Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Minum Sparkling Water Menyebabkan Batu Ginjal?

Ilustrasi sparkling water (pixabay.com/-Rita-👩‍🍳 und 📷 mit ❤)
Ilustrasi sparkling water (pixabay.com/-Rita-👩‍🍳 und 📷 mit ❤)
Intinya sih...
  • Sparkling water adalah jenis minuman berkarbonasi yang jernih, tidak berasa, dan tidak berbau.
  • Ada kekhawatiran bahwa sparkling water dapat memicu batu ginjal.
  • Alasannya, sparkling water mengandung mineral, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat makan di restoran, mungkin saat memesan air mineral kamu akan diberi pilihan air putih biasa atau sparkling water.

Sparkling water adalah jenis minuman berkarbonasi yang jernih, tidak berasa, dan tidak berbau. Ini dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dari minuman bersoda pada umumnya.

Namun, ada kekhawatiran bahwa sparkling water dapat memicu batu ginjal. Alasannya, sparkling water mengandung mineral, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Berikut ini informasi yang perlu kamu ketahui seputar sparkling water dan batu ginjal.

1. Apa itu batu ginjal?

Batu ginjal ialah endapan mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal biasanya terbentuk dari endapan kalsium dan oksalat. Namun, batu ginjal kalsium fosfat dan asam urat juga bisa terjadi.

Batu ginjal bisa sangat menyakitkan saat endapan keras tersebut bergerak melalui saluran kemih dan menyebabkan penyumbatan pada ginjal. Batu yang tertinggal di ginjal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih yang serius.

2. Penyebab batu ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/ julien Tromeur)
ilustrasi ginjal (unsplash.com/ julien Tromeur)

Masih belum jelas apakah konsumsi sparkling water memicu batu ginjal. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui menyebabkan pembentukan batu ginjal:

  • Kurang konsumsi air, buah, dan sayuran.
  • Terlalu banyak makan makanan tinggi natrium.
  • Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani non susu.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal.
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti obesitas, radang usus, dan beberapa penyakit ginjal.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan antasida berbasis kalsium.

3. Benarkah sparkling water menyebabkan batu ginjal?

Sparkling water adalah air mineral berkarbonasi yang jernih dan tidak mengandung pemanis. Minuman ini mengandung mineral dan elemen yang terbentuk secara alami, yaitu kalsium dan magnesium.

Dilihat dari sisi medis, sparkling water tidak menyebabkan batu ginjal. Miskonsepsi bahwa sparkling water menyebabkan batu ginjal berasal dari fakta bahwa air tersebut mengandung mineral. Akan tetapi, mineral ini terbentuk secara alami dan dalam dosis rendah. Jumlah mineral ini sangatlah sedikit sehingga tidak akan menyebabkan pembentukan batu.

Para ahli setuju bahwa minuman bersoda tidak akan merusak kesehatan selama tidak diberi pemanis. Sebaliknya, minum terlalu banyak air soda manis dapat meningkatkan asupan gula tambahan, sehingga meningkatkan risiko beberapa kondisi, seperti diabetes tipe 2.

4. Manfaat sparkling water

ilustrasi sparkling water (pixabay.com/Anja)
ilustrasi sparkling water (pixabay.com/Anja)

Kabar baiknya, sparkling water berpotensi menawarkan beberapa manfaat. Sebuah penelitian tahun 2022 menemukan bahwa minum sparkling water dapat memicu peningkatan aliran darah otak, motivasi, dan kegembiraan pada orang yang mengalami stres panas.

Minum sparkling water bahkan dapat menurunkan risiko batu ginjal dengan cara meningkatkan volume urine yang dikeluarkan. Selain itu, meskipun sparkling water mengandung kalsium yang lebih tinggi daripada yang terkandung dalam air mineral, tetapi ini tidak menyebabkan peningkatan kalsium dalam urine.

5. Cara mencegah batu ginjal

Biasanya, batu ginjal yang sudah terbentuk tidak dapat dilarutkan kembali. Yang bisa dilakukan adalah mengeluarkannya secara alami ataupun melalui intervensi medis.

Jadi, mencegah terbentuknya batu ginjal adalah kuncinya. Berikut strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal:

  • Cukupi kebutuhan cairan: Orang dewasa setidaknya membutuhkan 2,5 liter cairan setiap hari.
  • Batasi asupan natrium: Konsumsi natrium yang terlalu tinggi dapat meningkatkan peluang terkena batu ginjal. Batasi konsumsi garam sebanyak 1 sendok teh per hari.
  • Perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium: Kalsium dari sumber makanan tidak menyebabkan pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, kurangnya asupan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis.
  • Makan banyak sayuran dan buah: Mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan dapat menurunkan keasaman urine dan mengurangi risiko pembentukan batu.
  • Batasi protein hewani: Konsumsi protein hewani dapat meningkatkan risiko asam urat. Penderita asam urat juga berisiko tinggi membentuk batu asam urat, jenis lain dari batu ginjal.

Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah bahwa sparkling water menyebabkan pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, meminumnya dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Jadi, aman saja minum sparkling water, asalkan tidak berlebihan dan tidak ditambah gula dan pemanis lain.

Referensi

Eating Well. Diakses pada Juni 2024. Can Drinking Too Much Sparkling Water Cause Kidney Stones? Here's What Health Experts Say.
Fujii, Naoto, Yufuko Kataoka, dkk. “Ingestion of carbonated water increases middle cerebral artery blood velocity and improves mood states in resting humans exposed to ambient heat stress.” Physiology & Behavior 255 (1 Oktober 1 2022): 113942. 
Health. Diakses pada Juni 2024. Is Carbonated Water Bad for Your Kidneys?
SingHealth. Diakses pada Juni 2024. Urinary Stones: Drinking Sparkling Mineral Water May Be a Deterrent.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us