Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Memberi sensasi seperti dipeluk!

Apakah kamu masih menggunakan selimut yang tipis untuk teman tidurmu? Kalau punya bujet lebih, sebaiknya ganti dengan weighted blanket atau selimut pemberat. Seperti namanya, selimut ini diberi pemberat dengan tujuan memberi sensasi seperti dipeluk seseorang.

Kenali selimut pemberat lebih dalam beserta manfaatnya bagi kesehatan. Here we go!

1. Lebih berat daripada selimut pada umumnya

Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatanilustrasi selimut pemberat (pexels.com/Elvira Gibadullina)

Selimut pemberat merupakan selimut terapeutik yang memiliki berat 5–30 pon (2,2–13,6 kilogram). Mengutip Healthline, beban ekstra tersebut memberi tekanan yang mirip teknik terapi deep pressure stimulation atau pressure therapy.

Menurut sejarahnya, Keith Zivalich merasakan sensasi pelukan yang menenangkan setelah putrinya meletakkan beanie baby (boneka yang diisi kacang) di bahunya. Itu menginspirasinya untuk menciptakan selimut pemberat.

2. Memberikan tekanan untuk mengendurkan sistem saraf

Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatanilustrasi selimut pemberat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sistem saraf akan mengendur berkat stimulasi tekanan dalam, sehingga kita akan merasakan sensasi seperti dipeluk. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Occupational Therapy International tahun 2017, ini bisa membantu:

  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Mengurangi gejala kecemasan.
  • Menghilangkan persepsi nyeri.
  • Meredakan gejala depresi.

Terapi tekanan tidak harus dilakukan secara langsung atau melibatkan ahli. Dengan selimut pemberat, tekanan datang dari selimut yang membungkus seluruh tubuh.

3. Kalangan orang yang perlu menggunakan selimut pemberat

Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatanilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro)

Para ilmuwan telah mempelajari efektivitas selimut pemberat dalam pengurangan gejala fisik dan emosional. Beberapa kalangan yang paling diuntungkan ialah:

  • Pengidap gangguan kecemasan: Tekanan dari selimut pemberat menempatkan sistem saraf otonom ke mode istirahat. Selain itu, juga mengurangi gejala kecemasan seperti detak jantung atau laju napas yang cepat, dan pada akhirnya memberikan rasa tenang, dilansir Penn Medicine.
  • Pengidap insomnia dan gangguan tidur lain: Berdasarkan studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, peserta yang menggunakan selimut pemberat selama empat minggu merasakan pengurangan keparahan insomnia yang signifikan.
  • Orang dengan autisme: Selimut pemberat sering dipakai oleh terapis untuk menenangkan penyandang autisme yang gelisah atau stres. Sensasi pelukan membuat mereka merasa tenang.
  • Orang dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD): Penelitian dalam The American Journal of Occupational Therapy tahun 2014 menggunakan rompi pemberat (weighted vest), bukan selimut pemberat. Namun, efek yang diberikan kurang lebih sama. Ternyata, rompi pemberat bisa meningkatkan perhatian atau fokus serta mengurangi kegelisahan dan hiperaktivitas pada orang dengan ADHD.
  • Penderita nyeri kronis: Menurut riset dalam Journal of Pain di tahun 2021, selimut pemberat bisa mengurangi persepsi nyeri kronis pada 94 peserta yang menggunakannya selama seminggu.

Baca Juga: Bekerja dari Rumah bikin Jam Tidur Bergeser? Ini Solusinya!

4. Akan tetapi, beberapa kalangan tidak dianjurkan menggunakannya

Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatanilustrasi pengidap asma (convenientmd.com)

Walau terdengar menjanjikan, nyatanya beberapa kalangan sebaiknya tidak menggunakan selimut pemberat. Misalnya, anak di bawah usia dua tahun karena berisiko mati lemas tertindih selimut yang berat.

Selain itu, selimut pemberat juga tidak dianjurkan untuk pengidap asma karena menyebabkan kesulitan bernapas pada malam hari, penderita apnea tidur obstruktif karena menyebabkan gangguan pernapasan saat terlelap, dan orang yang memiliki klaustrofobia karena ketatnya selimut bisa memicu kecemasan.

5. Berapa harga selimut pemberat?

Mengenal Selimut Pemberat dan Manfaatnya bagi Kesehatanilustrasi selimut pemberat (pexels.com/Andres Ayrton)

Secara umum, pilih selimut pemberat yang bobotnya 5–10 persen dari berat badan kita. Misalnya, berat badan kita 60 kilogram. Berarti gunakan selimut yang beratnya 3–6 kilogram.

Dari segi harga, ini tergantung dari ukuran dan berat selimut. Contohnya, selimut dengan ukuran 120 cm x 200 cm yang beratnya 7 kilogram harganya sekitar Rp799 ribu, sedangkan yang beratnya 5 kilogram dengan ukuran yang sama harganya adalah Rp699 ribu.

Harganya mencapai Rp1,5 juta untuk selimut dengan ukuran 228 cm x 228 cm yang beratnya 10 kilogram. Bahkan, masih banyak yang lebih mahal. Sesuaikan dengan bujet dan kebutuhanmu, ya!

Nah, itulah serba-serbi selimut pemberat beserta manfaatnya bagi kesehatan. Bagaimana, tertarik untuk membelinya?

Baca Juga: Sindrom Fase Tidur Tertunda: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya