebagai zat pembangun pada tubuh. Sebutir telur mengandung 21 asam amino yang digunakan sebagai bahan pembentuk protein. Sembilan di antaranya merupkan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari makanan.
Healthline menyebutkan bahwa protein yang berkualitas ditentukan oleh jumlah asam amino esensial. Sumber protein yang mengandung semuanya dalam rasio yang tepat merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Maka tidak heran jika telur disebut sebagai sumber protein terbaik.
Dilansir WebMD, telur merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Sebutir telur mengandung asam amino, vitamin, dan mineral yang lebih banyak jika dibandingkan dengan makanan lain per kalorinya.
Beberapa kandungan dalam telur antara lain selenium, fosfor, kolin, vitamin A, B2, B5, B12, dan masih banyak lagi. Hampir semua nutrisi tersebut terdapat dalam kuning telur, sementara putih telur hanya mengandung protein.
Kolin termasuk kelompok vitamin B kompleks. Kolin juga terdapat dalam telur yang bermanfaat untuk kesehatan sel-sel saraf di otak. Kolin membantu sel-sel saraf di otak untuk saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
Selain itu, kolin juga penting bagi ibu hamil dan menyusui karena berperan dalam perkembangan otak anak. Dijelaskan pula bahwa dari hasil studi, asupan kolin yang rendah meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada bayi.
Telur juga mengandung dua jenis antioksidan, yaitu lutein dan zeaksantin yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Keduanya dapat ditemukan dalam kuning telur.
Lutein dan zeaksantin akan terakumulasi di retina sehingga dapat menjaga mata dari bahaya sinar ultraviolet. Lutein dan zeaksantin dapat menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak yang menjadi penyebab kebutaan pada lansia. Selain itu, telur juga mengandung vitamin A yang juga bermanfaat bagi kesehatan mata.
Sebagian orang menganggap telur sebagai pantangan karena mengandung kolesterol yang tinggi. Satu butir telur besar mengandung kolesterol sekitar 212 miligram.
Meskipun begitu, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Peningkatan kadar kolesterol baik tersebut terlihat pada orang yang mengonsumsi tiga atau lebih telur dalam sehari.
Meskipun mengandung kolesterol, mengonsumsi telur tidak berefek pada kadar kolesterol dalam darah bagi sebagian besar orang yang diteliti. Disebutkan bahwa respons tubuh setelah mengonsumsi telur bervariasi, 70 persen orang yang mengonsumsi telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sementara sisanya sedikit mengalami peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL.
Mengonsumsi telur dapat membantu kamu kenyang lebih lama. Sebab, telur mengandung protein yang tinggi. Telur memiliki skor tinggi pada skala yang menghitung level kekenyangan makanan.
Menambahkan telur ke dalam menu sarapan membantu kamu kenyang lebih lama. Dengan begitu, jumlah makanan yang dikonsumsi saat makan siang menjadi lebih sedikit.
Ada banyak manfaat dari mengonsumsi telur. Telur merupakan sumber protein tinggi yang bermanfaat sebagai zat pembangun tubuh. Selain protein, telur juga mengandung berbagai nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, hingga antioksidan seperti lutein dan zeaksantin yang bermanfaat bagi kesehatan.