Apa Penyebab Gigi Renggang setelah Scaling?

Plak pada gigi bisa menimbulkan ruang

Scaling atau pembersihan karang gigi menjadi prosedur profesional yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan plak dan karang dari area yang tidak dapat sikat gigi jangkau. Hal ini akan mencegah penyakit gusi.

Scaling terkadang diikuti dengan perasaan gigi yang terasa lebih longgar atau renggang. Ini bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan memunculkan kekhawatiran bagi beberapa orang. Lantas, apa penyebab gigi renggang setelah scaling? Berikut penjelasannya. 

Baca Juga: Apakah Karang Gigi Berbahaya? Ini Penjelasannya

Penyebab gigi renggang setelah scaling

Apa Penyebab Gigi Renggang setelah Scaling?ilustrasi scaling gigi (unsplash.com/Caroline LM)

Dilansir The Tooth Doctors, scaling tidak menciptakan ruang atau celah baru di antara gigi. Ruang tersebut telah terjadi karena endapan kalkulus dan hilangnya dukungan tulang.

Ruang-ruang tersebut kemudian diisi oleh plak sehingga tidak terlihat. Setelah dibersihkan, ruang-ruang tersebut menjadi kosong dan tampak renggang karena hilangnya plak yang melapisi ruang tersebut.

Ini adalah tanda positif bahwa prosedur scaling berhasil membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa.

Tips mencegah karang gigi

Apa Penyebab Gigi Renggang setelah Scaling?ilustrasi sikat gigi (unsplash.com/Diana Polekhina)

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pembentukan karang gigi. Ini meliputi:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan baik: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan benang gigi atau alat interdental lainnya setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
  • Memilih makanan yang lebih sehat: Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan karbohidrat sederhana, karena bakteri dalam mulut cenderung berkembang biak dengan cepat. Pilih makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sehat.
  • Kurangi konsumsi makanan dan minuman asam: Makanan dan minuman asam, seperti minuman bersoda, dapat merusak enamel gigi dan mempercepat pembentukan plak.
  • Minum air putih: Minum air putih secara teratur dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari mulut dan merangsang produksi air liur. Ini membantu melindungi gigi dari plak.
  • Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi: Melakukan pemeriksaan gigi dan scaling profesional secara teratur akan membantu menghilangkan plak dan karang gigi yang sudah terbentuk dan mencegah pembentukannya.

Dalam kebanyakan kasus, sensasi renggang pada gigi setelah scaling adalah hal yang normal dan sementara. Namun, jika kamu mengalami kekhawatiran yang berkelanjutan atau perubahan yang signifikan, berkonsultasilah dengan dokter gigi.

Baca Juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Sampai Menyebabkan Kematian?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya