6 Obat Tradisional Gigitan Tungau untuk Meredakan Gejalanya

Salah satunya dengan lidah buaya

Tungau, yang merupakan kerabat kutu, adalah istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada sekelompok organisme mirip serangga, beberapa di antaranya menggigit atau menyebabkan iritasi pada manusia.

Karena jenis tungau sangat banyak, gejala gigitannya akan berbeda-beda. Namun, efek umum dari semua gigitan adalah rasa gatal.‌ Gejala lain bisa berupa bintik merah dan lesi kulit.

Contoh tungau antara lain chigger, Demodex, tungau skabies (Sarcoptes scabiei), dan lain-lain.

Banyak orang beralih ke pengobatan alami untuk meringankan ketidaknyamanan akibat gigitan tungau. Meskipun beberapa pengobatan rumahan mungkin memberikan bantuan sementara, tetapi tetap penting untuk mengetahui pengobatan mana yang efektif dan mana yang tidak.

Ada beberapa pilihan pengobatan tradisional untuk gigitan tungau. Apa saja? Cek di bawah ini.

1. Tea tree oil

Dalam beberapa penelitian, tea tree oil menunjukkan efektivitas yang menjanjikan dalam pengobatan skabies atau kudis (American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 2016). Namun, studi lanjutan masih diperlukan.

Tea tree oil bisa membantu meringankan beberapa rasa gatal yang berhubungan dengan skabies, selain perawatan lainnya.

Minyak ini belum terbukti efektif melawan telur tungau yang terkubur jauh di dalam kulit.

2. Aloe vera

6 Obat Tradisional Gigitan Tungau untuk Meredakan Gejalanyailustrasi lidah buaya (pixabay.com/Ingoldfranziska)

Lidah buaya telah digunakan sebagai aplikasi topikal untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti kudis dan eksem. Gel lidah buaya dapat membantu meringankan berbagai masalah kulit seperti luka dan luka bakar.

Dilansir PharmEasy, kamu bisa menggunakan gel lidah buaya sebagai pengobatan tradisional gigitan tungau, seperti skabies.

Pertama, ambil daun lidah buaya, cuci bersih, iris daunnya menggunakan pisau, lalu ekstrak gel lidah buaya. Kemudian, campurkan gel ini dengan minyak kelapa dan mengoleskannya pada ruam sebagai obat penenang kudis.

Satu penelitian kecil menunjukkan bahwa lidah buaya efektif dalam mengobati kudis. Faktanya, obat ini sama efektifnya dengan obat resep yang disebut benzil benzoat (Phytotherapy Research, 2009). Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguji sepenuhnya efek lidah buaya dalam pengobatan kudis.

Baca Juga: Demodex Folliculorum, Jenis Tungau yang Hidup di Wajah

3. Kompres dingin atau panas

Menempelkan es atau panas pada gigitan tungau dapat meredakan rasa gatal dan peradangan untuk sementara. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan kompres panas, karena dapat meningkatkan aliran darah ke area yang terkena dan berpotensi meningkatkan risiko infeksi.

4. Minyak cengkih

6 Obat Tradisional Gigitan Tungau untuk Meredakan Gejalanyailustrasi cengkih (unsplash.com/K15 Photos)

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak cengkih efektif dalam mengobati skabies pada sekelompok kelinci dan babi. Minyak lain yang diuji tidak mempunyai kinerja sebaik minyak cengkih (PLoS One, 2010).

Namun, masih perlu penelitian lebih tentang apakah minyak cengkih efektif terhadap skabies atau gigitan tungau lainnya pada manusia.

5. Cabai

Walaupun belum terbukit mengobati kudis atau gigitan tungau lainnya, tetapi beberapa orang percaya bahwa ini bisa membantu.

Cabai memang memiliki beberapa kegunaan untuk mengatasi kudis, meskipun ada beberapa kontroversi.

Kapsaisin, senyawa dalam cabai, membuat kulit tidak sensitif ketika dioleskan secara langsung. Ini dapat membantu meringankan beberapa rasa sakit dan gatal yang berhubungan dengan kudis (Phytotherapy Research, 2010).

Krim yang mengandun kapsaisin tersedia untuk dibeli secara online. Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum menggunakannya.

6. Kunyit

6 Obat Tradisional Gigitan Tungau untuk Meredakan Gejalanyailustrasi kunyit (pexels.com/Karl Solano)

Dilansir Medical News Today, hanya sedikit bukti yang mendukung efektivitas kunyit dalam mengobati kudis atau gigitan tungau lainnya. Namun, beberapa orang mengklaim bahwa itu dapat membantu meringankan gejalanya.

Mengobati gejalanya saja tidak akan menghentikan atau menyembuhkan infestasi, sehingga metode pengobatan lain tetap diperlukan.

Cara mencegah gigitan tungau

Hal yang tak kalah penting adalah mencegah gigitan tungau. Walaupun kamu tidak bisa sepenuhnya menghilangkan tungau, misalnya tungau debu, dari rumah, tetapi tips ini bisa membantu mengurangi dampaknya:

  • Sering menyedot debu, mengepel, dan membersihkan debu.
  • Cuci seprai, sarung bantal, pakaian, dan kain rumah tangga lainnya dengan air panas (54–60 derajat Celcius).
  • Menyeka debu dengan kain lembap
  • Menggunakan dehumidifier atau AC untuk mengurangi tingkat kelembapan di dalam rumah.
  • Rutin membersihkan karpet dan tirai.
  • Menutupi kasur dan bantal dengan penutup hipoalergenik atau anti debu.

Tindakan pencegahan berikut dapat membantu mencegah gigitan tungau di luar ruangan:

  • Mengoleskan obat nyamuk, seperti DEET atau Picaridin.
  • Mengenakan sepatu bot panjang, celana panjang, dan kemeja lengan panjang saat berjalan melewati rerumputan tinggi atau tumbuhan lebat.
  • Mandi air panas atau mandi dan mencuci pakaian dengan air panas segera setelah meninggalkan area yang terinfestasi tungau.

Usahakan untuk tidak menggaruk bekas gigitan karena bisa menyebabkan infeksi. Sebaiknya temui dokter jika kamu mengalami gejala gigitan tungau yang parah. Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi gejala-gejala yang kamu alami.

Jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke infeksi seperti demam, menggigil, kulit di area gigitan tampak merah, bengkak, dan hangat, serta terdapat cairan atau nanah keluar dari bekas gigitan tungau, segera temui dokter.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kamu Digigit Kutu Busuk, Ini Cara Mengatasinya

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya