Patah hati jadi momen yang sering dialami oleh banyak orang. Jangankan mereka yang pacaran, orang yang jomblo pun bisa patah hati ketika gebetannya diambil orang. Patah hati memang enggak enak karena apa pun jadi terasa menyedihkan.
Menurut womenworking.com, saat kamu patah hati bukan hanya perasaan yang mendadak sakit tapi juga tubuh kamu pun akan kena imbasnya. Lalu apa yang terjadi pada tubuhmu saat patah hati? Berikut jawabannya!
Saat kamu jatuh cinta, kamu merasa bahagia dan tubuh mengetahui hal itu. Sebagai timbal baliknya, tubuh memproduksi lebih banyak hormon dopamin dan oksitosin yang menjadi hormon kebahagiaan. Hal itu berbanding terbalik ketika kamu patah hati. Saat patah hati, tubuh juga merasakan perasaan sedih yang kamu rasakan.
Hasilnya, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol atau hormon stres sebagai "bentuk duka cita" atas apa yang terjadi pada perasaan.
Ketika kamu sedih, takut, atau sedang banyak masalah maka tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon stres yang bernama kortisol. Salah satu tujuannya adalah agar kamu lebih siap dalam menghadapi apa pun. Tapi di sisi lain, produksi hormon stres yang terlalu banyak juga akan membuat sistem kekebalan tubuhmu berkurang.
Agar tidak sakit setelah patah hati, pastikan kamu meminum banyak air, mengonsumsi vitamin C, dan tentu saja makanan sehat.
Sama seperti saat jatuh cinta, patah hati juga membuat kamu akan kesulitan tidur. Bedanya jika dulu kamu kesulitan tidur karena terlalu bahagia, sekarang kamu kesulitan tidur karena merasa terlalu sedih. Di sisi lain, saat patah hati, tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak yang membuat otak memproduksi terlalu banyak hormon dopamin yang membuat kamu terus terjaga.
Kondisi ini semakin parah karena bayangan mantan lengkap dengan semua kenangan yang susah untuk dilupakan.
Kalau kamu sering menonton film drama romantis, kamu pasti sering melihat adegan dimana pemeran wanita makan lebih banyak setelah putus. Kedengarannya memang berlebihan, tapi faktanya makanan memang bisa jadi salah satu obat yang ampuh untuk meredakan rasa sakit akibat patah hati.
Well, makan banyak saat patah hati memang bukan masalah asal kamu memperhatikan asupan makanan yang masuk ke mulutmu. Jangan asal enak, tapi juga sehat.
Kedengarannya memang dramatis, tapi kadang ketika hati sakit, tubuh juga akan ikut merasakan sakitnya. Ini karena otak dan tubuh kamu sangat kompak. Ketika patah hati, pikiran yang kalut dan emosional akan membuat tubuh percaya bahwa mereka juga merasakan hal yang sama. Karena itu jangan heran jika orang yang baru patah hati mengeluh bahwa dadanya terasa sesak atau merasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Patah hati karena seseorang memang bukan momen yang mudah untuk dilalui siapa pun. Tapi kamu juga tidak boleh terlalu lama terlarut dalam kesedihan apalagi sampai tidak memedulikan tubuhmu sendiri. Hatimu sudah sakit, jadi jangan menambah penderitaanmu dengan membuat tubuh ikutan sakit.