ilustrasi darah (pexels.com/Karolina Grabowska)
Trombosit atau pletelets adalah fragmen sel kecil tidak berwarna yang ada dalam darah kita. Fragmen ini nantinya membentuk gumpalan yang dapat menghentikan atau mencegah pendarahan, melansir Red Cross Blood.
Bagian dari darah ini diproduksi di sumsum tulang. Organ tubuh tersebut mengandung sel induk yang berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Trombosit berfungsi untuk mencegah pendarahan dalam tubuh. Bagian ini berperan mencegah kehilangan lebih banyak darah saat mengalami cedera. Trombosit makin penting saat hamil karena dapat mencegah pendarahan berlebihan selama dan setelah melahirkan.
Jumlah normal sel ini berkisar antara 150 ribu hingga 450 ribu trombosit per mikroliter darah. Ketika jumlah trombosit berada di bawah angka 150 ribu, maka dikatakan kekurangan trombosit, melansir John Hopkins Medicine.
Sebuah studi dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology mencoba membandingkan jumlah normal trombosit pada ibu hamil. Hasilnya, jumlah trombosit memang menurun pada trimester akhir kehamilan.
Rata-rata jumlah trombosit pada trimester pertama adalah 251 ribu trombosit per mikroliter darah. Jika dibandingkan dengan perempuan tidak hamil, angka tersebut lebih rendah.
Pasalnya, perempuan tidak hamil memiliki kadar trombosit sekitar 273 ribu. Jumlah tersebut terus menurun seiring bertambahnya usia kehamilan. Rata-rata jumlah trombosit saat lahir menjadi 217 ribu trombosit.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa dari 4.568 peserta penelitian, 10 persen di antaranya didiagnosis kekurangan trombosit. Adapun jumlah trombositnya kurang dari 150 ribu saat lahir.