Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Parasit

ilustrasi gatal (freepik.com/wayhomestudio)

Parasit merupakan organisme yang hidupnya memerlukan inang. Infeksi parasit dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. Beberapa jenis parasit dapat hidup di luar tubuh manusia dan sebagian lainnya hidup di dalam tubuh manusia. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terdapat tiga kelas utama parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia yaitu cacing, protozoa, dan ektoparasit. Ektoparasit merujuk pada organisme seperti kutu atau tungau yang menempel atau menggali kulit manusia.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh parasit tidak bisa dianggap remeh karena juga dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius. Berikut penjelasan mengenai masalah kesehatan akibat parasit yang telah dirangkum dari CDC. 

1. Kutu kepala

ilustrasi menyisir rambut menggunakan serit (freepik.com/freepik)

Kutu kepala merupakan parasit yang menghisap darah beberapa kali sehari dan hidup di dekat kulit kepala manusia. Akibat gigitan kutu tersebut menimbulkan reaksi gatal pada kulit kepala. Kutu memegang erat helai rambut menggunakan cakar yang tampak seperti pengait. Kutu dewasa menempelkan telurnya pada pangkal batang rambut dekat kulit kepala. 

Kutu kepala paling sering menyerang anak-anak. Kutu kepala bergerak dengan merangkak dan tidak dapat melompat atau terbang. Kutu dapat menyebar ke orang lain melalui kontak dekat dengan penderita. 

2. Skabies

ilustrasi gatal (freepik.com/pikisuperstar)

Skabies atau kudis pada manusia disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei var. hominis. Tungau tersebut akan menggali lapisan atas kulit untuk hidup dan bertelur di sana. Kondisi tersebut menyebabkan kulit terasa sangat gatal terutama saat malam hari dan munculnya ruam kemerahan pada kulit.

Mengutip penjelasan pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kudis umumnya terjadi pada area kulit yang tipis, seperti sela-sela jari, lipatan kulit pergelangan tangan, siku, lutut, ketiak, pinggang, hingga lipatan paha. Tungau skabies sangat menular dan menyebar melalui kontak kulit dengan kulit secara langsung dengan penderita skabies.

3. Cacingan

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Pixabay)

Terdapat beberapa cacing parasit yang dapat mengifeksi manusia. Beberapa jenis cacing yang bersifat parasit di usus manusia antara lain cacing gelang dan cacing kremi.

Pada laman IDAI menyebutkan bahwa cacingan dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi telur cacing atau juga melalui tanah. Pada infeksi cacing kremi, cacing kremi dewasa akan menuju ke anus ketika bertelur sehingga menimbulkan rasa gatal di sekitar anus. Telur dapat berpindah ke jari, kuku, atau menempel di pakaian dan sprei sehingga dapat menulari orang lain.

4. Malaria

ilustrasi anak-anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Malaria merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui perantara gigitan nyamuk. Terdapat empat jenis parasit yang menyebabkan malaria pada manusia yaitu Plasmodium falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Seseorang dapat terinfeksi malaria ketika tergigit nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. 

Mereka yang terinfeksi malaria dapat mengalami demam, menggigil, dan kondisi mirip flu. Jika tidak ditangani, malaria dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius dan berakibat fatal.

5. Toksoplasmosis

ilustrasi kucing (unsplash.com/Sigmund)

Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Infeksi toksoplasma dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yang belum matang, mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, atau tidak sengaja menelan parasit setelah kontak dengan feses kucing yang mengandung parasit.

Parasit toksoplasma dapat menginfesi siapa saja, tetapi hanya sedikit orang yang mengeluhkan sakit karena sistem imun yang mampu menahan parasit. Kondisi yang lebih parah dapat terjadi pada wanita yang terinfeksi parasit Toxoplasma saat hamil atau orang dengan sistem imun yang terganggu.

Beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh parasit antara lain kutu kepala, kudis, cacingan, malaria, dan toksoplasmosis. Beberapa kondisi tersebut tidak dapat disepelekan karena dapat menimbulkan masalah yang lebih serius. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Tania Stephanie
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us