Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan yang merasa kesepian (unsplash.com/Anthony Tran)

Kesepian sering kali dikaitkan dengan keadaan hampa atau sendirian. Bagi sebagian orang, kesepian dapat terjadi karena sejumlah alasan. Tidak jarang momen setelah lulus kuliah menjadi titik tertinggi kesepian itu hadir, terlebih lagi jika seseorang tinggal sendirian.

Rutinitas yang dijalani seorang diri, kebiasaan membandingkan hidup orang lain, enggan bersosialisasi, ditambah kondisi pandemi COVID-19 yang memaksa kita semua beradaptasi, tentu itu semua bisa dirasakan berat pada beberapa orang.

Menimbang berbagai alasan yang mendasari, tak bisa dimungkin bahwa beberapa orang mungkin punya gagasan dirinya adalah orang yang kesepian.

Lantas, benarkah puncak kesepian sering terjadi pada orang yang akan beranjak dewasa? Menurut kacamata medis, berikut adalah ulasan lengkapnya.

1. Media sosial bisa memperburuk rasa kesepian

ilustrasi bermain sosial media (freepik.com/rawpixel.com)

Budaya membandingkan yang tumbuh dan mengakar secara turun-temurun dapat menjadi pemantik seseorang berpikir distorsi bahwa diri mereka gagal hingga pada akhirnya merasa tertinggal dan kesepian. Padahal, jika bisa lebih mudah mengimplementasikan cara berpikir positif, hal ini bukanlah suatu kesalahan individu tersebut dan wajar jika dalam fase kehidupan seseorang merasa kesepian.

Terapis berlisensi asal Amerika Serikat (AS), Tess Brigham MFT. BCC., seperti yang dikutip dalam laman Healthline mengatakan, "meskipun usia 20-an tahun penuh dengan kegembiraan dan tantangan, waktu ini juga dapat menentukan jati diri seseorang dan jenis kehidupan seperti apa yang ingin dijalani. Jika anak muda terlalu sering berkutat pada media sosial, hal tersebut dapat meningkatkan risiko perasaan tersesat dan sendirian."

Faktanya, kebanyakan orang yang berkecimpung di dunia maya (media sosial) termasuk selebritas dan influencer cenderung menunjukkan kehidupan yang sempurna. Paparan media sosial seperti ini jika tidak ditangani dengan bijak dapat memperburuk mindset terkait kegagalan.

2. Menjalin pertemanan di usia 20-an tahun terasa sulit dan rumit

Editorial Team

Tonton lebih seru di