ilustrasi lansia dan olahraga (everydayhealth.com)
Dalam penelitian tersebut, para peneliti mencatat kalau aktivitas fisik dengan intensitas aktif amat disarankan. Akan tetapi, bagaimana dengan lansia yang beraktivitas fisik dengan intensitas sedikit aktif? Setelah masa pemantauan selama 42 bulan, para peneliti mencatat 6 persen dari 62.286 partisipan mengalami demensia.
Dibanding kelompok pasif, mereka yang sedikit aktif saja diuntungkan dengan pengurangan risiko demensia hingga 10 persen. Angka tersebut lebih tinggi pada partisipan di kelompok aktif dan sangat aktif dengan pengurangan risiko demensia masing-masing 20 dan 28 persen.
"Pada studi ini, kami ingin menekankan bahwa aktivitas fisik intensitas ringan pun bisa mengurangi risiko demensia dibanding gaya hidup sedenter," ujar Dr. Boyoung Joung dari Yonsei University College of Medicine dan salah satu peneliti di penelitian tersebut.
Oleh karena itu, jika lansia tidak bisa berolahraga dengan intensitas sedang ke berat karena komorbiditasnya, intensitas ringan pun tidak masalah. Boyoung menambahkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan kondisi metabolisme, vaskular, dan sel sehingga menurunkan risiko demensia.