Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang perempuan sedang mengayuh sepeda.
ilustrasi perempuan bersepeda (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Memahami cara menangani cedera ringan seperti goresan, memar, hingga terkilir sangat penting agar tidak berkembang menjadi masalah lebih serius.

  • Begitu jatuh, jangan langsung bangun dan memaksa melanjutkan perjalanan. Tarik napas dalam, cek kondisi tubuh, lalu beri waktu agar tubuh pulih. Istirahatkan bagian yang sakit agar cedera tidak makin parah.

  • Kadang sulit membedakan mana cedera yang serius dan mana yang tidak. Amannya, segera ke fasilitas kesehatan kalau kamu jatuh cukup keras atau mengalami benturan kepala, curiga patah tulang, dan kalau luka berdarah dan sulit dihentikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bersepeda adalah aktivitas yang menyenangkan, entah untuk olahraga, rekreasi, atau bahkan transportasi sehari-hari. Namun, setiap  pesepeda pasti setuju kalau risiko jatuh itu selalu ada. Dari luka lecet kecil sampai memar, cedera ringan bisa mengubah momen bersepeda jadi pengalaman yang membuat kapok jika tidak ditangani dengan benar.

Memahami cara menangani cedera ringan seperti goresan, memar, hingga terkilir sangat penting agar tidak berkembang menjadi masalah lebih serius. Baik pemula maupun pesepeda berpengalaman, pengetahuan tentang pertolongan pertama bisa mempercepat pemulihan sekaligus membuat pengalaman bersepeda berikutnya tetap aman dan nyaman.

1. Langkah pertolongan pertama akibat jatuh dari sepeda

Berikut langkah-langkah pertolongan pertama akibat jatuh dari sepeda:

  1. Begitu jatuh, jangan langsung bangun dan memaksa melanjutkan perjalanan. Tarik napas dalam, cek kondisi tubuh, lalu beri waktu agar tubuh pulih. Istirahatkan bagian yang sakit agar cedera tidak makin parah.

  2. Jangan menggerakkan bagian tubuh yang cedera. Untuk meminimalkan rasa sakit, tempelkan es atau ice pack selama 15–20 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi bengkak.

  3. Balut dengan perban elastis agar pembengkakan terkontrol.

  4. Angkat bagian cedera lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi cairan berlebih.

  5. Kalau masih sakit, minum obat pereda nyeri bebas seperti ibuprofen untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Alternatif lain adalah parasetamol yang meredakan nyeri tanpa memengaruhi peradangan.

2. Cedera ringan yang sering terjadi saat jatuh dari sepeda dan cara mengatasinya

Luka lecet dan goresan

Biasanya terjadi saat kulit bergesekan dengan aspal atau permukaan kasar. Cara mengatasinya:

  1. Bersihkan luka dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran. Jangan menggosok langsung dengan sabun.

  2. Oleskan salep antiseptik agar terhindar dari infeksi.

  3. Tutup luka dengan perban steril atau kasa, dan ganti setiap hari atau ketika kotor/basah.

Memar

Memar muncul karena pembuluh darah kecil pecah di bawah kulit. Cara mengatasinya:

  1. Kompres es 15–20 menit dengan kain pelapis.

  2. Istirahatkan area yang memar.

  3. Angkat bagian tubuh yang memar agar bengkak cepat berkurang.

Road rash (luka gesek parah)

Road rash terjadi saat kulit terseret di jalan. Luka ini bisa terlihat sepele, tetapi rawan infeksi. Cara mengatasinya:

  1. Bersihkan hati-hati dengan air mengalir, pastikan tak ada kerikil atau kotoran tertinggal.

  2. Oleskan salep antibiotik agar tetap lembap dan bebas bakteri.

  3. Tutup dengan perban non-stick, lalu ganti setiap hari.

  4. Kalau luka dibiarkan tanpa perawatan, risiko infeksinya cukup tinggi.

3. Perlu ke rumah sakit atau tidak?

ilustrasi jatuh dari sepeda (freepik.com/prostooleh)

Kadang sulit membedakan mana cedera yang serius dan mana yang tidak. Amannya, segera ke fasilitas kesehatan terdekat kalau kamu jatuh cukup keras atau mengalami hal ini:

  • Jika kepala terbentur, segera periksa untuk memastikan tidak ada gegar otak.

  • Jika ada dugaan patah tulang, jangan digerakkan dan segera cari bantuan medis.

  • Kalau luka berdarah banyak dan sulit dihentikan, segera ke rumah sakit.

Bahkan kalau luka terlihat ringan, konsultasi ke tenaga medis tetap bisa membantu mencegah komplikasi. Banyak kasus orang tidak sadar sudah mengalami patah ringan, tetapi baru terasa beberapa bulan kemudian.

4. Tips aman bersepeda, cegah kecelakaan

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Tips di bawah ini bisa menekan risiko jatuh dari sepeda:

  • Pakai helm: Helm yang pas bisa melindungi kepala dari cedera serius.

  • Pakai pelindung tubuh: Sarung tangan, pelindung lutut, dan siku bisa jadi penyelamat.

  • Tingkatkan visibilitas: Gunakan lampu, pakaian reflektif, atau aksesori yang mudah terlihat.

  • Patuhi aturan lalu lintas: Ikuti rambu, sinyal, dan arah jalan.

  • Tetap waspada: Perhatikan lubang jalan, pasir, atau kendaraan lain.

  • Rawat sepeda rutin: Cek rem, ban, dan gir agar selalu dalam kondisi prima.

5. Jangan lupa periksa sepeda setelah jatuh

Selain tubuh, sepeda juga bisa mengalami kerusakan setelah kecelakaan kecil. Kondisi sepeda yang rusak bisa memicu kecelakaan berikutnya jika langsung dipakai lagi.

  • Cek roda dan ban: Pastikan tidak ada bagian yang penyok atau bocor.

  • Periksa rem: Rem yang longgar atau patah bisa sangat berbahaya.

  • Amati rantai dan gir: Pastikan tidak lepas atau macet.

  • Setang dan sadel: Pastikan posisi tidak bergeser dan masih kokoh.

Dengan memeriksa kondisi sepeda, kamu bisa memastikan perjalanan selanjutnya tetap aman tanpa risiko tambahan.

Mengetahui pertolongan pertama saat terjatuh dari sepeda bisa membuat perbedaan besar dalam proses pemulihan. Jangan panik, tetap tenang, dan tangani cedera sesuai langkah yang tepat. Setelah itu, jangan lupa lakukan pencegahan agar pengalaman bersepeda berikutnya tetap aman dan menyenangkan. Selamat bersepeda dengan aman! 

Referensi

"Essential First Aid Tips for Cyclists After a Bike Accident." Red Monkey Sports. Diakses pada September 2025.

"Bike Accident: Small Injuries." Visionary Law Group. Diakses pada September 2025.

"What to Do After a Bike Fall: Bike Accident Injury Treatment." Complete Care/Visit Complete Care. Diakses pada September 2025.

Editorial Team