Meski olahraga penting untuk kesehatan, tetapi bukan berarti tanpa olahraga kamu tidak bisa menurunkan berat badan. Dengan perubahan kecil yang konsisten, targetmu tetap bisa tercapai. Berikut beberapa cara ilmiah yang terbukti efektif:
Kurang tidur dapat mengganggu hormon lapar, membuat kamu cenderung makan berlebihan dan memilih makanan manis atau cepat saji. Usahakan tidur 7–9 jam per malam agar hormon tetap seimbang dan proses penurunan berat badan lebih efektif.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat memicu keinginan makan berlebih dan menyebabkan lemak menumpuk, terutama di area perut. Jika stres berlangsung lama, kadar kortisol tetap tinggi dan menghambat usaha menurunkan berat badan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas menyenangkan untuk menenangkan pikiran.
Kebiasaan makan terlalu cepat membuat tubuh belum sempat merasa kenyang sehingga makan jadi berlebihan. Padahal, otak butuh waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal “kenyang.” Nikmatilah setiap suapan, kunyah perlahan, dan beri waktu bagi tubuh untuk mengenali rasa kenyang.
Minuman manis seperti soda, minuman kemasan, atau minuman energi bisa menjadi penyebab berat badan sulit turun. Gula berlebih yang tidak segera dibakar akan diubah oleh hati menjadi lemak, terutama di area pinggang. Pilih air putih, teh tanpa gula, atau infused water sebagai pengganti yang lebih sehat.
Protein membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, menjaga massa otot, dan meningkatkan metabolisme yang penting untuk penurunan berat badan.