17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembap

Salah satunya akibat pakai sabun yang berbahan keras

Kondisi kulit yang kering jadi problem umum pada sejumlah individu.

Kulit kering (xerosis atau xeroderma) terjadi karena lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang mengakibatkan kulit menjadi bersisik, mengelupas, hingga pecah-pecah.

Xerosis dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, hingga kesehatan. Bahkan, ini bisa terjadi walaupun kamu sudah merawat kulit dengan baik.

Berikut ini daftar penyebab kulit kering walaupun kamu sudah menggunakan pelembap.

1. Sering mencuci kulit

Mungkin terdengar aneh, tetapi kulit kering bisa disebabkan karena membersihkan atau mencuci kulit secara berlebihan (overwashing). Tindakan ini bisa menghilangkan zat bermanfaat yang membantu kulit tetap sehat.

Zat baik tersebut terdiri dari minyak dan berbagai asam (misalnya asam amino, asam hialuronat) yang disebut faktor pelembap alami/natural moisturizing factor (NMF). Mereka bekerja sebagai penghalang (barrier) alami untuk menjaga kelembapan.

Dilansir Clinikally, jika minyak alaminya hilang, kulit bisa menjadi kering, iritasi, bahkan berjerawat. Overwashing juga dapat merusak pelindung kulit dan membuatnya mudah terpapar polutan.

Hindari pembersih kulit yang mengandung bahan yang dapat membuat kulit makin kering, seperti sulfat.

Sulfat adalah sejenis surfaktan keras yang dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peradangan.

Hindari pula pembersih kulit yang mengandung alkohol karena dapat mengeringkan kulit dan mengganggu pelindung alami kulit. Memilih pembersih yang lembut, alami, dan tidak menyebabkan iritasi dapat membantu melindungi dan menjaga kesehatan kulit.

2. Sering cuci tangan

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi cuci tangan (pexels.com/Burst)

Sering mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan dapat membuat kulit kering.

Saat sabun dan air membersihkan kuman, sabun dan air juga menghilangkan minyak pelindung alami dari permukaan kulit. Padahal, minyak ini bertindak sebagai pelindung kulit, membantunya mempertahankan kelembapan. Pembersih tangan berbahan dasar alkohol dapat memberikan efek pengeringan yang lebih parah pada kulit.

Tanpa perawatan, kulit kering akibat terlalu sering dibersihkan bisa bertambah parah menjadi ruam, gatal, mengelupas, dan pecah-pecah.

Anjuran untuk sering mencuci tangan memang merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, kamu juga perlu memperhatikan kesehatan kulit—cara mencuci tangan dan cara merawatnya setiap kali mencuci tangan.

Alih-alih menggosoknya, tepuk-tepuk tangan dengan handuk hingga kering, lalu setelahnya lembapkan dengan losion.

3. Bahan sabun yang keras

Menurut laman Make it Classy, bahan umum dalam sabun yang menyebabkan kulit kering adalah sodium lauryl sulfate (SLS), yaitu detergen yang membantu memecah minyak dan lemak, menyebabkan sabun bergelembung saat digosokkan ke kulit.

Kulit memiliki penghalang berminyak yang mencegahnya mengering. Karena SLS dibuat untuk menghancurkan minyak, maka sabun yang mengandung bahan tersebut akan menyebabkan kulit kering setiap kali digunakan.

Bahan lainnya yang perlu diwaspadai adalah paraben, yang digunakan sebagai pengawet yang kerap ada dalam banyak produk perawatan tubuh. Ini telah terbukti menyebabkan reaksi alergi.

Beberapa penelitiab bahkan mengaitkan jenis metil paraben dengan kanker. Bila terdapat kombinasi paraben berbeda dalam produk yang sama, kemungkinan terjadinya reaksi kulit akan meningkat.

4. Pelembap yang kedaluwarsa

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi menggunakan pelembap (pexels.com/cottonbro studio)

Berbeda dengan makanan, produk perawatan seperti pelembap yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa tidak akan membuat penggunanya sakit secara fisik, tetapi berpotensi merusak kulit.

Bahan-bahan aktif yang ada di dalamnya dapat mendorong pertumbuhan bakteri lebih cepat, yang jika dioleskan ke kulit dapat menyebabkan reaksi seperti iritasi atau kemerahan, mengutip Well+Good.

Pengawet produk dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan mikroba. Namun, mengingat produk kosmetik sering kali bersentuhan dengan kulit wajah atau area sensitif seperti kelopak mata dan bibir, disarankan untuk membuang produk 90 hari setelah segelnya dibuka.

Awasi tampilan produk jika kamu melihat ada bahan-bahan yang terpisah, perubahan warna yang drastis atau bau yang tidak sedap. Itu menandakan bahwa produk tersebut sudah tidak laik pakai.

5. Eksfoliasi yang gagal

Regenerasi kulit penting untuk membuang kotoran di kulit. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan, karena melakukan eksfoliasi terlalu sering dapat menyebabkan kulit terkelupas.

Produk tertentu bisa jadi mengandung bahan yang terlalu keras, sehingga menghilangkan minyak alami yang bisa membuat kulit kering dan iritasi. Ini dapat merusak pelindung kulit, membuatmu rentan terhadap berbagai masalah seperti sensitivitas, kemerahan, dan jerawat.

Beberapa tanda kamu melakukan eksfoliasi berlebihan adalah dehidrasi, pengelupasan, dan kekeringan pada kulit. Pengelupasan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas.

Kalau kulit kamu kering, jangan melakukan eksfoliasi setiap hari karena ini hanya akan mengiritasi kulit dan membuatnya makin kering.

Jika mulai melihat bercak atau serpihan setelah eksfoliasi, kurangi frekuensinya.

6. Mandi air panas

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi kulit kering (unsplash.com/Alexander Grey)

Dijelaskan dalam laman Vanderbilt University, kamu disarankan untuk mandi air hangat terlalu lama. Pasalnya, suhu air yang panas akan menghilangkan minyak pelindung kulit dan dapat menyebabkan kulit menjadi atau makin kering.

Batasi waktu mandi maksimal 10 menit atau kurang dari itu. Kalau berendam, kamu juga bisa menambahkan minyak ke dalam air.

Beberapa ahli menyarankan untuk mandi oatmeal untuk mencegah kulit kering. Ini juga membantu tubuh menjaga minyak dan kelembapan alami. Kamu dapat mendiskusikan penggunaan minyak dan bahan tambahan tertentu dengan dokter kulit.

7. Cuaca kering

Udara dingin lebih kering dibandingkan dengan udara hangat, sehingga cuaca dingin dapat mengeringkan kulit.

Namun, hanya karena kamu tinggal di negara tropis bukan berarti kulit kamu aman. Paparan sinar matahari dalam waktu lama juga bisa menimbulkan efek mengeringkan pada kulit, mengutip dari Verywell Health.

8. AC

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi AC (vecteezy.com/Panuwat Dangsoenoen)

Penggunaan AC terus-menerus bisa berdampak buruk pada kulit, terutama saat cuaca panas. Ini karena AC menghilangkan kelembapan dari udara.

Walaupun memberi kesejukan, tetapi ini dapat menyebabkan kulit terlalu kering sehingga membuat kulit menjadi kasar, gatal, dan iritasi.

AC juga dapat mengurangi produksi minyak alami pada kulit, yang biasanya membantu menjaga kelembapan dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Penurunan produksi minyak menjadi masalah karena kulit bisa menjadi kering dan kusam.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan efek dari AC dan menjaga kesehatan kulit, seperti:

  • Sering pakai pelembap.
  • AC jangan secara langsung menerpa kulit.
  • Gunakan humidifier.

9. Berenang

Berenang dalam air yang mengandung klorin dapat mengeringkan kulit karena dapat menghilangkan minyak pelindung di lapisan terluar. Ini juga membuat kulit lebih keropos, sehingga kelembapan hilang dari kulit (The Journal of Allergy and Clinical Immunology, 2016).

Kondisi ini bisa diperparah dengan kebiasaan mandi air panas dalam waktu lama yang biasa dilakukan oleh para perenang atau berendam di jacuzzi air panas (CMAJ•JAMC, 2004).

Penting untuk membersihkan klorin dari kulit dan melembapkannya saat keluar dari kolam renang atau bak mandi air panas.

Ada juga risiko mengalami ruam klorin jika kondisi kulit menjadi merah, gatal, nyeri tekan, bengkak, atau bersisik beberapa jam setelah berenang.

Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Kering saat Bangun Tidur, Apa yang Salah?

10. Air keras

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi kulit kering dan gatal (unsplash.com/Romina Farías)

Dilansir Skinkraft, air dengan kandungan mineral terlarut yang tinggi seperti kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah.

Paparan air keras tidak menjadi risiko kesehatan yang serius, tetapi dapat meninggalkan residu pada piring dan pakaian setelah dicuci. Air keras juga dapat memengaruhi kulit dan rambut selama jangka waktu tertentu.

Air sadah mengandung lebih dari 50 mg/liter kalsium, magnesium, dan endapan mineral lainnya.

Zat cair jenis ini dapat meninggalkan sisa sabun yang menumpuk, yang pada gilirannya menyumbat pori-pori sehingga tubuh melepaskan minyak alaminya. Pori-pori yang tersumbat bisa menyebabkan jerawat atau bahkan eksim.

Air sadah juga dapat membuat kulit terasa kering karena menghilangkan kelembapan alami. Hal ini mungkin membuat kamu terlihat lebih tua karena kulit kering menyebabkan garis-garis halus dan kerutan.

11. Kondisi medis

Beberapa kondisi medis bisa membuat kulit kering. Ini termasuk kondisi yang tampaknya tidak berhubungan dengan kulit.

Menurut American Academy of Dermatology Association, kondisi kulit yang berhubungan dengan kulit kering meliputi:

  • Eksim (dermatitis atopik)
  • Dermatitis kontak
  • Psoriasis

Kondisi lainnya yang juga dapat mengeringkan kulit antara lain:

  • Sindrom Sjögren
  • Hipotiroidisme
  • Limfoma
  • Diabetes
  • Gagal ginjal
  • HIV/AIDS
  • Anoreksia
  • Kehamilan
  • Menopause

12. Obat jerawat

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi obat jerawat (pexels.com/Anete Lusina)

Obat jerawat topikal seperti retinoid dan benzoil peroksida dapat mengeringkan kulit sehingga menyebabkan iritasi, merah, dan bersisik. Efek samping ini biasanya paling parah terjadi pada beberapa minggu pertama.

Bahan-bahan tersebut bisa menghilangkan kelembapan kulit, sehingga menyebabkan kekeringan yang berlebihan. Meskipun biasanya kamu hanya mengaplikasikan jenis produk ini pada area kecil kulit, tetapi itu bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, mengeringkannya, dan menyebabkan kulit mengelupas.

13. Efek samping obat

Beberapa golongan pengobatan dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, atau mengelupas. Dilansir US Pharmacist, daftarnya adalah sebagai berikut:

  • Alat kontrasepsi hormonal (pil)
  • Diuretik (pil air)
  • Statin (obat penurun kolesterol)
  • Obat kemoterapi
  • Terapi radiasi
  • Beta-blocker
  • Topical steroid

Jika kamu sedang mengonsumsi obat apa pun dan mengalami kulit kering sebagai efek sampingnya, ada banyak cara untuk mengatasinya.

Pastikan untuk minum lebih banyak cairan dan rutin melembapkan kulit.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter. Terkadang masalah ini dapat diselesaikan dengan menyesuaikan dosis atau beralih ke obat lain.

14. Dehidrasi

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi dehidrasi (freepik.com/jcomp)

Tubuh manusia terdiri dari 55–65 persen air. Setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh manusia membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik.

Tubuh membutuhkan air untuk:

  • Keringat guna mencegah panas berlebih.
  • Mencegah sembelit.
  • Melumasi dan melindungi sendi.
  • Melindungi sumsum tulang belakang.
  • Melindungi jaringan sensitif.
  • Membuang limbah dari tubuh melalui buang air kecil dan buang air besar.

Lapisan luar kulit (epidermis) mengandung sekitar 20 persen air (Advances in Dermatology and Allergology, 2016). Kulit yang mengalami dehidrasi menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa minum lebih banyak air dapat meningkatkan hidrasi kulit, membantu memperbaiki kekeringan dan mengembalikan sifat elastis (Skin Research and Technology, 2018).

15. Malnutrisi

Tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dalam makanan juga dapat berdampak pada kesehatan kulit. Misalnya, kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat mengeringkan kulit.

Mengonsumsi lebih banyak vitamin dan mineral tertentu umumnya dianggap dapat meningkatkan kelembapan kulit. Nutrisi penting untuk kesehatan kulit meliputi:

  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Zink

Kulit juga dapat memperoleh manfaat dari peningkatan kadar makanan atau suplemen, seperti:

  • Minyak ikan
  • Kolagen
  • Asam hialuronat

16. Genetika dan etnis

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi ragam etnis (freepik.com/macrovector)

Latar belakang genetik dan etnis dapat memengaruhi kemungkinan kulit kering. Penelitian menunjukkan bahwa etnis tertentu menentukan kadar air kulit dan seberapa mudahnya orang bisa kehilangan air (The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 2014).

Tinjauan studi tentang topik ini menyoroti beberapa perbedaan kulit antara orang kulit putih, orang kulit hitam, dan orang Asia.

  • Kulit Asia: Kadar air tertinggi, kehilangan air tertinggi.
  • Kulit putih: Kadar air tertinggi kedua, kehilangan air paling sedikit.
  • Kulit hitam: Kadar air terendah, kehilangan air tertinggi kedua.

Penelitian lain telah mengidentifikasi perbedaan ekspresi gen dan metabolisme lipid (lemak) serta komponen penting kulit lainnya antara orang kulit hitam dan kulit putih (Scientific Reports, 2019).

Para peneliti menyarankan untuk produk-produk yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhkan kulit berbagai kelompok etnis.

17. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, epidermis kehilangan kandungan air, memproduksi lebih sedikit minyak (sebum) dan mengalami perubahan lain yang dapat menyebabkan kulit kering dan kasar.

American Academy of Dermatology mengatakan bahwa hampir setiap orang memiliki kulit kering pada usia 60 tahun.

Kulit kering sering kali terasa gatal dan rentan terkena dermatitis. Menggaruk berulang kali dapat menyebabkan luka kronis dan infeksi, terutama pada tungkai bawah.

Pasien lanjut usia harus ditanyai secara teratur tentang gejala kulit dan diperiksa secara berkala untuk mengetahui tanda-tanda kesehatan kulit yang buruk. Mereka disarankan untuk menggunakan emolien (untuk menghidrasi dan melembutkan kulit) dan menghindari produk yang mengiritasi kulit.

Jika mengalami ruam atau cedera kulit, disarankan untuk mencari bantuan sejak dini untuk mengurangi risiko berkembangnya komplikasi.

Merawat kulit kering

17 Penyebab Kulit Kering walaupun Sudah Pakai Pelembapilustrasi memakai pelembap (pexels.com/Monstera Production)

Ada banyak pilihan produk untuk merawat kulit kering. Rutinitas harus mencakup beberapa langkah. Rekomendasi produknya meliputi:

  • Pembersih
  • Eksfoliasi (satu hingga tiga kali seminggu)
  • Toner yang menghidrasi
  • Serum
  • Pelembap

Produk perawatan kulit bukan satu-satunya cara untuk melembapkan dan menghidrasi kulit. Kamu juga disarankan untuk:

  • Menggunakan humidifier: Meningkatkan kelembapan lingkungan dapat mencegah hilangnya kelembapan pada kulit.
  • Ubah rutinitas sesuai musim: Kamu mungkin memerlukan pelembap yang lebih berat saat cuaca dingin atau kering. Jika menghabiskan banyak waktu di luar ruangan pada musim panas, pertimbangkan pelembap yang mengandung tabir surya.
  • Tetap terhidrasi: Pastikan kamu cukup minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi, terutama saat cuaca panas.
  • Makan dengan baik: Pola makan seimbang kaya akan nutrisi dapat membantu kulit tetap sehat.

Ada beberapa penyebab kulit kering meski sudah pakai pelembap. Kalau kamu mengalaminya dan merasa terganggu karenanya, sebaiknya temui dokter spesialis kulit. Dokter dapat mencari tahu akar masalahnya dan memberikan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 5 Dampak Klorin bagi Tubuh, Selain Bikin Kulit Kering

Topik:

  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya