Amankah Orang dengan Prediabetes Makan Makanan Instan? Ini Kata Dokter

Konsumsi makanan instan harus dibatasi

Tidak bisa dibantah jika mi instan merupakan salah satu makanan yang banyak digemari. Selain rasanya yang menggugah selera, cara membuatnya pun praktis.

Orang dengan prediabetes biasanya dianjurkan oleh dokter untuk menjaga kadar gula darahnya dengan pola makan sehat seimbang dan aktif bergerak agar kondisinya tidak berkembang menjadi diabetes.

Dalam sebuah keterangan tertulis, dr. Rudy Kurniawan, SpPD, MM, MARS, Dip.TH, DCD, dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, membagikan informasi terkait konsumsi makanan instan untuk orang yang memiliki prediabetes.

1. Konsumsi makanan instan harus dikontrol

Amankah Orang dengan Prediabetes Makan Makanan Instan? Ini Kata DokterIlustrasi makanan instan (unsplash.com/@sql)

Makanan instan merupakan jenis makanan yang biasa digunakan dalam keadaan darurat karena penyajiannya yang cepat. Makanan ini memiliki berbagai jenis, mulai dari mi instan, kopi instan, sereal, oatmeal siap saji, hingga beberapa makanan beku.

Menurut dr. Rudy, mengonsumsi makanan instan tidak selalu jadi hal yang buruk. Ini karena setiap makanan instan yang dijual di supermarket pasti telah melewati pengawasan dan standar yang sudah ditetapkan.

Namun, konsumsi makanan instan setiap hari tetap tidak dianjurkan karena tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang. Asupan nutrisi tersebut tentunya tidak bisa hanya didapatkan dari makanan instan, harus dari makanan utuh yang bervariasi.

Baca Juga: Studi: 1 dari 4 Orang dengan Diabetes Mengalami Kerusakan Mata

2. Prediabetes dan makanan instan

Amankah Orang dengan Prediabetes Makan Makanan Instan? Ini Kata Dokterilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Di balik kemudahan dan kelezatannya, makanan instan relatif memiliki nilai gizi rendah serta kandungan gula, garam, dan lemak yang cenderung tinggi. Sebagai contoh, mi instan memiliki kadar nutrisi yang cukup rendah dengan kandungan garam yang tinggi.

Biasanya, satu porsi mi instan memiliki kalori setara dengan 2–3 porsi nasi putih. Ini diperparah dengan tambahan kandungan garam (natrium) hingga lebih dari 50 persen jatah garam harian yang dianjurkan.

Oleh karena itu, baik memiliki prediabetes maupun tidak, kita disarankan untuk menghindari makanan instan, khususnya yang kandungan nutrisinya tidak seimbang, untuk mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi.

3. Tips sehat untuk orang dengan prediabetes

Amankah Orang dengan Prediabetes Makan Makanan Instan? Ini Kata Dokterilustrasi makanan sehat (unsplash.com/Brooke Lark)

Ada tips dari dr. Rudy bagi orang dengan prediabetes, yaitu:

  • Menjaga pola makan dengan makanan bernutrisi seimbang:
    Pilih makanan bernutrisi seimbang seperti daging ayam, ikan, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, serta makanan rendah lemak.
  • Tingkatkan aktivitas olahraga fisik: Berolahraga secara rutin dapat membantu menjaga kadar gula darah. Kurangnya aktivitas fisik membuat kadar gula akan meningkatkan risiko obesitas, terutama jika diikuti dengan pola makan yang tidak sehat.
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko diabetes karena insulin biasanya tidak dapat bekerja dengan baik.
  • Berhenti merokok: Kebiasaan buruk seperti merokok diketahui dapat meningkatkan risiko dari berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya diabetes.
  • Konsumsi obat rutin jika dianjurkan oleh dokter: Ikuti anjuran dokter jika terdapat indikasi mengonsumsi obat atau suplemen tertentu untuk mencegah risiko diabetes.

Prediabetes adalah kondisi yang sebaiknya tidak disepelekan. Meskipun belum berkembang menjadi diabetes, tetapi prediabetes menandakan kadar gula di dalam tubuh sudah dalam rentang di atas normal.

Baca Juga: Pasien Diabetes Lebih Rentan Terkena Influenza Berat

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya