Cara Mencegah Penularan Flu Singapura saat Mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberi sejumlah rekomendasi kepada masyarakat yang hendak mudik agar dapat terhindar dari penyakit menular, termasuk flu Singapura atau hand, foot and mouth disease (HFMD).
HFMD merupakan sebuah penyakit akibat virus yang dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa, meski sebagian besar menginfeksi anak usia di bawah 5 tahun.
Hingga pekan ke-11 tahun 2024, kasus flu Singapura di Indonesia tembus di angka 5.461, menurut Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kementerian Kesehatan.
Antisipasi penularan flu Singapura
Dijelaskan oleh Ketua Satuan Tugas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) & Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof. Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K), kasus HFMD terus meningkat menjelang Lebaran.
Meski penyakit ini bisa juga menyerang orang dewasa, tetapi sebagian besar pasiennya adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus penyebabnya sangat menular pada keramaian dan tempat-tempat yang kurang bersih.
Berikut antisipasi pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Konsumsi makanan sehat saat mudik menjadi salah satu poin penting. Selain untuk menjaga stamina, ini juga akan menjaga imun tubuh sehingga kamu tidak akan mudah tertular HFMD.
Saat mudik, umumnya kamu akan merasa kelelahan karena perjalanan jauh. Oleh sebab itu, konsumsi makanan bergizi seimbang akan membantu menjaga imun tubuh untuk melawan kuman penyebab penyakit.
Editor’s picks
Mendongkrak imun juga akan sangat bermanfaat bagi individu dengan HFMD, yang mana proses penyembuhannya akan menjadi lebih cepat.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi sayuran mentah atau seafood mentah, karena coxsackievirus A16, virus penyebab flu Singapura di Indonesia, akan mati pada suhu di atas 50 derajat Celcius.
2. Gunakan masker sepanjang perjalanan
Salah satu cara penularan HFMD adalah melalui droplet, seperti tidak sengaja menghirup percikan air liur ketika penderitanya sedang bersin atau batuk.
Jadi, bagi pemudik yang sehat, tetap pakai masker guna mencegah penularan penyakit. Ini juga berlaku untuk seseorang yang mempunyai komorbid.
Individu yang sakit juga harus menggunakan masker sehingga kuman yang keluar saat batuk atau bersin akan menempel di masker, tidak bercampur di udara dan terhirup oleh orang lain.
3. Menghindari kerumunan dan kepadatan
Jika memungkinkan, pemudik harus sebisa mungkin menghindari kerumunan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penularan HFMD bisa melalui droplet, yang berpotensi terhirup oleh individu yang sehat.
4. Jaga kebersihan
Selama perjalanan mudik, masyarakat juga sangat disarankan untuk menjaga kebersihan. Misalnya dengan tidak berbagi makanan dan minuman dengan pasien HFMD.
Kemudian, selalu membersihkan benda atau permukaan yang berpotensi terkontaminasi virus penyebab penyakit menular. Biasakan juga untuk cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
Karena penyakit ini bisa menular melalui feses, orang tua yang mengganti popok bayi harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar virus atau kuman penyakit lainnya tidak masuk melalui makanan yang disentuh.
Baca Juga: Ribuan Kasus Flu Singapura Dikonfirmasi di Indonesia