commons.wikimedia.org/Quadell
Selenium merupakan elemen yang sangat penting untuk tubuh, terutama untuk tiroid yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan sel-sel, berdampak positif bagi penderita kanker, infeksi, infertilitas, kehamilan, penyakit jantung, dan gangguan suasana hati.
Selain itu, selenium juga mengontrol dan memastikan fungsi tiroid dan bisa memperbaiki gejala gangguan tiroid seperti tiroiditis Hashimoto dan penyakit Graves.
Tiroiditis Hashimoto adalah penyakit autoimun yang mana jaringan tiroid secara bertahap dihancurkan, yang menyebabkan hipotiroidisme dan berbagai gejala seperti kelelahan, penambahan berat badan, dan kedinginan.
Berbagai studi menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi selenium dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan suasana hati pada pasien penyakit Hashimoto.
Sementara itu, penyakit Graves adalah kelainan tiroid yang mengakibatkan terlalu banyak hormon tiroid yang diproduksi, sehingga menimbulkan gejala seperti penurunan berat badan, lemas, masalah tidur, dan mata melotot.
Satu studi berskala besar di Tiongkok yang diterbitkan dalam jurnal The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tahun 2015 menunjukkan bahwa orang-orang dengan kadar selenium yang rendah memiliki prevalensi lebih tertinggi terhadap penyakit tiroid seperti hipotiroidisme, tiroiditis, dan pembesaran tiroid, dibandingkan dengan orang-orang dengan kadar selenium yang normal.