Terakhir, kualitas tidur yang buruk bisa membuat seseorang terlihat lebih tua. Kurang istirahat bisa meningkatkan tanda-tanda penuaan intrinsik dan membuat kulit lebih kendur atau berkerut.
Sebuah studi tahun 2015 meneliti korelasi antara kualitas tidur dan penuaan intrinsik pada 60 perempuan. Temuannya, orang yang kualitas tidurnya buruk (kurang dari 7 jam sehari) memiliki skor penuaan intrinsik yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang memiliki kualitas tidur baik (7–9 jam sehari).
Ada beberapa teknik yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kualitas tidur. Pola makan sehat dan gaya hidup aktif mempersiapkan tubuh untuk istirahat malam yang nyenyak.
Tips lainnya adalah dengan membuat rutinitas sebelum tidur untuk membantu menenangkan diri, seperti membaca buku, menghindari layar LED (termasuk perangkat seluler) selama 1 jam sebelum tidur, menjadikan kamar tidur sebagai tempat istirahat dan relaksasi, dan lain-lain. Meditasi adalah cara terbaik untuk mempersiapkan pikiran dan tubuh untuk tidur.
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Dark Circles Under Eyes.
Shens Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Why Does Lack Of Sleep Cause Bags under Eyes?
Business Insider. Diakses pada Agustus 2024. Ways sleep can impact your skin.
Oyetakin-White, P., A. Suggs, dkk. “Does poor sleep quality affect skin ageing?” Clinical and Experimental Dermatology 40, no. 1 (30 September 2014): 17–22.
Kim, Min Ah, Eun Joo Kim, dkk. “The Effects of Sleep Deprivation on the Biophysical Properties of Facial Skin.” Journal of Cosmetics Dermatological Sciences and Applications 07, no. 01 (1 Januari 2017): 34–47.
P Oyetakin-White, A Suggs, dkk. “Does poor sleep quality affect skin ageing?” Clinical and Experimental Dermatology 40, no. 1 (September 30, 2014): 17–22.
Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery. Diakses pada Agustus 2024. Does Sleep (or Lack of Sleep) Affect Skin Health and Appearance?