Meskipun dapat menjaga hidrasi, tetapi minum air sebelum tidur dapat menyebabkan masalah tidur bagi beberapa orang.
Contohnya pada orang dengan nokturia, kondisi sering berkemih pada malam hari. Nokturia dapat mengganggu siklus tidur, dan akibatnya dikaitkan dengan penurunan produktivitas, terjatuh dan kecelakaan, serta depresi.
Minum terlalu banyak air sebelum tidur berkontribusi terhadap nokturia, terutama bagi orang dengan kondisi tertentu seperti penyakit ginjal atau diabetes, atau mereka yang minum obat diuretik. Dalam beberapa kasus, nokturia mungkin merupakan gejala sleep apnea.
Risiko nokturia bisa diminimalkan dengan:
- Mengurangi asupan cairan pada malam hari.
- Menghindari alkohol, kafein, dan minuman manis sebelum tidur.
- Tanyakan kepada dokter apakah kamu bisa minum obat diuretik pada pagi hari.
Mencatat berapa banyak cairan yang kamu minum setiap malam, termasuk makanan yang mengandung air seperti buah, dapat membantu mengidentifikasi hubungan antara asupan cairan dan buang air kecil pada malam hari. Jika masih sering buang air kecil pada malam hari setelah mengurangi jumlah air yang diminum pada malam hari, konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, mengurangi asupan cairan pada malam hari bisa membantu mengurangi episode mengompol. Sebaiknya kosongkan kandung kemih untuk terakhir kalinya tepat sebelum tidur. Namun, mengompol biasanya merupakan masalah yang lebih banyak menyerang anak-anak dibanding orang dewasa.
Minum segelas air sebelum tidur memang bisa bermanfaat, tetapi di sisi lain ini juga berpotensi mengganggu tidur karena bisa menyebabkan kamu terbangun untuk kencing.
Kalau kamu merasa sangat haus sebelum tidur, cobalah minum air sedikit. Namun, saran terbaik adalah tetap terhidrasi sepanjang hari agar kamu tidak perlu minum terlalu banyak sebelum tidur.
Jika kamu sering terbangun untuk buang air kecil pada malam hari bahkan setelah mengurangi jumlah air yang diminum pada malam hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Referensi
"The Water in You: Water and the Human Body." USGS. Diakses Juli 2024.
Zhang, Na, Song M. Du, dkk. “Effects of Dehydration and Rehydration on Cognitive Performance and Mood among Male College Students in Cangzhou, China: A Self-Controlled Trial.” International Journal of Environmental Research and Public Health/International Journal of Environmental Research and Public Health 16, no. 11 (29 Mei 2019): 1891.
"Urinating more at night." MedlinePlus. Diakses Juli 2024.
Rosinger, Asher Y, Anne-Marie Chang, dkk. “Short sleep duration is associated with inadequate hydration: cross-cultural evidence from US and Chinese adults.” Sleep 42, no. 2 (5 November 2018).
Gizowski, C., C. Zaelzer, dan C. W. Bourque. “Clock-driven vasopressin neurotransmission mediates anticipatory thirst prior to sleep.” Nature 537, no. 7622 (28 September 2016): 685–88.
Aristotelous, Panagiotis, George Aphamis, dkk. “Effects of controlled dehydration on sleep quality and quantity: A polysomnographic study in healthy young adults.” Journal of Sleep Research 28, no. 3 (7 Februari 2018).
"Drinking Water Before Bed." Sleep Foundation. Diakses Juli 2024.
"Should you be drinking water before bed? How it impacts sleep." Calm. Diakses Juli 2024.
"Is It Healthy To Drink Water Before Bed?" Cleveland Clinic. Diakses Juli 2024.