#GiziLokal: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tepung Umbi Garut

Bisa menjadi alternatif tepung terigu

Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, banyak orang lebih memperhatikan apa yang mereka makan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan tepung.

Tepung terigu adalah jenis tepung yang umum digunakan. Namun, tidak semua orang cocok dengannya. Bagi yang mengalami intoleransi gluten atau memiliki penyakit celiac, protein gluten dalam tepung terigu dapat menyebabkan sakit perut, mual, bahkan kerusakan usus.

Praktisnya, mereka harus mencari alternatif lain. Misalnya, umbi garut (Maranta arundinacea), yang merupakan umbi-umbian tropis asli Indonesia yang diolah menjadi tepung.

Menurut dr. Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK(K), dokter spesialis gizi klinik, manfaat dari tepung ini adalah sebagai sumber karbohidrat (hidrat arang), juga protein. Karena tidak mempunyai komponen protein gluten, ini bisa menjadi alternatif dari tepung terigu.

“Penderita mag/dispepsia (asam lambung) relatif aman dalam mengonsumsi tepung dari sumber karbohidrat apa pun, sehingga tepung umbi garut ini aman digunakan,” jelasnya kepada IDN Times.

Namun, mereka tetap perlu memperhatikan konsumsi bentuk asli umbi-umbian seperti ubi, talas, singkong karena memiliki sifat memproduksi gas sehingga berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman atau begah pada penderita yang akut.

Alhasil, jika tepung ini digunakan dalam batas wajar sesuai kebutuhan, akan relatif aman. Namun, dr. Yohannessa menekankan bahwa secara umum, tepung (karbohidrat), terutama jika diolah dengan digoreng (deep-fried) serta dikonsumsi dalam jumlah berlebih (lebih dari 60 persen dari total kalori) dalam jangka waktu panjang akan meningkatkan risiko pemadatan lemak tubuh, kelainan gula darah, dan kelainan komponen kolestrol darah.

Kandungan tepung umbi garut menurut dr. Yohanessa adalah karbohidrat (83 persen), protein (4,8 persen), lemak (0,2 persen) dan udara (8 persen).

1. Kegunaan tepung umbi garut

Dilansir WebMD, masyarakat memanfaatkan akar dan rimpang (batang bawah tanah) garut sebagai sumber pati. Kadang juga digunakan untuk membuat obat.

  • Umbi ini digunakan untuk gangguan jangka panjang pada usus besar yang menyebabkan sakit perut (sindrom iritasi usus besar atau IBS), diare, gangguan lambung, nyeri gusi dan kondisi lainnya.
  • Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi tepung umbi garut setelah makan selama satu bulan dapat mengurangi sakit perut dan diare pada penderita IBS.
  • Terdapat beberapa bukti ilmiah bahwa umbi ini dapat membantu menghilangkan kolesterol dalam tubuh.
  • Selain mudah dicerna, juga mengandung lebih banyak serat daripada kentang dan pati lainnya, membuat makanan tetap "bergerak" dan membantu mencegah rasa lapar.
  • Umbi tepung garut dapat digunakan sebagai obat alami untuk tumbuh gigi. Jika dicampur dengan air atau ASI, ini akan menjadi pasta yang dapat dioleskan pada gusi untuk meredakan nyeri gigi, menurut laman HealthShots.

2. Proses pembuatan

#GiziLokal: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tepung Umbi GarutIlustrasi umbi garut (instagram.com/veggybanana)

Selain protein tinggi dan berbagai nutrisi, tepung umbi garut sangat mudah dicerna sehingga ideal untuk anak-anak dan lansia yang mungkin membutuhkan makanan lebih lembut.

Tepung tersebut diekstraksi dari rimpang tanaman, batang bawah tanah dengan banyak akar yang menyimpan pati dan energi.

Menurut Testingtable, tepung umbi garut dibuat melalui proses mengupas, memotong, menumbuk, memisahkan, dan mengeringkan.

Prosesnya dimulai dengan membuang kulit luar yang keras, kemudian memotong dagingnya menjadi potongan-potongan yang lebih mudah diatur. 

Potongan-potongan ini kemudian ditempatkan ke dalam mangkuk berisi udara dan dihaluskan menjadi bubur. Hal ini memungkinkan pasta akar melepaskan banyak pati ke dalam udara.

Produk sampingan yang berbentuk bubur dikeluarkan dari campuran dan pati yang dipisahkan dikeringkan. Hasil dari proses ini berupa bubuk halus berwarna putih cerah yang sebagian besar merupakan pati murni.

3. Manfaat lain

Kandungan dalam tepung umbi garut dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Umbi ini berpotensi menjadi sumber prebiotik, yaitu sejenis serat yang memberi makan bakteri baik di usus.

Bakteri baik dapat menghasilkan banyak vitamin dan menyerap mineral penting yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh. Terlebih lagi, hal itu akan memengaruhi cara tubuh merespons banyak penyakit.

Tepung umbi garut ini sebenarnya tidak mengandung banyak kalori, lemak, serat, gula atau protein. Namun, ini menawarkan beberapa manfaat:

  • Antibakteri.
  • Mengandung lebih banyak serat dibandingkan kentang.
  • Mengandung banyak kalium, zat besi, dan vitamin B, yang bagus untuk metabolisme, sirkulasi, dan kesehatan jantung.
  • Dapat merangsang sel kekebalan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Cara Membuat Racun Tikus dari Umbi Gadung, Mudah dan Aman!

4. Nilai gizi

#GiziLokal: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tepung Umbi Garutilustrasi tepung (unsplash.com/Yana)

Menurut FoodData Central, nilai gizi dari satu cangkir tepung umbi garut adalah:

  • Udara: 14,6 gram
  • Energi: 457 Kkal
  • Protein: 0,384 gram
  • Karbohidrat: 113 gram
  • Serat: 4,35 gram
  • Kalsium: 51,2 mg
  • Besi: 0,422 mg
  • Magnesium: 3,84 mg
  • Fosfor: 6,4 mg
  • Kalium: 14,1 mg
  • Natrium: 2 ,56 mg
  • Folat: 8,96 mkg

Umbi garut sendiri mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan umbi-umbian lainnya.

Selain itu, umbi ini menyediakan lebih dari 100 persen AKG (Angka Kecukupan Gizi) untuk folat yang penting untuk perkembangan selama kehamilan dan pembentukan DNA. Rendahnya kadar vitamin ini dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir dan penyakit kronis seperti kanker.

Umbi-umbian ini juga menawarkan sejumlah besar fosfor, zat besi dan kalium.

5. Menurunkan berat badan

Tepung umbi garut mengandung 32 persen pati resistan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Ini membentuk gel kental ketika dicampur dengan air dan berperilaku seperti serat larut di usus, mengutip dari Healthline.

Makanan tinggi serat dan pati resistan dijanjikan untuk memperlambat laju pencernaan, sehingga membuat kamu merasa kenyang dalam waktu lama. Pada gilirannya, hal ini dapat mengatur nafsu makan dan menurunkan berat badan.

Dalam sebuah penelitian pada 20 orang dewasa, mereka yang mengonsumsi suplemen yang mengandung 48 gram pati resistan memiliki asupan kalori yang lebih rendah selama 24 jam berikutnya dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kandungan protein umbi garut juga bisa membantu rasa kenyang (PubMed Central, 2010).

Kandungan pati yang tinggi juga membuatnya cocok untuk orang yang diet bebas gluten karena dapat meningkatkan tekstur, kerenyahan, dan rasa makanan.

6. Sebagai campuran kosmetik

#GiziLokal: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tepung Umbi GarutInfografis tepung umbi garut (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain sebagai bahan pengental untuk makanan, tepung umbi garut memiliki beberapa kegunaan kosmetik. Beberapa yang populer di antaranya:

  • Sampo kering. Kamu bisa membubuhkannya ke kulit kepala untuk menyegarkan rambut tanpa air.
  • Bahan deodoran. Campurkan tepung umbi garut dengan minyak kelapa dan soda kue dengan perbandingan yang sama untuk membuat deodoran.
  • Pengganti bedak tabur dan bedak bayi. Bedak ini dikatakan dapat menyerap kelembapan dan meningkatkan kehalusan kulit.
  • Riasan buatan sendiri. Caranya dengan mencampurkan tepung dengan kayu manis dan pala untuk membuat bedak wajah atau alas bedak. Dicampurkan dengan bubuk bit sebagai perona pipi, dan bubuk kakao sebagai bronzer.

Tepung umbi garut ini mungkin masih awam di telinga masyarakat. Meski begitu, ini mengandung banyak manfaat dan khasiat. Tertarik untuk menggunakannya?

Baca Juga: 5 Perbedaan Taro dan Ubi Ungu, Sama-sama Jenis Umbi

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya