Apa Itu Adenoid? Ternyata Bagian dari Sistem Imun lho

Tugasnya membantu menjaga kesehatan anak

Adenoid adalah gumpalan jaringan berdaging yang tidak terlihat dan terletak di bagian belakang hidung dan bagian atas tenggorokan.

Adenoid adalah kelenjar yang terletak di saluran napas bagian atas, tepat di belakang rongga hidung. Sebagai bagian dari sistem limfatik dan kekebalan tubuh, adenoid membantu melawan kuman yang kamu hirup melalui mulut dan hidung.

Setiap orang dilahirkan dengan adenoid dan ukurannya paling besar ketika anak-anak berusia sekitar 3 hingga 5 tahun. Adenoid mulai menyusut ketika anak-anak mencapai usia sekitar 5 hingga 8 tahun, lalu biasanya benar-benar hilang saat remaja.

Anatomi

Adenoid berada di atas langit-langit lunak, tepat di belakang saluran hidung. Berbeda dengan amandel, kamu tidak bisa melihat adenoid hanya dengan membuka mulut dan melihat tenggorokan, dilansir Cleveland Clinic.

Adenoid terlihat seperti jaringan lunak berwarna merah muda. Beberapa orang menggambarkannya tersebut sebagai kembang kol.

Massa jaringan ini terbuat dari jaringan limfoid, yaitu jenis jaringan yang sama dengan kelenjar getah bening. Jaringan limfoid terdiri dari jaringan ikat dan sel darah putih, terutama limfosit. Limfosit membuat antibodi dan berperan dalam respons imun.

Ukuran rata-rata adenoid yang normal (tidak bengkak) adalah 6,2 milimeter. Ukuran rata-rata adenoid yang membesar adalah 11,6 milimeter. Adenoid dapat membesar karena infeksi, alergi, atau iritasi lainnya.

Fungsi

Apa Itu Adenoid? Ternyata Bagian dari Sistem Imun lhoilustrasi adenoid dalam tubuh manusia (commons.wikimedia.org/Cancer Research UK)

Seperti amandel, adenoid membantu melawan bakteri dan virus. Sel darah putih memungkinkan hal ini. Mereka melakukan perjalanan melalui adenoid, menargetkan dan menjebak kuman.

Adenoid juga menghasilkan antibodi (protein dalam darah yang membantu melawan penyerang tak dikenal dalam tubuh).

Baca Juga: Ketahui Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Amandel

Masalah yang bisa terjadi pada adenoid

  • Adenoiditis: Peradangan pada adenoid, sering kali akibat infeksi. Bakteri atau virus dapat menyebabkan adenoiditis.
  • Pembesaran adenoid: Pada anak-anak, adenoid bisa membesar karena infeksi atau alasan yang tidak jelas. Adenoid yang sangat besar dapat mengganggu pernapasan atau aliran lendir.
  • Sleep apnea obstruktif: Saat tidur, adenoid yang membesar kadang dapat menghalangi aliran udara melalui tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik (disebut apnea) dan dapat terjadi beberapa kali setiap malam.
  • Infeksi telinga (otitis): Pada anak-anak, adenoid yang membesar dapat menyumbat saluran eustachius, yang mengalirkan cairan dari telinga ke tenggorokan. Jika saluran ini tidak dapat mengalirkan cairan, hal ini dapat menyebabkan infeksi telinga berulang.

Cara mendiagnosis masalah pada adenoid

Apa Itu Adenoid? Ternyata Bagian dari Sistem Imun lhoilustrasi anak sakit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut Healthdirect, jika dokter curiga anak memiliki masalah pada adenoidnya, dokter akan melakukan pemeriksaan. Selanjutnya, beberapa tes bisa dilakukan, seperti:

  • Sinar-X atau pemindaian lainnya.
  • Penggunaan scope, yang mana tabung tipis dan fleksibel dengan kamera menyala di ujungnya dimasukkan ke dalam hidung atau tenggorokan untuk melihat saluran hidung dan adenoid.
  • Studi tidur jika tidur anak terdampak.

Pembengkakan adenoid dapat menyumbat hidung

Karena adenoid selalu menjadi jalur kuman (mikroorganisme), sehingga infeksi sering terjadi. Adenoid yang terinfeksi membengkak, sehingga mengurangi aliran udara melalui hidung.

Dilansir Better Health Channel, gejala infeksi pada adenoid meliputi:

  • Bernapas melalui mulut.
  • Mendengkur saat tidur.
  • Suara bindeng.
  • Ketidakmampuan mengucapkan konsonan tertentu, termasuk "m" dan "n".
  • Tenggorokan kering dan sakit karena bernapas melalui mulut (ini sering menjadi masalah pada pagi hari setelah tidur dengan mulut terbuka).
  • Ingus berwarna kuning atau hijau.

Pengobatan

Apa Itu Adenoid? Ternyata Bagian dari Sistem Imun lhoilustrasi obat-obatan (pexels.com/pixabay)

Penanganan untuk adenoid yang terinfeksi akan tergantung pada apakah anak sakit atau tidak, dan apa dampak lain yang ditimbulkan oleh adenoid yang terinfeksi tersebut.

Misalnya, jika anak mengalami infeksi telinga tengah atau sinusitis, dan adenoidnya bengkak, maka pengobatan akan ditujukan untuk mengurangi rasa sakit di telinga.

Antibiotik akan sering digunakan. Jika perawatan ini meningkatkan kesehatan telinga atau sinus, biasanya perawatan ini juga akan membantu menghilangkan infeksi pada adenoid. Jarang sekali infeksi pada adenoid menjadi alasan utama pengobatan. 

Dokter mungkin menyarankan pengangkatan adenoid (adenoidektomi) jika:

  • Anak mengalami infeksi telinga berulang, yang mengganggu perkembangan bahasa.
  • Anak sering tidak sehat.
  • Anak, atau orang yang lebih tua, memiliki adenoid besar yang mengganggu pernapasan, terutama pada malam hari.

Pembedahan untuk mengangkat adenoid dilakukan dengan anestesi umum. Sering kali, amandel diangkat pada saat yang bersamaan, karena infeksi berulang cenderung mepengaruhi adenoid dan amandel.

Komplikasi pascaoperasi mungkin termasuk muntah, kesulitan menelan, nyeri dan pendarahan.

Adenoid adalah kelenjar kecil dengan tugas besar. Mereka membantu menjaga kesehatan anak sampai tubuhnya menemukan cara lain untuk melawan kuman.

Terkadang, adenoid bisa membesar atau meradang. Semprotan steroid hidung, antihistamin, antibiotik, dan obat lain biasanya bisa mengatasi masalah ini. Namun, jika anak mengalami pembesaran adenoid yang kronis, dokter mungkin merekomendasikan adenoidektomi.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Amandel yang Normal dan Tidak Normal

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya