5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinya

Teknik dan posisi menyusui harus tepat

Setelah melahirkan sang buah hati ke dunia, perjuangan ibu masih belum usai. Sebab, ada berbagai proses yang harus dilalui dan membutuhkan upaya yang gak kalah besar. Menyusui salah satunya. Ini merupakan momen indah yang membentuk ikatan emosional kuat antara ibu dan bayi.

Namun meski penuh dengan bahagia dan haru, menyusui bisa menimbulkan sakit dan rasa gak nyaman pada ibu. Terlebih jika ibu baru menyusui untuk pertama kalinya. Karena itu, ibu bisa mengikuti beberapa tips berikut agar proses menyusui berjalan lancar tanpa drama. 

1. Diskusi dengan dokter, bidan, atau konsultan laktasi

5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinyailustrasi wanita hamil berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebelum memulai perjalanan menyusui, ibu bisa mempelajari teknik menyusui yang tepat bersama dokter, bidan, atau pun konsultan laktasi di masa-masa kehamilan. Hal ini menjadi sedemikian penting karena posisi dan teknik yang tepat berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui dengan rasa sakit minim.

Selain itu, ibu juga bisa mengetahui berbagai masalah atau gangguan yang mungkin timbul selama menyusui sehingga dapat mencari dan melakukan mitigasi tanpa merasa panik. Pastikan lakukan konsultasi bersama pasangan dan keluarga agar sama-sama teredukasi sehingga bisa memberikan dukungan penuh pada ibu selama menyusui.

2. Pastikan menyusui dengan teknik dan posisi yang tepat

5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinyailustrasi ibu menyusui (freepik.com/freepik)

Seperti telah disinggung sebelumnya, teknik dan posisi yang tepat saat menyusui dapat mengurangi tekanan pada payudara dan puting sehingga meminimalkan rasa sakit. Menurut keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia, posisi menyusui harus dilakukan senyaman mungkin. Dalam hal ini, ibu bisa berbaring atau pun duduk.

Saat menyusui, bayi harus ditempatkan dalam posisi yang benar dengan kepala lurus menghadap payudara dan hidung menghadap ke puting. Pastikan seluruh badan bayi menempel pada badan ibu, bukan hanya bahu dan leher saja. Letakkan puting di dekat bibir bawah bayi dan tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.

Setelah itu, dekatkan bayi ke payudara dengan menekan punggung dan bahu bayi. Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi. Pastikan payudara ibu dimasukkan sebanyak mungkin ke mulut bayi hingga seluruh areola atau bagian cokelat pada payudara masuk ke mulutnya.

Baca Juga: Cara Menangani Payudara Bengkak saat Masa Menyusui

3. Kompres dan pijat payudara sebelum menyusui

5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinyailustrasi ibu menyusui (pexels.com/Wendy Wei)

Sebelum menyusui, pijat dengan lembut dan kompres payudara dengan air dingin. Dilansir Verywell Family, mengompres payudara dengan air dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membuka saluran susu yang tersumbat.

Hindari pijatan yang terlalu kuat, cukup lakukan dengan gerakan memutar yang lembut. Teknik ini juga membantu meningkatkan aliran darah ke payudara dan mempersiapkan payudara untuk memberikan ASI dengan lancar.

4. Menggunakan krim puting payudara

5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinyailustrasi mengaplikasikan krim (pexels.com/Moose Photos)

Ketika puting terasa nyeri setelah menyusui, cobalah menggunakan krim atau lotion yang aman untuk bayi. Krim puting payudara membantu melembapkan dan menyembuhkan puting yang terluka serta mencegah infeksi. 

Krim berbahan lanonin, ASI yang sudah dipompa, dan salep herbal cenderung aman untuk digunakan sebagaimana dijelaskan Healthline. Namun, lanonin bisa memicu alergi sedang pada sebagian orang jadi pastikan berkonsultasi dengan dokter.

5. Perhatikan frekuensi menyusui

5 Tips Mengurangi Rasa Sakit saat Menyusui untuk Pertama Kalinyailustrasi ibu menyusui (pexels.com/Mart Production)

Menyusui lebih sering dengan waktu yang lebih singkat menjadi salah satu kunci untuk mengurangi pembengkakan payudara yang bisa menimbulkan rasa sakit. Saat bayi sering menyusu, payudara akan lebih sering terstimulasi untuk memproduksi lebih banyak ASI dengan lancar.

Dijelaskan March of Dimes, ibu juga bisa memompa ASI kalau bayi merasa kenyang tapi produksi ASI masih berlanjut. Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap menyusui buah hati di malam hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sekaligus mencegah pembengkakan pada payudara.

Di balik segudang manfaat yang ditawarkan, proses menyusui tentunya gak mudah. Semua ibu menyusui butuh waktu untuk beradaptasi agar bisa sukses menjalaninya. Namun, ingatlah bahwa momen ini sangat berharga bagi pertumbuhan si kecil. Jangan ragu untuk mencari dukungan agar prosesnya menjadi lebih ringan, ya!

Baca Juga: Inilah Kunci Penting agar Bisa Menyusui dengan Sukses

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya