Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seseorang menimbang berat badan.
ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Annushka Ahuja)

Intinya sih...

  • Olahraga memang punya peran penting untuk menjaga kebugaran dan metabolisme, tetapi kunci utama penurunan berat badan justru ada pada pola makan.

  • Dengan memangkas sekitar 600 kalori per hari, kamu bisa kehilangan 0,5 hingga 1 kilogram dalam seminggu, bahkan tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym.

  • Temukan pola makan yang bisa dijalani secara konsisten. Karena pada akhirnya, keberhasilan ditentukan oleh kebiasaan yang bisa bertahan lama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang menuliskan niat mulia di awal minggu. Contohnya, “Mulai besok, aku harus olahraga teratur.” Namun, rencana itu sering kali terlupakan begitu pekerjaan menumpuk, mengurus anak, atau tubuh sudah terlalu capek bahkan sebelum sempat berganti pakaian olahraga.

Dari situ, di pikiranmu yang mulai putus asa terlintas, apakah mungkin menurunkan berat badan tanpa harus rutin berolahraga?

Ternyata jawabannya: mungkin.

Olahraga memang punya peran penting untuk menjaga kebugaran dan metabolisme, tetapi kunci utama penurunan berat badan justru ada pada pola makan. Dengan strategi yang tepat, berat badan ideal tetap bisa dicapai, bahkan tanpa jadwal olahraga yang ketat.

1. Menurunkan berat badan tanpa olahraga

Saat ingin menurunkan berat badan, banyak orang mengira harus lari berjam-jam di treadmill, berlama-lama dengan mesin rowing, atau latihan intens di gym. Padahal, kunci utamanya adalah pola makan. Apa yang kamu pilih untuk masuk ke dalam tubuh lebih penting dibanding seberapa basah baju olahraga kamu oleh keringat.

Tubuh bekerja dengan cara sederhana: ketika kalori yang masuk lebih sedikit daripada yang dibutuhkan, tubuh akan mencari sumber energi lain. Saat itulah cadangan lemak mulai dibakar. Inilah yang disebut defisit kalori, strategi paling efektif untuk menurunkan berat badan.

Bukan berarti olahraga tidak penting. Aktivitas fisik tetap memberi banyak keuntungan, seperti membangun otot, mempercepat metabolisme, dan membantu tubuh lebih bugar. Namun, jika harus ditimbang, penurunan berat badan lebih banyak ditentukan oleh sekitar 70 persen pola makan dan hanya sekitar 30 persen olahraga.

2. Ilmu di balik penurunan berat badan tanpa olahraga

Ada sedikit cerita tentang energi. Tubuh layaknya mesin yang butuh bahan bakar. Saat bahan bakar yang masuk (dari makanan) lebih sedikit daripada energi yang dipakai, mesin mulai mencari cadangan lain. Akhirnya, lemak tubuh dibakar, dan pada akhirnya berat badan perlahan berkurang.

Olahraga memang bisa membantu tubuh bekerja lebih cepat, membakar lebih banyak kalori, dan menjaga tubuh tetap bugar. Namun, kuncinya tetap pola makan. Dengan memangkas sekitar 600 kalori per hari, kamu bisa kehilangan 0,5 hingga 1 kilogram dalam seminggu, bahkan tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang punya "pengeluaran energi" yang berbeda-beda. Ada yang lebih banyak terbakar hanya karena metabolisme tubuhnya bekerja lebih cepat, ada yang aktif bergerak sepanjang hari, dan ada pula yang tubuhnya menghabiskan energi ekstra hanya untuk mencerna makanan, terutama yang tinggi protein. Semua faktor ini memengaruhi, menentukan seberapa cepat atau lambat perjalanan menuju berat badan ideal.

3. Pola makan vs olahraga

ilustrasi orang makan (freepik.com/freepik)

Faktanya memang lebih mudah makan 500 kalori daripada membakar 500 kalori. Setuju?

Mengatur asupan makanan adalah faktor utama dalam menurunkan berat badan karena olahraga saja tidak cukup untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, tidak ada satu diet yang paling benar untuk semua orang. Yang terpenting adalah menemukan pola makan yang bisa dijalani secara konsisten, tanpa terasa seperti hukuman. Karena pada akhirnya, keberhasilan ditentukan oleh kebiasaan yang bisa bertahan lama.

Olahraga tetap punya tempatnya, karena dapat membantu menjaga semangat, membangun otot, dan membuat tubuh lebih bugar. Bahkan, bagi banyak orang, aktivitas fisik justru menjadi pengingat untuk tetap disiplin dengan pilihan makanannya. Dan ketika pola makan sehat dipadukan dengan olahraga teratur, hasilnya akan lebih memuaskan dibanding cuma fokus pada salah satunya.

4. Strategi efektif untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga

Meski olahraga penting untuk kesehatan, tetapi bukan berarti tanpa olahraga kamu tidak bisa menurunkan berat badan. Dengan perubahan kecil yang konsisten, targetmu tetap bisa tercapai. Berikut beberapa cara ilmiah yang terbukti efektif:

  • Tidur cukup

Kurang tidur dapat mengganggu hormon lapar, membuat kamu cenderung makan berlebihan dan memilih makanan manis atau cepat saji. Usahakan tidur 7–9 jam per malam agar hormon tetap seimbang dan proses penurunan berat badan lebih efektif.

  • Kelola stres dengan bijak

Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat memicu keinginan makan berlebih dan menyebabkan lemak menumpuk, terutama di area perut. Jika stres berlangsung lama, kadar kortisol tetap tinggi dan menghambat usaha menurunkan berat badan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas menyenangkan untuk menenangkan pikiran.

  • Makan perlahan

Kebiasaan makan terlalu cepat membuat tubuh belum sempat merasa kenyang sehingga makan jadi berlebihan. Padahal, otak butuh waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal “kenyang.” Nikmatilah setiap suapan, kunyah perlahan, dan beri waktu bagi tubuh untuk mengenali rasa kenyang.

  • Waspadai kalori dari minuman

Minuman manis seperti soda, minuman kemasan, atau minuman energi bisa menjadi penyebab berat badan sulit turun. Gula berlebih yang tidak segera dibakar akan diubah oleh hati menjadi lemak, terutama di area pinggang. Pilih air putih, teh tanpa gula, atau infused water sebagai pengganti yang lebih sehat.

  • Perbanyak asupan protein

Protein membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, menjaga massa otot, dan meningkatkan metabolisme yang penting untuk penurunan berat badan.

5. Siapa yang cocok menurunkan berat badan dengan cara ini?

Pendekatan ini cocok bagi siapa pun, terutama mereka yang memiliki jadwal padat, sering bepergian, atau merawat anak dan/atau orang tua. Fokus pada pola makan sehat dan seimbang dapat memberikan hasil tanpa harus mengatur waktu olahraga.

Selain itu, orang dengan nyeri sendi, cedera kronis, atau keterbatasan gerak juga bisa mendapatkan manfaat besar dari fokus pada makanan. Tubuh akan tetap merespons dengan baik jika diberi nutrisi yang cukup dan seimbang.

Menurunkan berat badan tanpa olahraga tetap mungkin dilakukan, selama kamu mampu mengatur pola makan dan menjaga defisit kalori tanpa mengorbankan asupan gizi. Pendekatan ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang sibuk, memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau memang tidak menyukai olahraga. Kuncinya bukan sekadar membatasi makanan, melainkan menjaga konsistensi dan memastikan keseimbangan nutrisi.

Apabila kamu merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.

Referensi

"5 Evidence-Based Strategies: How to Lose Weight Without Exercise." Evergreen Life. Diakses pada Oktober 2025.

"Can You Lose Weight Without Working Out?" Health. Diakses pada Oktober 2025.

"Can You Lose Weight Without Exercise?" Online Doctor (ASDA). Diakses pada Oktober 2025.

Editorial Team