Bagi kebanyakan orang, cinta cenderung dianggap sebagai aspek penting dalam hidup yang bernilai positif dan membahagiakan. Namun, cinta juga bisa muncul bersamaan dengan perasaan tidak sehat yang memotivasi berkembangnya emosi, piikiran, dan perilaku berbahaya.
Fenomena tersebut disebut sebagai obsessive love disorder (OLD), yang bisa dilihat sebagai gangguan mental tersendiri yang mungkin dapat diobati dengan bantuan psikiater.
Saat ini OLD belum diklasifikan sebagai indikasi klinis penyakit mental, tetapi sebagian dokter telah mengenalinya. Dengan meningkatkan kesadaran akan OLD, ini bisa berguna untuk menggambarkan gejala-gejala yang terkait dengan kondisi kesehatan mental yang lebih sering didiagnosis.
Lalu apa itu obsessive love disorder, dan bagimana cara mengidentifikasi serta mengatasinya?