ilustrasi bayi minum ASI (pexels.com/Duc Anh Nguyen)
ASI yang telah dipanaskan sebaiknya segera diberikan pada si kecil dalam waktu 2 jam. Jika ini tidak diminum selama 2 jam, sebaiknya buang ASI. Selain itu, jangan pernah memasukkan kembali ASI yang telah dihangatkan ke kulkas atau freezer. Ini bisa merusak struktur ASI dan kemungkinan sudah terjadi kontaminasi mikroorganisme.
Menurut spesialis laktasi, Wendi Andria, MSN, RNC-OB, IBCLC, yang dilansir Parents, setelah susu dihangatkan, kemampuan susu untuk menghambat pertumbuhan bakteri akan berkurang. Botol susu yang menyentuh mulut bayi juga memungkinkan untuk pertumbuhan bakteri. Jadi, tidak disarankan untuk menyimpan kembali ASI yang telah dihangatkan.
Menghangatkan ASI sebetulnya adalah praktik yang mudah. Namun, ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa merusak nutrisi dalam susu tersebut. Setelah dipanaskan, jangan lupa selalu memeriksa suhu ASI sebelum diberikan pada si kecil. Kamu bisa menuangkan sedikit susu ke pergelangan tangan untuk mengecek suhunya. Susu harus diberikan pada suhu yang hangat, bukan panas.
Referensi
Healthline. "How to Safely Warm Breast Milk from the Refrigerator and Freezer". Diakses pada September 2024.
Parents. "Your Guide to Warming Up Breast Milk". Diakses pada September 2024.
HSE. "Heating expressed breast milk". Diakses pada September 2024.