ilustrasi CPR (unsplash.com/Martin Splitt)
Terdapat dua versi CPR yaitu CPR konvensional menggunakan kompresi dada disertai bantuan napas dan compression-only CPR. CPR konvensional dengan melakukan kompresi pada dada disertai memberikan bantuan napas umumnya dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan dan tenaga terlatih. Mengutip penjelasan Healthline, CPR jenis tersebut mampu memberikan oksigen lebih banyak sebelum pertolongan medis datang.
Sementara jenis CPR kedua yaitu CPR kompresi saja atau compression-only CPR atau disebut juga Hands-Only CPR. American Heart Association menjelaskan metode CPR tersebut hanya memberikan kompresi tanpa memberikan bantuan napas. CPR metode kompresi saja dilakukan dengan cara menelepon layanan darurat kemudian menekan atau mendorong bagian tengah dada dengan keras dan cepat.
CPR adalah prosedur gawat darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa ketika detak jantungnya berhenti. Ketika mengalami henti jantung, jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke paru-paru dan otak sehingga perlu penanganan yang segera. Tujuan utama CPR adalah membuat darah tetap mengalir ke otak dan organ tubuh lainnya sampai bantuan medis datang.