Minum Boraks Sempat Jadi Tren TikTok, Ini Bahayanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak awal kehadiran media sosial, ada berbagai tren unik nan aneh yang bertebaran.
Pada tahun 2018, media sosial diramaikan dengan tren menelan Tide Pod, salah satu merek detergen asal Amerika Serikat. Tahun 2023, tren serupa tampaknya terulang, yaitu menelan boraks di TikTok.
Boraks merupakan zat berbentuk tepung yang sering ditemukan dalam detergen dan dijual sebagai produk pembersih. Tren ini tentunya membawa kekhawatiran karena bisa membahayakan kesehatan.
1. Awal mula tren konsumsi boraks
Dilansir NBC News, tren ini tampaknya dimulai dengan disinformasi yang mengatakan bahwa boraks memberikan dampak positif bagi kesehatan. Sejumlah pengguna TikTok menambahkan sejumput boraks ke dalam air yang kemudian diminum.
Mereka percaya bahwa ini bisa mengurangi peradangan, mengatasi nyeri sendi, atau "detoksifikasi" tubuh dengan cara berendam dalam air yang dicampur boraks. Beberapa pemengaruh (influencer) dengan ratusan ribu pengikut di TikTok merekomendasikan penggunaan boraks dalam video yang sekarang sudah dihapus.
Karena tren ini, beberapa ahli kesehatan berupaya untuk menyanggah disinformasi yang beredar.
2. Bahaya konsumsi boraks
Menurut National Institutes of Health, boraks berbahaya jika tertelan. Boraks dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kemerahan pada kulit, ruam, eksitasi, kejang, depresi, dan penyempitan pembuluh darah.
Editor’s picks
Lebih lanjut, keracunan elemen boron (termasuk boraks) juga dapat menyebabkan sakit kepala, hipotermia, gelisah, kelelahan, cedera ginjal, dermatitis, alopesia, anoreksia, dan gangguan pencernaan.
Pada bayi, asupan boraks yang tinggi menyebabkan anemia, kejang, eritema, dan penipisan rambut.
Dosis boraks yang sangat tinggi bisa berakibat fatal. Contohnya, 15.000 hingga 20.000 miligram dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
3. Harus hati-hati dengan tren di internet
Diterangkan dalam laman Florida Poison Information Center, orang-orang yang tertarik dengan tren seperti ini dinilai masuk akal. Ini karena obat resep dari dokter bisa sangat mahal atau persediaannya sedikit.
Tidak hanya itu, orang yang sakit tidak selalu bisa membuat janji dengan dokter secara segera, sehingga banyak yang mencari pengobatan yang lebih cepat dan mudah.
Oleh karena itu, pengguna media sosial diharapkan lebih bisa berpikir kritis saat melihat tren yang ada di internet.
Minum boraks tidak bisa mengatasi penyakit dan malah bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Kamu harus lebih hati-hati dalam mengonsumsi konten yang ada di internet, jangan asal percaya!
Baca Juga: Manfaat Daun Insulin, Diklaim bisa Turunkan Kadar Gula Darah