ilustrasi makanan yang mengandung asam folat (pexels.com/Lisa)
Asam folat membantu tubuh membuat sel darah merah dan putih yang baru dan sehat. Ini juga membantu dalam produksi DNA.
Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air, artinya tidak disimpan di dalam tubuh dan perlu "diisi ulang" secara teratur. Karena itu, kadar folat darah bisa turun setelah hanya beberapa minggu asupan folat lewat pola makan yang tidak memadai.
Tidak cukup mengonsumsi folat dapat menyebabkan anemia defisiensi folat, kelainan darah yang menyebabkan kelelahan, kelemahan, sulit berkonsentrasi, sesak napas, dan mudah tersinggung.
Asam folat sangat penting selama kehamilan karena membantu mencegah keguguran dan melindungi bayi dari cacat lahir. Secara khusus, asam folat memberi perlindungan terhadap cacat tabung saraf, yang merupakan cacat lahir parah pada otak dan tulang belakang bayi.
Untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, disarankan agar semua perempuan usia subur mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari. Jumlah itu bisa dipenuhi dari konsumsi makanan yang difortifikasi, suplemen, atau kombinasi keduanya, selain mengonsumsi makanan sehat yang mengandung folat.
Perlu diingat, suplemen yang mengandung folat dalam bentuk selain asam folat, seperti 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF), belum terbukti efektif dalam melindungi dari cacat tabung saraf.
Kelompok yang berisiko mengalami kekurangan atau defisiensi folat termasuk orang-orang dengan kondisi berikut:
- Gangguan penggunaan alkohol: Orang dengan alkoholisme sering kali memiliki kualitas pola makan yang buruk dan asupan folat yang tidak memadai. Selain itu, alkohol mengganggu penyerapan folat dan meningkatkan ekskresi folat, yang selanjutnya meningkatkan risiko defisiensi.
- Gangguan malabsorpsi: Orang dengan penyakit celiac, penyakit radang usus, dan gastritis atrofi (radang lambung kronis) mungkin tidak menyerap folat sebaik orang-orang yang tidak memiliki kondisi ini. Kekurangan folat juga umum terjadi setelah operasi penurunan berat badan.
- Polimorfisme gen MTHFR: Orang dengan varian gen MTHFR C677T memiliki kemampuan yang berkurang untuk mengubah folat menjadi 5-MTHF, salah satu bentuk aktifnya. Bagi sebagian orang dengan variasi genetik ini, suplementasi dengan 5-MTHF (bentuk aktif folat) mungkin bermanfaat. Namun, karena penelitian yang terbatas, 5-MTHF tidak boleh digunakan sebagai pengganti asam folat sebelum atau selama kehamilan, bahkan pada individu dengan varian gen MTHFR C677T.