8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem Pencernaan

Apa jadinya manusia tanpa bakteri-bakteri baik ini

Tidak semua bakteri itu jahat dan merugikan kesehatan. Ada yang namanya bakteri baik atau probiotik yang hidup secara alami di dalam tubuh. Manfaatnya adalah meningkatkan flora usus dan menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat.

Penasaran? Berikut ini beberapa bakteri yang baik bagi tubuh beserta wujud dan manfaatnya. Let's read!

1. Bifidobacterium bifidum

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Bifidobacterium bifidum. (alchetron.com)

Bifidobacterium bifidum merupakan spesies bakteri dari genus Bifidobacterium. Bakteri probiotik ini umum ditemukan di tubuh mamalia, termasuk manusia. Mengutip Alchetron, bakteri ini banyak ditemukan di usus besar, usus halus bagian bawah, bahkan di air susu ibu (ASI) dan vagina.

Berdasarkan studi dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology tahun 2011, strain tertentu dari Bifidobacterium bifidum bisa membantu memperbaiki sakit mag yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.

2. Bifidobacterium breve

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Bifidobacterium breve. (esenco.fr)

Selanjutnya adalah Bifidobacterium breve, strain bakteri probiotik yang hidup secara alami di saluran pencernaan bayi dan orang dewasa yang sehat. Dilansir Nootriment, probiotik ini menghasilkan asam asetat dan laktat yang membantu memecah makanan, termasuk serat tumbuhan yang tidak bisa dicerna.

Probiotik ini juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri patogen (penyebab penyakit) serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian dalam Nutrition Journal di tahun 2011, bakteri ini berguna dalam pengobatan sembelit yang dialami anak-anak.

3. Lactobacillus acidophilus

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Lactobacillus acidophilus. (commons.wikipedia/Doc. RNDr. Josef Reischig, CSc.)

Bakteri yang menghuni usus dan vagina mamalia ini dianggap sebagai probiotik atau bakteri yang berguna bagi manusia. Mengutip Medical Pharma News, Lactobacillus acidophilus membantu melindungi dari efek berbahaya mikroorganisme tertentu.

Mereka menghasilkan asam laktat dan hidrogen peroksida untuk menciptakan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri berbahaya. Berdasarkan studi dalam jurnal Food Science & Nutrition tahun 2021, yoghurt yang diperkaya dengan Lactobacillus acidophilus bisa menurunkan gejala intoleransi laktosa secara aman dan efektif.

4. Streptococcus thermophilus

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Streptococcus thermophilus. (University of Nebraska/Robert Hutkins)

Tahukah kamu, dalam produk olahan susu yang difermentasi, seperti yoghurt dan keju mozarela mengandung bakteri Streptococcus thermophilus? Berdasarkan buku Encyclopedia of Food Microbiology (Second Edition) yang terbit pada tahun 2014, bakteri ini berkontribusi pada pengasaman susu dan rasa selama pematangan.

Dilansir SF Gate, Streptococcus thermophilus bisa menghilangkan kram perut, mual, diare, dan gejala gastrointestinal lain terkait intoleransi laktosa. Bakteri ini tumbuh dengan baik pada suhu 40–45 derajat celsius.

Baca Juga: Hati-hati, 7 Bakteri Ini Bisa Menular lewat Toilet!

5. Streptococcus salivarius

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Streptococcus salivarius. (commons.wikimedia.org/Centers for Disease Control and Prevention)

Mengutip Alchetron, Streptococcus salivarius ditemukan di mulut dan saluran pernapasan bagian atas manusia beberapa jam setelah lahir. Orang yang memiliki strain bakteri ini di lidah terbukti lebih jarang mengalami infeksi radang tenggorokan.

Menurut riset dalam The Journal of Applied Microbiology tahun 2006, Streptococcus salivarius bisa meringankan gejala halitosis (bau mulut). Namun, jika bakteri ini masuk ke aliran darah, mungkin bisa menyebabkan sepsis pada orang dengan neutropenia (kekurangan neutrofil, salah satu jenis sel darah putih).

6. Bacillus coagulans

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Bacillus coagulans. (commons.wikimedia.org/Centers for Disease Control and Prevention)

Sebagai probiotik, Bacillus coagulans bisa mengatasi diare, gas di perut, sindrom iritasi usus besar atau sindrom iritasi usus besar (IBS), infeksi saluran napas, dan lainnya, dilansir WebMD. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi bakteri berbahaya.

Bacillus coagulans dilaporkan aman oleh European Union Food Safety Authority (EFSA) dan Food and Drug Administration (FDA). Menurut studi dalam jurnal Foods tahun 2018, bakteri ini tumbuh dengan optimal pada suhu 35–50 derajat Celsius dan pH 5,5–6,5.

7. Lactobacillus rhamnosus

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem PencernaanBakteri Lactobacillus rhamnosus. (en.wikipedia.org/Bsimon2014)

Terakhir adalah Lactobacillus rhamnosus, bakteri baik yang ada dalam usus. Bakteri ini tersedia dalam bentuk suplemen makanan dan ditambahkan ke berbagai produk makanan, seperti yoghurt, keju, dan susu.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Alimentary Pharmacology & Therapeutics tahun 2015, suplementasi Lactobacillus rhamnosus bisa mengurangi risiko diare dari 22,4 persen menjadi 12,3 persen. Selain itu, juga bisa melawan bakteri berbahaya.

Finally, kita mengerti tentang beberapa spesies bakteri baik dan manfaatnya bagi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!

8. Bifidobacterium longum

8 Bakteri Baik bagi Tubuh dan Sistem Pencernaanilustrasi Bifidobacterium longum (microbz.co.uk)

Ini merupakan salah satu spesies Bifidobacteria yang paling umum digunakan untuk membudidayakan produk susu fermentasi. Spesies ini ditemukan di usus manusia. Bersama dengan Bifidobacterium breve, Bifidobacterium longum menghasilkan vitamin, termasuk vitamin C, B1, B6, dan B12. Ini juga dapat membantu memperkuat penghalang usus dan melindungi dari infeksi, dilansir Omni-Biotic.

Bifidobacterium longum Subspecies infantis (B. infantis) telah ditemukan dalam beberapa penelitian untuk memperbaiki gejala IBS. Ini juga merupakan penjajah penting dari mikrobioma usus yang baru lahir.

Dalam sebuah penelitian, strain B. infantis EVC001 ditemukan dapat mengurangi bakteri patogen dan radang usus pada bayi yang disusui.

Baca Juga: 7 Bakteri Paling Umum yang Ditemukan di Makanan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya