Apakah Konten ASMR Bisa Membuat Tidur Nyenyak?

ASMR memberikan perasaan tenang, rileks, dan nyaman

Konten autonomous sensory meridian response (ASMR) makin menjamur di platform TikTok. Disebut-sebut bahwa mereka yang menonton dan mendengarkannya bisa merasa rileks, bahkan sampai tertidur.

Istilah ASMR diciptakan oleh Jennifer Allen pada tahun 2010, ketika dia merasakan sensasi merinding tanpa mengetahui penjelasan ilmiahnya. Ia menjelajahi forum-forum kesehatan untuk mencari orang-orang yang pernah mengalami sensasi yang sama.

Namun, dia sadar bahwa informasi mengenai topik tersebut masih minim. Allen kemudian membentuk grup Facebook dengan nama yang sama, di mana orang-orang dapat berbagi pengalaman dan mendiskusikannya.

Beberapa jenis ASMR yang paling umum adalah berbisik, bersenandung, menggaruk, mengetuk, menggesek, dan lain sebagainya. Pembuat konten sering kali menggunakan alat peraga untuk meningkatkan rangsangan audio melalui mikrofon.

Baca Juga: Ajaib! Ini 5 Manfaat Mendengarkan White Noise bagi Kesehatan 

1. ASMR adalah white noise

Apakah Konten ASMR Bisa Membuat Tidur Nyenyak?ilustrasi laki-laki sedang mendengarkan white noise (pexels.com/George Pak)

Dokter spesialis tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT dari Snoring and Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Keluarga menjelaskan bahwa tidur membutuhkan perasaan yang santai dan itu menjadi poin penting untuk kita bisa terlelap.

"Untuk tidur kita perlu relaks. Salah satu caranya adalah mendengarkan white noise," kata dr. Andreas kepada IDN Times.

White noise adalah kombinasi berbagai suara dari seluruh frekuensi yang dapat didengar oleh telinga. Kombinasi ini akan menciptakan suara mendengung atau mendesis yang terdengar konsisten, stabil, dan merata. Ini membuat ASMR digolongkan sebagai white noise yang bisa membuat kita merasa rileks, hingga menyebabkan tidur.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua orang cocok dengan konten ASMR. Mungkin beberapa orang malah menganggapnya berisik sehingga tidak bisa tidur dengan maksimal.

2. Kenapa konten ASMR bisa membantu tidur?

Apakah Konten ASMR Bisa Membuat Tidur Nyenyak?ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro studio)

ASMR adalah fenomena sensorik yang mana individu mengalami sensasi geli seperti listrik statis di kulit kepala, belakang leher, dan terkadang di daerah tulang belakang sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti rangsangan audio dan visual (PeerJ, 2015).

Menurut penelitian, penggunaan video ASMR akan membantu mengatasi kecemasan, membantu tidur, dan dalam beberapa kasus akan meringankan gejala nyeri.

Penelitian menunjukkan bahwa ASMR dikaitkan dengan relaksasi, suasana hati yang lebih baik, perasaan merinding dan sebagai bantuan bagi mereka yang insomnia serta depresi (Journal of Affective Disorders, 2022).

Ini juga tampaknya merangsang area otak yang menghasilkan neurohormon yang terkait dengan ketenangan dan tidur, seperti dopamin, oksitosin, serta endorfin.

Sebanyak 82 persen orang yang menonton video atau mendengarkan klip audio ASMR menggunakannya agar bisa tertidur.

Setelah mendengarkan audio tersebut, mereka merasa seperti tubuhnya direlaksasi. Responden mengalami penurunan denyut jantung saat menonton video ASMR.

Denyut jantung yang menurun sering kali merupakan tanda peningkatan relaksasi. Jadi ada kemungkinan jika kamu responsif terhadap ASMR, ini akan membantu kamu lebih rileks dan tertidur.

3. Manfaat ASMR

Apakah Konten ASMR Bisa Membuat Tidur Nyenyak?ilustrasi ASMR (pixabay.com/Wokandapix)

Berikut ini adalah manfaat ASMR bagi kesehatan yang dirangkum dari situs Health Fitness Revolution:

1. Perubahan biologis

ASMR memiliki efek positif pada tubuh. Studi menemukan bahwa ASMR mengaktifkan area tertentu di otak yaitu jaringan penghargaan dan gairah emosional, dengan kata lain hal ini yang membuat kita senang (BioImpacts, 2018).

2. Relaksasi

ASMR memberikan perasaan tenang, rileks, dan nyaman saat menonton video tertentu. Pembuat konten akan melakukan suatu tugas dengan cara yang lembut, seperti berbisik atau mengetuk suatu benda.

Video-video ini terbukti meningkatkan ketenangan serta membantu tertidur lebih cepat. Sebuah studi menemukan bahwa ASMR membantu meningkatkan ketenangan (PLOS One, 2018).

3. Stres dan cemas

ASMR dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa 11 persen responden menggunakan konten ASMR untuk mengatasi kecemasan (Multisensory Research, 2017) dan 70 persen menonton video ASMR untuk mengatasi stres (PeerJ, 2015).

4. Masalah tidur

Banyak orang menggunakan konten ASMR sebagai panduan tidur. Studi menyatakan bahwa 82 persen partisipan menggunakannya agar bisa tertidur (PeerJ, 2015).

Alasannya, karena konten tersebut tidak membuat penontonnya stres dan lebih menenangkan. Karena fokus pada suara atau visual, menonton ASMR bisa membantu melepas lelah setelah melakukan kegiatan yang penuh tekanan.

5. Menenangkan suasana hati

ASMR telah membantu banyak orang untuk bersantai, fokus pada tugas, dan merasa lebih baik secara keseluruhan. Makin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ASMR bisa menjadi salah satu pengobatan untuk depresi dan kecemasan pada orang yang tidak merespons terhadap terapi.

Temuan studi, video ASMR menurunkan kesedihan pada partisipannya (PeerJ, 2015). Studi lain menemukan bahwa 80 persen responden melihat efek positif, bahkan membantu mengalihkan depresi berisiko tinggi (PLOS One, 2018).

6. Meningkatkan fokus

Efek ASMR pada penderita attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) telah dipelajari. Dikatakan bahwa ini akan membantu berfokus pada suatu tugas untuk jangka waktu yang lebih lama.

7. Meringankan nyeri

ASMR bahkan telah digunakan oleh banyak orang untuk membantu mengobati nyeri. Studi menemukan bahwa 42 persen partisipan mengklaim ASMR membantu meringankan nyeri yang kronis (PeerJ, 2015).

Teori di balik bagaimana ASMR membantu meringankan nyeri kronis masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, tetapi beberapa orang percaya hal ini mungkin disebabkan oleh pelepasan endorfin selama sesi ASMR.

ASMR bisa menjadi alternatif pengantar tidur bagi kamu yang mengalami sulit tidur karena tergolong white noise, yang bisa memberikan ketenangan setelah menjalani hari-hari yang berat.

Baca Juga: Mengenal Fenomena ASMR, Ini 5 Fakta dan Hubungannya dengan Medis

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya