6 Metode Pengobatan Rumahan yang Ampuh untuk Mengatasi Hidung Bengkak

23 Apr 2021, 10:19 WIB

ilustrasi menyentuh hidung (freepik.com/cookie_studio)

Hidung adalah salah satu pancaindra yang sangat penting fungsinya. Kondisi hidung yang bengkak tentu bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri yang bisa ganggu aktivitas.

Ada beragam penyebab hidung bengkak. Beberapa di antaranya adalah alergi, iritasi akibat udara kotor, masalah pada sinus, efek flu, hidung tersumbat, cedera, polip hidung, infeksi, gigitan serangga, peradangan, selulitis, tumor hidung atau sinus, dan sebagainya. Untuk memastikannya butuh pemeriksaan dokter.

Pembengkakan bisa terjadi di luar (eksternal) ataupun di dalam hidung (internal). Pada bengkak eksternal, gejala bisa berupa gatal, nyeri atau sensitif saat disentuh, kelainan bentuk, dan perdarahan.

Sementara itu, bengkak internal bisa menyebabkan gejala seperti sensasi penyumbatan hidung atau sulit bernapas lewat hidung, meler, hidung tersumbat, penurunan kemampuan penciuman, postnasal drip (aliran cairan atau ingus dari hidung ke tenggorokan), serta nyeri, nyeri tekan, atau tekanan yang dirasakan di sekitar dahi, mata, pipi, atau hidung.

Gejala lainnya yang bisa menyertai hidung bengkak meliputi nyeri umum, kemerahan, dan hangat.

Untuk tahu penyebab pasti dari hidung bengkak, mungkin butuh pemeriksaan dokter. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan pada hidung di rumah.

1. Kompres dengan air jahe hangat

ilustrasi teh jahe (freepik.com/jcomp)

Studi dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies menyebut bahwa jahe bermanfaat untuk melegakan hidung yang tersumbat. Jahe diketahui punya khasiat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus.

Dilansir Hindawi, efek hangat dari jahe juga bisa membantu melegakan hidung tersumbat karena flu. Kamu bisa menggunakannya dalam bentuk teh jahe maupun mengompres hidung dengan air rebusan jahe, Untuk membuatnya, rebus beberapa potong irisan jahe dengan air hingga mendidih, celupkan waslap untuk kompres, dan tempel di area hidung yang bengkak.

2. Lobak

horseradish atau lobak pedas (britannica.com)

Dilansir The Healthy, horseradish atau lobak pedas sudah lama dimanfaatkan sebagai pengobatan rumahan untuk mengobati hidung tersebut dan membersihkan sinus dari lendir.

Hidung dan tenggorokanmu memiliki kelenjar yang menghasilkan satu hingga dua liter lendir setiap hari, yang kamu telan tanpa menyadarinya. Karena lendir membantu menyaring partikel yang kamu hirup, tidak jarang bakteri atau virus terjebak di dalamnya dan menyebabkan peradangan pada selaput di sinus yang menyebabkan lendir menebal.

Khasiat tersebut berasal dari allyl isothiocyanate, minyak yang dilepaskan saat akar lobak dipotong, mungkin memiliki sifat antibakteri yang kuat. Bukan hanya membunuh, laporan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2011 menunjukkan bahwa allyl isothiocyanate dapat mengikat enzim tertentu untuk mencegah pertumbuhan sel bakteri, meskipun mekanisme pastinya tidak dipahami dengan baik.

3. Lakukan pijatan lembut

ilustrasi pijat wajah (pexels.com/Gustavo Fring)

Memberi pijatan di area sinus dengan jari akan meningkatkan sirkulasi ke area tersebut dan membantu meredakan nyeri yang dirasakan. Gunakan jari telunjuk, tekan dengan kuat tepi luar lubang hidung di pangkal hidung. Tahan selama 30 detik, lepaskan, dan ulangi sebanyak tiga atau empat kali.

Kamu juga bisa melakukan teknik akupresur sederhana sebagai dekongestan alami. Caranya, gunakan jempol kiri dan telunjuk untuk menekan area di samping mata bagian dalam di kedua sisi hidung. Pada waktu bersamaan, gunakan jari-jari dan bagian dalam telapak tangan (sisi kelingking) dari tangan lainnya untuk memegang otot di kedua sisi tulang belakang di bagian belakang leher. Tekan keempat titik selama sekitar 1 menit.

4. Cukupi asupan cairan

ilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Memenuhi kebutuhan cairan untuk tetap terhidrasi dengan baik dapat mengencerkan lendir di rongga hidung karena sinusitis. Memperbanyak minum air putih atau jus buah-buahan dapat membantu mengencerkan lendir dan memudahkannya keluar dari rongga sinus yang sedang membengkak.

Hindari konsumsi kafein dan alkohol, karena keduanya bisa menyebabkan dehidrasi. Bahkan, alkohol dikatakan dapat memperburuk pembengkakan pada sinus.

5. Bawang putih

ilustrasi bawang putih (pexels.com/NickCollins)

Bawang putih dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat menstimulasi produksi sel darah putih, sel pembunuh alami, dan produksi antibodi dalam sistem imun. Kamu bisa menambahkan bawang putih alami. Kamu disarankan menggunakan bawang putih segar, bukan yang dalam bentuk bubuk, karena yang bubuk tidak memiliki senyawa aktif. Bahkan, untuk mendapat manfaat optimal, kamu disarankan untuk mengonsumsinya mentah.

Dilansir The Health Site, selain dengan mengonsumsinya mentah, kamu juga bisa memanfaatkan uapnya. Caranya, rebus air hingga mendidih, lalu tambahkan 3-4 siung bawang putih yang sudah digeprek. Matikan api, lalu hidup uapnya dengan menutup kepala dengan handuk atau lap. Tarik napas dalam dan perlahan. Kandungan allicin dan senyawa lainnya dalam bawang putih bisa membantu melawan infeksi sementara uapnya dapat membantu mengencerkan lendir dan mengatasi hidung tersumbat.

6. Konsumsi cabai rawit

ilustrasi cabai bubuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Capsaicin dalam makanan seperti cabai bisa membantu melancarkan pernapasan. Ini karena capsaicin dapat mengencerkan lendir ingus. Ini dudukung penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Allergy, Asthma & Immunology tahun 2011, bahwa efek pedas cabai bisa membantu membersihkan lendir di hidung yang bisa menyebabkan hidung tersumbat dan membuat hidung bengkak.

Meski begitu hindari konsumsi makanan pedas secara berlebihan karena malah bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Itulah pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk meredakan hidung bengkak. Meski demikian, bila kamu sering mengalami hidung bengkak atau gejala lainnya di hidung dan pernapasan, baiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.