Dokter THT: Pakai Earphone Jangan Lebih dari 1 Jam

Volumenya maksimal 60 persen saja ya

Sebagian orang merasa kurang semangat menjalani hidup tanpa musik. Dengan earphone, mereka bisa mendengarkan musik kapan pun dan di mana pun, seperti saat bekerja, berkendara, atau berolahraga. Bahkan, ada juga yang memutar musik sebagai pengantar tidur.

Namun, terlalu sering menggunakan earphone dengan durasi yang lama bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ini ditegaskan oleh dr. Eko Teguh Prianto, SpTHT-BKL, dokter spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala dan leher dalam program Health Talk pada Kamis (27/7/2023). Selengkapnya ada di bawah!

1. Mengenal anatomi telinga terlebih dahulu

Kata dr. Eko, telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing:

  • Telinga luar: Terdiri dari daun telinga dan saluran telinga yang terbentuk dari tulang rawan dan kulit. Saluran telinga panjangnya sekitar satu inci (2,54 cm). Mengutip Johns Hopkins Medicine, fungsi telinga tengah adalah mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke meatus auditori eksternal, tempat suara diperkuat.
  • Telinga tengah: Terdiri dari tiga tulang pendengaran (malleus, incus, dan stapes), gendang telinga atau membran timpani, saluran tuba eustachius, serta ruang kosong yang berisi udara. Fungsi tulang pendengaran adalah untuk mengirimkan dan memperkuat getaran suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam.
  • Telinga dalam: Terdiri dari rumah siput (koklea) dan kanalis semisirkularis sebagai organ keseimbangan. Rumah siput berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls listrik dan meneruskannya ke otak.

2. Akan makin banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran di masa mendatang

Dokter THT: Pakai Earphone Jangan Lebih dari 1 Jamilustrasi gangguan pendengaran (pexels.com/Monstera)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lebih dari satu miliar orang dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen karena praktik mendengarkan yang tidak aman (mendengarkan suara di atas 80 desibel lebih dari 40 jam dalam seminggu).

Saat ini, ada sekitar 432 juta orang dewasa dan 34 juta anak-anak di seluruh dunia yang membutuhkan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami. Diperkirakan, jumlahnya akan meningkat menjadi 700 juta orang pada tahun 2050.

3. Hobi, kebiasaan, atau pekerjaan bisa menyebabkan gangguan pendengaran

Mengapa makin banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran? Menurut dr. Eko, ini karena hobi atau kebiasaan tertentu, misalnya sering menonton konser atau mendengarkan musik dengan suara keras. Bisa juga karena keadaan, seperti tinggal di dekat bandara atau di dekat jalan raya.

Beberapa pekerjaan juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran, contohnya:

  • Konstruksi atau pertukangan.
  • Militer, seperti angkatan udara atau yang ditugaskan dalam pertempuran.
  • Pekerjaan yang berhubungan dengan musik atau mesin.
  • Pertambangan dan pengeboran minyak.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Telinga, Wajib Tahu!

4. Disarankan untuk menggunakan earphone satu jam saja dengan volume 60 persen

Dokter THT: Pakai Earphone Jangan Lebih dari 1 Jamilustrasi menggunakan earphone wireless saat bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Ada momen-momen saat kita perlu menggunakan earphone, seperti saat meeting virtual, menelepon, atau ingin mendengarkan musik tanpa mengganggu orang lain. Maka dari itu, dr. Eko menyarankan untuk menggunakan earphone satu jam saja dengan volume 60 persen.

"Jangan lama-lama, setelah 60 menit, istirahat dulu agar telinga dalam yang isinya organ sensorik tidak dihajar terus-terusan oleh bising suara," jelasnya.

Paparan suara keras dalam waktu yang lama akan menurunkan fungsi sensorik di rumah siput. Dampaknya tidak akan langsung terasa, tetapi akan muncul beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.

5. Gangguan pendengaran juga bisa dicegah dengan menggunakan earplug dan earmuff

Orang-orang dengan pekerjaan yang terpapar suara keras bisa menggunakan earplug untuk mencegah gangguan pendengaran. Ini adalah alat yang dimasukkan ke dalam lubang telinga untuk melindungi dari suara keras, air, debu, atau benda asing lainnya.

Alat yang serupa dengan earplug adalah earmuff. Sepintas, bentuknya mirip seperti headphone. Terdapat dua jenis earmuff, yaitu earmuff termal untuk melindungi dari dingin dan earmuff akustik untuk melindungi dari polusi suara.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Telinga dan Pendengaran

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya