Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuh

Usahakan mengonsumsi banyak buah dan sayur, ya

Saat puasa Ramadan, kita mungkin terlalu fokus pada menu sahur dan berbuka sehingga lupa akan asupan cairan yang diperlukan tubuh. Memenuhi asupan cairan selama masa puasa sangat penting agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Kehilangan cairan tubuh saat puasa dapat mengakibatkan beberapa hal, salah satunya meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Menanggapi hal ini, dr. Regi Septian, M.Kes, SpU, dokter spesialis urologi Eka Hospital Bekasi, membagikan informasi terkait ancaman dari infeksi saluran kemih saat berpuasa.

1. Apa itu infeksi saluran kemih?

Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuhilustrasi infeksi saluran kemih (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dalam rilis yang diterima IDN Times, infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) terjadi ketika tubuh kekurangan air untuk mengeluarkan bakteri dari dalam tubuh. ISK merupakan penyakit pada sistem kemih yang disebabkan infeksi bakteri Escherichia coli (E.coli).

Sistem kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK bisa mengakibatkan buang air kecil sangat menyakitkan, kencing berdarah, dan sakit perut bagian bawah.

2. Pentingnya air putih untuk cegah infeksi saluran kemih

Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuhilustrasi minum air putih (Pexels.com/Jopwell)

Mengatasi ISK yang ringan bisa dengan cara alami tanpa obat. Namun, saat ISK menimbulkan gejala demam, maka obat antibiotik sangat diperlukan untuk menyembuhkan dan mereda gejalanya, khususnya ISK yang disebabkan oleh bakteri.

Minum cukup air dan teratur dapat mencegah dan mengobati ISK. Ini karena air putih membantu organ di saluran kemih membuang limbah dari tubuh dan mempertahankan nutrisi penting dan elektrolit.

Air putih juga mampu mengencerkan urine sehingga sehingga mempercepat perjalanannya melewati sistem saluran kemih. Ini membuat bakteri lebih sulit untuk mencapai organ kemih dan menginfeksi sel-sel di organ kemih.

Baca Juga: Studi: Suplemen Makanan Tidak Menurunkan Kolesterol Jahat

3. Tips memenuhi asupan cairan saat berpuasa

Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuhilustrasi minum air putih (freepik.com/pressfoto)

Penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menyarankan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari atau setara 8 gelas berukuran 230 ml. Selama puasa, kita bisa minum air putih dengan komposisi 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka puasa, dan 2 gelas saat sahur. 

Konsumsi air putih saat puasa idealnya diikuti dengan konsumsi banyak buah-buahan atau sayur yang memiliki kandungan air tinggi. Buah dan sayur tersebut meliputi semangka, tomat, stroberi, mentimun, dan lain-lain. Dengan demikian, kita bisa terhindar dari ISK.

4. Hubungan antara kurang minum dan ginjal

Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Berpuasa, Jaga Hidrasi Tubuhilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kurang minum bisa membuat sel mengalami dehidrasi dan urine menjadi terkonsentrasi sehingga mineral terlarut (seperti, kalsium, oksalat, asam urat, dan sebagainya) mudah mengendap di ginjal. Ini menjadi pencetus batu ginjal yang berpotensi mengganggu fungsi ginjal.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencukupi kebutuhan air putih sebanyak 8-10 gelas atau 2 liter per hari. Minumlah air mineral yang bersih dan hindari air tanah yang dimasak sendiri. Langkah ini membantu menghindari kemungkinan terjadinya endapan mineral tertentu serta membantu menjaga kondisi kesehatan ginjal.

Kurangnya asupan cairan saat berpuasa bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi. Walaupun tubuh memiliki regulasi yang baik dalam menjaga stabilitas cairan, tetapi kebiasaan kurang asupan cairan dalam jangka lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Jadi, selalu cukupi hidrasi tubuh, ya!

Baca Juga: Nilai Normal Kadar Gula Darah Puasa, Jangan Sampai Turun atau Naik

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya