4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Imunisasi Anak

Hindari dulu aktivitas berat

Intinya Sih...

  • Kebanyakan orang tua mungkin hanya fokus saat proses imunisasi. Namun, perlu diingat ada hal yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi anak.
  • Hindari aktivitas fisik yang berat dan jangan memberikan sembarang obat tanpa berkonsultasi dengan dokter setelah imunisasi anak.

Imunisasi anak adalah salah satu langkah terpenting dalam menjaga kesehatan mereka dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah.

Setelah anak mendapatkan vaksinasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari agar efektivitas serta keamanan imunisasi tetap optimal.

Kebanyakan orang tua mungkin hanya fokus saat proses imunisasi. Namun, perlu diingat ada hal yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi anak. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan setelah imunisasi anak. 

Hal yang harus dihindari setelah imunisasi anak

4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Imunisasi Anakilustrasi hidung tersumbat (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang anak bisa mengalami reaksi ringan akibat imunisasi, seperti nyeri di tempat suntikan, ruam, atau demam. Reaksi ini normal dan akan segera hilang. Berikut hal-hal yang harus dihindari setelah imunisasi anak: 

  • Tidak memberikan perhatian setelah vaksinasi: Meskipun anak mungkin terlihat baik-baik saja setelah imunisasi, tetapi tetap berikan perhatian ekstra dalam 24 jam pertama. Amati apakah ada reaksi tidak biasa seperti demam tinggi atau reaksi alergi.
  • Menghindari aktivitas fisik yang berat: Setelah imunisasi, anjurkan anak untuk beristirahat. Hindari kegiatan fisik yang berat atau terlalu banyak bergerak untuk meminimalkan ketidaknyamanan atau risiko efek samping.
  • Memberikan obat tanpa konsultasi dokter: Jika anak mengalami reaksi ringan setelah vaksinasi seperti demam, konsultasikan terlebih dahulu sebelum memberikan obat penurun demam atau analgesik. Beberapa vaksin mungkin mengharuskan untuk tidak memberikan obat tertentu setelah vaksinasi.
  • Melupakan jadwal imunisasi berikutnya: Pastikan untuk mencatat jadwal imunisasi berikutnya. Jangan lewatkan vaksinasi berikutnya sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan untuk melindungi anak dari penyakit yang berpotensi bahaya.

Adapun tips untuk meminimalkan efek samping setelah vaksinasi:

  • Bacalah lembar informasi vaksin yang diberikan dokter untuk mengetahui efek samping yang mungkin dialami anak.
  • Gunakan kain dingin dan lembap untuk membantu mengurangi kemerahan, nyeri, atau bengkak di tempat suntikan.
  • Bantu kurangi demam dengan mandi menggunakan air hangat.
  • Berikan cairan lebih sering. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah anak mungkin makan lebih sedikit dalam 24 jam setelah menerima vaksin.
  • Berikan perhatian ekstra pada anak selama beberapa hari. Jika kamu melihat sesuatu yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.

Gejala langka yang harus diperhatikan

4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Imunisasi Anakilustrasi anak sakit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika anak alergi terhadap vaksin tertentu, kamu akan melihat tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Biasanya, reaksi ini terjadi dengan cepat setelah pemberian vaksin, dalam beberapa menit atau jam.

Aturan praktis yang baik adalah mewaspadai segala sesuatu yang tampak tidak biasa, seperti perubahan perilaku, demam tinggi, atau kelelahan. Reaksi parah jarang terjadi dan diperkirakan hanya 1 dari 1 juta anak yang mengalaminya.

Namun, penting untuk mengetahui gejala apa yang perlu diketahui dokter, sehingga kamu bisa mendapatkan pertolongan untuk anak. Beberapa tanda spesifik yang harus diperhatikan meliputi:

  • Masalah pernapasan, seperti bengek. 
  • Suara serak.
  • Ruam.
  • Pucat. 
  • Kelemahan.
  • Detak jantung cepat.
  • Pusing.
  • Bengkak di wajah atau tenggorokan.
  • Demam lebih dari 40 Celsius. 
  • Kejang.

Tanda lain yang juga perlu diperhatikan adalah jika bayi atau anak menangis tak terkendali selama 3 jam atau lebih.

Baca Juga: PAPDI Tambahkan PCV15 dalam Rekomendasi Vaksin Dewasa 

Referensi:

Centers for Disease Control (CDC). Diakses pada Mei 2024. Before, During, and After Shots.
WebMD. Diakses pada Mei 2024. What to Expect After Your Child Gets Vaccines.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya