Beberapa orang menggunakan suplemen untuk mendapatkan nutrisi harian atau untuk meningkatkan kesehatan. Suplemen juga bisa berperan penting dalam terapi pada orang-orang yang positif HIV. Ini karena orang dengan HIV lebih mungkin mengembangkan kekurangan mikronutrien penting, dan kekurangan nutrisi yang tepat dapat mempercepat perkembangan infeksi.
Mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan bisa memberi kekuatan yang cukup untuk sistem kekebalan tubuh dan mendukung seseorang dalam pengobatan HIV.
Akan tetapi, suplemen untuk tata laksana HIV juga datang dengan peringatan—dokter lebih memilih bagi orang yang menjalani terapi HIV mendapatkan sebagian besar nutrisi dari pola makan sehat bergizi seimbang, bukan lewat suplemen. Namun, karena HIV/AIDS dapat menyebabkan kesulitan makan—baik karena penurunan nafsu makan atau gejala virus gastrointestinal—maka orang dengan HIV tidak selalu mungkin untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan.
Diare dan muntah, yang merupakan gejala umum HIV serta efek samping dari beberapa pengobatan HIV, juga dapat menyebabkan malabsorpsi, atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan dari makanan. Selain itu beberapa orang mungkin memilih pilihan cepat seperti fast food saat sibuk, sehingga sulit mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari makanan saja.