Secara global, dilaporkan terjadi penurunan jumlah sperma pria atau jumlah sperma yang dapat hidup di dalam air mani.
Sebuah studi reproduksi baru terhadap air mani meneliti dampak kesehatan mikrobioma air mani terhadap motilitas sperma. Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berhasil "berenang" melalui sistem reproduksi perempuan untuk mencapai dan berpotensi membuahi sel telur.
Studi ini menemukan bahwa tingginya kadar bakteri Lactobacillus iners (L. iners) berhubungan dengan rendahnya motilitas sperma. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada Januari 2024.