Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Minum Air Es Bikin Gemuk?

ilustrasi air es (freepik.com/Racool_studio)

Berat badan naik bagi sebagian orang merupakan hal yang mengkhawatirkan. Memiliki berat badan yang berlebih memang dapat memicu berbagai masalah kesehatan. 

Minuman dingin seperti air es kerap kali disebut sebagai pemicu kenaikan berat badan. Ini membuat sebagian orang menghindari minum air es dan lebih memilih minuman hangat. Namun, benarkah air es bikin gemuk? Berikut penjelasannya.

1. Benarkah minum air es bikin gemuk?

ilustrasi air es (pexels.com/Sarah Chai)

Air es kerap kali dianggap sebagian orang menyebabkan berat badan bertambah. Sebagian orang menyakininya karena air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Namun, kabar tersebut disebut hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di laman resminya.

Disebutkan bahwa ketika minum air dingin, maka air tersebut akan menghangat menyesuaikan dengan suhu tubuh. Oleh sebab itu, tidak mungkin air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Selama es yang diminum hanya berasal dari air putih tanpa tambahan minuman manis atau berkalori tinggi, maka berat badan tidak akan bertambah. Kalori pada air panas maupun air es sama, yaitu nol kalori.

2. Mengenal kalori

ilustrasi melakukan aktivitas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

WebMD menjelaskan bahwa kalori adalah ukuran energi. Penting untuk menyembangkan jumlah kalori yang dimakan dengan jumlah kalori yang dibakar setiap hari. Kalori dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Sebab, semua proses yang terjadi pada tubuh membutuhkan energi.

Menambahkan penjelasan Mayo Clinic, tubuh melakukan metabolisme, yaitu proses ketika tubuh mengubah makanan menjadi energi. Selama proses metabolisme, kalori yang berasal dari makanan dan minuman serta oksigen digunakan untuk menghasilkan energi yang diperlukan tubuh.

Walau dalam keadaan beristirahat, tubuh tetap perlu energi untuk melakukan berbagai proses dalam tubuh. Berbagai proses yang juga tetap butuh energi antara lain bernapas, mengalirkan darah ke seluruh tubuh, mengendalikan jumlah hormon, dan memperbaiki sel tubuh.

3. Air putih saja tidak mengandung kalori

ilustrasi air es (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Berdasarkan laman U.S. Department Of Agriculture, air putih mengandung nol kalori. Selain itu, air putih juga tidak mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Air putih tetap mengandung sejumlah kecil mineral yang diperlukan tubuh, seperti kalsium, magnesium, natrium, dan lainnya.

Namun, hal itu akan berbeda apabila minuman diberi tambahan lain seperti gula. Seperti dijelaskan Healthline, bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti minuman soda, es teh manis, es krim, atau kopi dengan tambahan gula dapat meningkatkan berat badan.

4. Faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan?

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS production)

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi berat badan dan memicu kegemukan. Beberapa faktor tersebut diant aranya riwayat keluarga atau genetik, ras, usia, dan jenis kelamin.

Selain itu, kebiasaan pola makan dan aktivitas fisik juga dapat memengaruhi berat badan seseorang. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori, gula, dan lemak dapat meningkatkan berat badan. Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama dan kurang aktivitas fisik juga dapat meningkatkan berat badan.

5. Kalori berlebih disimpan menjadi lemak

ilustrasi makan (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Cleveland Clinic menjelaskan, makin banyak kalori yang dimiliki makanan, makin banyak juga energi yang diperoleh tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori melebihi dari kalori yang dibutuhkannya, maka tubuh akan menyimpan kalori berlebih tersebut dalam bentuk lemak. Medical News Today juga menyebutkan, jaringan lemak menyimpan energi bagi tubuh dan dapat melindungi organ tubuh.

Memiliki terlalu banyak lemak tubuh dapat memicu obesitas dan menimbulkan masalah kesehatan, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Sebaliknya, memiliki terlalu sedikit lemak tubuh juga tidak baik karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti malnutrisi hingga masalah kesuburan.

Air es tidak membekukan lapisan lemak di perut karena suhunya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh. Kenaikan berat badan dapat disebabkan jumlah kalori yang dimakan melebihi jumlah yang diperlukan sehingga disimpan dalam bentuk lemak. Selama tidak ditambahkan gula dan bahan lainnya,  pernyataan bahwa air es bikin gemuk itu hanyalah mitos belaka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us